| by tori susanto | No comments

Struktur Tumbuhan Paku – Materi Belajar [ Terlengkap ] +Gambar

Dalam artikel ini saya akan berbagi pengetahuan tentang struktur tumbuhan paku yang dapat menambah pengetahuan dan wawasan kalian tentang ilmu tumbuhan. Jika pembaca sekalian berkenan mencari juga seputar informasi ciri khusus tumbuhan bisa dengan artikel berikut yang sudah saya siapkan 20+ Ciri Khusus Tumbuhan + Gambar, Habitat, Dan Fungsinya

Struktur tumbuhan paku dalam pembahasannya dapat diklasifikasikan menjadi beberapa bagian penting seperti pada akar, batang serta daun.

Tahukah kalian bahwa tumbuhan paