| by Melphis Ameika | No comments

11+ Tarian Tradisional Riau + Gambar & Penjelasannya yang Penting Kita Ketahui

Membahas kebudayaan dan kesenian Nusantara memang tidak akan ada habisnya, selain menarik kita juga akan mengetahui banyak hal yang akan menambah kecintaan kita terhadap karya bangsa terutama leluhur kita, maka dari itu disini saya akan kupas tuntas seputar traian tradisional Riau.

Selain hobi menulis, saya juga suka jika membahas hal-hal yang berbau seni dan kebudayaan, untuk itu sebelum tulisan ini saya garap sebelumnya saya juga telah membahas banyak hal seperti, refrensi 17+ Tarian tradisional khas Jawa Tengah, dan juga daftar tarian adat Jakarta.

Mengapa topik kesenian dan kebudayaan sangat penting untuk saya tulis, tentu saja ada banyak alasan yang mendorong saya untuk memperkenalkannya.

  1. Menurut survey, ada beberapa kesenian dibidang seni tari yang semakin lama semakin terlupakan sehingga terancam punah.
  2. Menurut penelitian, seiring gencarnya dunia teknologi dan semakin majunya zaman, banyak anak muda bangsa yang seharusnya menjadi penerus kelestarian budaya malah melupakannya dan tidak peduli akan keberadaanya.
  3. Menurut banyak pengamat dan berdasarkan fakta dilapangan, lebih banyak pemuda hanya bermain-main dengan hobinya (yang tidak jelas/bermanfaat) dari pada ikut menjaga minimal mempelari aset-aset budaya.
  4. Dan banyak hal lainnya yang intinya saya ingin agar kita bersama (khususnya masyarakat Riau) minimal mengetahui akan kekayaan budayanya yang harus mereka pertahankan ke-exsistensiannya.

Berikut ini pembahasan selengkapnya mengenai tarian adat Riau.

Daftar Nama Tarian Tradisional Riau

Tari Zapin

Daftar Nama Tarian Tradisional Riau, tari zapin
toriqa.com

Tari Zapin merupakan tarian daerah Riau yang berasal dari keluaraga rumpun Suku Melayu dan sudah menyatu dengan pengaruh budaya dari Arab.

Munculnya tari Zapin juga cukup erat kaitannya dengan perkembangan Islam di daerah pesisir Nusantara sekitar abad ke-13 dan 14.

Namun seiring berjalannya zaman, tari Zapin terus mengalami perkembangan yang cukup pesat dengan sebutan disetiap daerah juga berbeda-beda, dan salah satu daerah yang mempunyai tari Zapin yaitu daerah Riau dan Kepulauan Riau. Makanya tarian ini disebut tarian adat riau kepulauan.

Di beberapa daerah Riau lainnya juga ada beberapa jenis tari Zapin, dan semua itu tentu bergantung dengan citarasa budaya masyarakat masing-masing.

Contohnya saja ada tari yang cukup khas yaitu Zapin Penyengat.

Meskipun dalam penyebutan nama tari ini ada bermacam-macam, namun secara umum bila diamati dari segi gerak dan langkah kakinya semua gerakan tarian ini sebenarnya sama.

Hanya saja yang membedakannya terletak pada penggunaan kostum pakaiannya.

Pakaian tari Zapin untuk perempuannya terdiri dari :

  1. Kebaya labuh. Kain samping (sarung pelekat atau songket Siak).
  2. Selendang “tundung manto” dan penutup kepalanya.
  3. Rambut disanggul Melayu (sanggul lipat pandan dan conget).
  4. Aksesoris kepala berupa bunga sanggul.
  5. Kembang goyang.

Tari Gamelan

Mengenal lebih dalam Tari Gamelan
toriqa.com

Tarian daerah Riau selanjutnya yaitu Tari Gamelan, tarian ini mulai muncul dan dikenal masyarakat sekitar abad ke-17 bertepatan dengan masa kesultanan Riau dan Lingga.

Pementasan tarian ini pertama kali diselenggarakan yaitu pada tahun 1811 M di daerah Pahang bertepatan dengan acara pernikahan Tengku Hussain selaku putra dari Sultan Abdul Rahman.

Pada awal kemunculannya, tarian ini hanya dipersembahkan secara ekslusif atau khusus oleh penari wanita, namun seiring berjalannya waktu tari gemelan juga dipertunjukkan secara terbuka untuk siapa saja.

Inilah yang menyebabkan tari ini disebut sebagai Tari Gamelan, karena memang ada pengaruh unsur Jawanya dari segi seni tari serta musiknya.

Informasi menarik lainnya seputar seni dan kebudayaan (17 Tarian Tradisional Jawa Tengah) yang Penting Untuk Kita Ketahui. 

Tari Persembahan (Tari Makan Sirih)

Pakaian dan alat musik Tari Persembahan (Tari Makan Sirih)
toriqa.com

Tari persembahan memang hanya digunakan untuk acara penyambutan tamu besar sebagaimana namanya.

Tari yang mempunyai nama lain Tari Makan Sirih ini umumnya ditarikan oleh sekelompok penari dalam menyambut tamu kehormatan yang berkunjung ke daerah Riau.

Penting untuk anda tau, tari Persembahan ini sejak 1957 M telah diakui oleh Pemerintah Daerah Riau melalui musyawarah bersama di pekan Baru.

Dalam menampilkan gerakan tarian ini sebenarnya tidak begitu rumit alias simpel, yaitu lebih mengutamakan tumpuan pada bagian tangan dan kaki.

Beberapa gerakan dalam tari tradisional Riau ini diantaranya seperti gerak selembayung, gerak dari balam dua sekawan dan gerak lenggang melayu.

Disetiap gerakannya dalam sebuah pentas juga diiringi dengan mainan musik. Alat music yang digunakan dalam tarian ini seperti marwas, biola, gendang, gambus, dan akordion.

Tari Persembahan ini biasanya dibawakan secara khusus oleh para kaum wanita dan para penarinya berjumlah ganjil, dimana satu penari ini membawakan kotak berisi sirih, kotak tersebut nantinya akan diberikan dan dibuka oleh tamu itu.

Biasanya yang pertama kali diberikan kesempatan untuk membuka kotak tersebut adalah tamu undangan yang paling dihormati, setelah itu barulah menyusul tamu-tamu undangan lainnya.

Pakaian khusus untuk tari persembahan atau makan sirih busana adat khas Melayu, yakini:

  • Celana.
  • Baju dan kopiah untuk yang pria.

Sementara untuk penari wanitanya menggunakan baju yang biasa dipakai mempelai perempuan, yaitu baju adat yang disebut dengan baju kurung teluk belanga.

Tarian Adat Riau Joget Lambak  

Pakaian dan alat musikTarian Adat Riau Joget Lambak  
toriqa.com

Salah satu tari tradisional Kepulauan Riau yang cukup populer yaitu tari Joget Lambak atau disebut juga joget Dangkung.

Konon menurut cerita yang berkembang di masyarakat, nama Joget Lambak diambil dari bunyi-bunyian yang keluar dari alat musik pengiring tarian.

Tarian Joget Lambak memadukan beberapa unsur yang menjadikannya menarik seperti tari, musik, serta nyayi-nyanyian yang sudah dikenal sejak abak ke-17.

Tarian ini biasanya dipentaskan pada malam hari dan waktu penyelengaraannya biasanya hanya dalam acara-acara penting masyarakat saja, seperti perkawinan, perayaan peringatan hari besar, atau dalam pentas seni pertunjukan.

Tari Joget Lambak juga merupakan wujud atas ungkapan kegembiraan dengan yang tergambar dalam setiap gerakannya yang meliputi tiga unsur, yaitu gerakan yang lincah, musik yang cepat, dan syair yang bermakna suka cita.

Pada umumnya biasanya Tari Joget Lambak ini dibawakan oleh penari wanita, namun dalam tidak menutup kemungkinan ada penari pria yang ikut bergabung dalam tarian ini.

Pola pada gerakan tarian Joget Lambak selalu diawali dengan musik pembuka yang kemudian diteruskan dengan lagu pertama yang disebut pembuka tanah. Selanjutnya akan diikuti dengan irama dan tarian bertabik, atau istilahnya seperti gerakan hormat-menghormati.

Menariknya, meski usianya sudah sekian ratus tahun, hingga saat ini tarian Joget Lambak masih terus eksis di tengah-tengah masyarakat Riau sebagai sarana hiburan masyarakat. Walaupun dalam perkembangannya terdapat beberapa perubahan mengikuti zaman.

Pertunjukan, Alat Musik dan Busana Tari Joget Lambak 

Sebagaimana fungsi dari tarian ini yang menggambarkan atau menjadi simbol akan kegembiraan, maka baik gerakan kaki ke samping, ke depan, atau berputar serta diiringi musik yang cepat dan lagu bermakna gembiraan, tarian ini di selengarakan dalam acara-acara pesta atau acara kebahagiaan.

Benar-benar menggambarkan suasana kegembiraan.

Untuk busana yang digunakan penari diantaranya seperti baju kurung labuh, kain songket, kain samoping, anting-anting, kalung, dan hiasan kepala untuk penari perempuan.

Sedang untuk penari prianya, mereka menggunakan baju jurung cekak, kain songket, plekat, dan kopiah.

Iringan musik tari JOget Lambak menggunakan musik pengiring seperti rebana, kompang, serunai, biola, gambus, dan alat pendukung lainnya.

Lagu tarian ini biasa menggunakan lagu nyanyikan seperti Dondang Sayang, ANak Kala, Tanjung Katung dan lainnya.

Tari Malemang

Tari tradisional Riau, Tari Malemang
toriqa.com

Tarian daerah Riau selanjutnya adalah Tari Malemang juga termasuk salah satu tarian tradisional Riau yang mana tarian ini merupakan warisan kesenian yang berasal dari daerah Tanjungpisau, Negeri Bentan Penaga, kecamatan Bintan.

Tarian ini diperkirakan muncul atau diciptakan sejak abad ke-12 dan pertama kali dipentaskan di lingkungan istana Kerajaan Melayu Bentan di Bukit Batu, Bintan.

Namun sejalan dengan perkembangan zaman, kerajaan Melayu itu pun runtuh, maka sejak saat itu tari Malemang mulai dimainkan di lingkungan masyarakat dan dijadikan sebagai hiburan masyarakyat.

Dan sekarang, tari tradisional Raiu ini sudah biasa dipertunjukan dalam beberapa acara formal maupun non-formal, khususnya di daerah tanah Riau.

Uniknya, para penari dalam pagelaran kesenian ini menampilkan skill keahliannya mengambil sesuatu seperti sapu tangan, uang receh, dsb, selain itu para penari juga melakukan gerakan melemang atau berdiri, membongkokkan badan ke arah belakang.

Nah, jadi sejarah munculnya tari Malemang ini terbentuk dari keahlian para penari dalam menganmbil suatu barang ketika pementasan berlangsung.

Berdasarkan beberapa sumber informasi, di wilayah Tanjungpisau (Tanah Kelahiran Tari Malemang), ternyata disana tarian ini lebih populer dinamakan dengan Tari Melemang Bintan Penaga.

Untuk pakaian khas atau busananya, umumnya untuk pemain wanita mengenakan baju kurung panjang sebagai atasan serta menggunakan kain atau sarung panjang sebagai bawahan.

Sedang untuk pemain lelakinya memakai baju kurung panjang sebagai atasan dan celana panjang sebagai bawahannya.

Sudah Pada Tau Belum Seputar Tari Adat Jakarta? Jika Pada Belum Contek Aja Disini.

Dramatari Mak Yong

Tarian adat Riau Kepulauan, Dramatari Mak Yong
toriqa.com

Tari Mak Yong merupakan salah satu kesenian Melayu yang dipertunjukkan dalam bentuk dramatari (Seni Teater).

Kesenian ini sudah tersebar luas ke berbagai wilayah Riau dan Medan, terlebih di Provinsi Kepulauan Riau, bahkan tarian ini juga bisa anda temui di beberapa Negara di Asia tenggara, seperti Malaysia dan Thailand.

Dramatari Mak Yong ini memiliki sisi keunikan tersendiri dimana para penarinya memakai topeng sebagai ciri khas karakter dalam memainkannya.

Dulunya, seni tari ini sering dijadikan tradisi oleh para raja sebagai perintah untuk merawat orang yang sedang sakit, namun sekarang hal tersebut sudah luntur dengan sendirinya di Indoensia, Malaysia dan Thailand.

Pada saat pagelaran tari berlangsung, biasanya kelompok penari dengan pemain musiknya menggabungkan berbagai unsur seperti upacara keagamaan, sandiwara, tari, musik, dan naskah yang simpel.

Menariknya adalah, kesenian ini memainkan 2 orang wanita sebagai tokoh utama dengan alur cerita yang semi dramatis serta diiringi alat musik seperti rebab, gendang, dan tetawak.

Sebagai tarian yang berbentuk drama, beberapa Tokoh pertunjukan Makyong yang memerankan diantaranya Pakyong Tua/Raja, Pakyong Muda/Pangeran, Makyong/Permaisuri/Mak Senik, Putri Makyong, Awang Pengasuh/Pelayan Raja yang berjumlah lebih dari satu orang, Orang Tua, Jin dan Raksasa, dan Para Pembatak dengan alur cerita yang semi dramatis.

Tari Tradisional Riau – Tari Boria

Mengenal lebih jauh Tari Boria
toriqa.com

Tarian tradisional Riau berikutnya ada Tari Boria yang berasal dari Pulau Penyenggat. Tarian adat ini diperkirakan muncul sejak abad ke-18, saat itu dipentaskan untuk penyambutan tamu besar yang berkunjung ke Riau.

Uniknya, tarian ini juga berisi cerita yang mengisahkan Kolonial Belanda yang sedang bekerja dan selesai bekerja ingin segera bermain. Dahulu Belanda pernah menjajah tanah Riau di masa Raja-Raja Riau dan tarian ini tercipta karena terinspirasi dari kehidupan para kolonial.

Sekarang, Tari Boria malah lebih populer di tanah Penang, Malaysia, meskipun terkenal di negara lain, bukan berarti di Kepulauan Riau kesenian ini tidak ada, hanya saja di Riau kesenian ini mengalami sedikit kemunduran akibat pengaruh dari tradisi asing.

Keunikan tari Boria tentu terlihat dengan busana yang digunakannya, pakaian tarian ini mengenakan baju ala tentara Belanda, sepatu, kaos kaki, topi tarbus dan diberi pernak-pernik sehingga terkesan meriah dan boleh menggunakan kacamata.

Tarian ini juga diiringi oleh alat musik seperti genderang snar drum, akordian, terompet dan peluit.

Tari Manggar

Tari Manggar adalah salah satu tarian daerah Riau yang lahir di daerah Pekabaru, Ibu kota Riau.

Dalam tarian adat ini tersirat kisah tentang sejarah masa lampau kota Pekanbaru mengenai bandar Senapelan yang menjadi asal mula lahirnya Kota Pekanbaru.

Tari Tandak (Tari Danding)

Mengenal lebih jauh Tari Tandak (Tari Danding)
toriqa.com

Tari Tandak mempunyai nama lain, yakni Tari Dinding yang termasuk salah satu tarian daerah Riau yang cukup terkenal.

Uniknya dalam tarian ini mengandung lantunan nyanyian dalam bentuk pantun yang dimainkan oleh sekolompok pria dan juga wanita, mereka berdua saling bertanya dan menjawab sambil lalu berjoget mengikuti irama.

Jika di telusuri lebih dalam, sebetulnya Tari Tandak adalah kesenian yang berasal dari wilayah Minangkabau karena didalamnya terdapat beberapa unsur seni beladiri khas Nusantara.

Umumnya Tari Tandak dipentaskan pada malam hari, dimana seluruh penari membentuk sebuah formasi lingkaran dan saling berpegangan bahu, lalu lanjut berjalan sambil lalu mengangkat dan menghentakkan kakinya.

Tari tradisional ini tidak hanya dijadikan sebagai media hiburan saja, namun juga digunakan sebagai ajang pencarian jodoh.

Pasalnya dalam pagelarannya, setiap penari datang dari berbagai daerah yang berbeda-beda, baik para pemuda maupun pemudinya. Dalam acara tersebutlah mereka saling bertemu dan mencari kesempatan untuk mengenal sampai terjalin hubungan.

Untuk penggunaan kostumnya, mereka menggunakan pakaian tradisional, semisal untuk para penari pria biasanya menggunakan baju lengan panjang dan celana panjang yang dilengkapi oleh kain yang dikenakan pada bagian pinggang, peci (penutup kepala), kemudian memakai sarung.

Sementara untuk busana penari putri dalam tarian tradisional Riau (Tandak) mereka mengunakan kebaya adat dan untuk bewahannya mengenakan rok serta menggunakan sedikit aksesoris di rambutnya.

Tari Rentak Bulian

Mengenal tarian tradisional Riau, Tari Rentak Bulian
toriqa.com

Tari Rentak Bulian merupakan seni tari yang dimanfaatkan sebagai sarana ritual pengobatan oleh masyarakat Riau setempat, khusunya zaman dulu, tari ini sendiri merupakan kebudayaan Melayu khas dari Indragiri Hulu.

Uniknya, dibalik pemberian nama tarian tradisional ini ternyata mengambil dari dua suku kata yaitu Rentak dan Bulian, Rentak maknanya adalah merentak ataupun melangkah, sedang Bulian artinya tempat tinggal untuk makhluk bunian (makhluk halus).

Tari rentak bulian juga dikenal akan kemistisannya, bahkan ada syarat yang harus dipenuhi sebelum melaksanakan tarian ini.

Syarat-syarat tersebut diantaranya berjumlah 8 orang orang, yang terdiri dari 7 gadis suci (terbebas dari haid), dan dibutuhkan 1 orang pemuda gagah perkasa (telah baligh dan hapal betul gerakan serta lagu tari).

Posisi penari tidak boleh terlalu dekat satu sama lain jika tidak ada pertalian darah.

Sebelum pentas tarian ini digelar, biasanya para penari terlebih dahulu diasapi dengan gaharu.

Alat musik yang akan mengiringi pun harus di keramati Mayang pinang muda, dan perapiannya juga tidak boleh di mantera.

Semua ritual diatas adalah wajib untuk dilakukan supaya dalam pelaksanaan acara dapat berjalan dengan lancar dan tidak ada halangan sedikit pun.

JIka rangkaian ritual ini tidak dilakukan, maka masyarakat Riau memastikan bahwa acara yang diselenggarakan akan mendapatkan gangguan.

Tari Inai

Mengenal tarian adat khas Riau, Tari Inai
toriqa.com

Seperti yang sudah kita ketahui, bahwa Tari Inai ini malah lebih populer di Provinsi Jambi dibandingkan di Riau.

Walaupun dikenal sebagai Tarian tradisional khas Jambi, namun faktanya dahulu tarian ini lebih banyak ditemukan di kawasan Provinsi Kepulauan Riau, tarian ini banyak digunakan sebagai acara upacara pengantin Suku Melayu.

Tari Inai juga punya ciri khas dan keunikan tersendiri disetiap daerah yang bersuku Melayu, mulai dari gerakannya hingga dengan alat perlengkapan tarian yang digunakan.

Selain itu, biasanya disetiap pementasan terdapat sesuatu yang dimainkan secara berpasangan maupun tunggal. Gerakan dalam tarian ini sebenarnya mengadopsi dari gerak silat beladiri yang umumnya penarinya diperankan oleh kaum Pria.

Dalam pertunjukannya, tari Inai biasanya ditampilkan hanya pada malam hari, yaitu setelah Sholat Isya.

Tarian tradisional Riau ini sudah menjadi bagian penting dalam acara-acara pernikahan, tepatnya ketika pemberian tanda kepada pengantin.

Untuk busana yang digunakan dalam setiap pertunjukannya, para penari akan memakai busana adat khas Melayu, yaitu:

  • Menggunakan baju Gunting Cina atau baju Kecak Musang.
  • Menggunakan penutup kepala berupa peci.
  • Bawahannya berupa celana panjang yang longgar.
  • Memakai kain sarung atau songket yang diikatkan dipinggang bagian atas lutut.

Fakta Fakta Tentang Tarian Tradisional Riau

  1. Tarian tertua di Riau bahkan di Indonesia adalah Tari Zapin yang mana tarian ini sudah ada sejak abad ke 13 – 14 M, tarian ini bahkan populer hingga beberapa daerah seperti Flores, Nusa Tenggara Timur, Ternate dan Ambon.
  2. Tari tandak merupakan tarian tradisional Riau yang juga dimanfaatkan sebagai ajang mencari jodoh oleh masyarakat sekitarnya.
  3. Setiap tarian memiliki maknanya tersendiri dengan berbagai latar belakang dan sejarah penciptaannya.
  4. Dan masih banyak fakta-fakta menarik lainnya seputar Tari Tradisional Riau yang bisa di eksplor.

Sekian artikel ini saya tulis, semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel berikutnya.

Tinggalkan Balasan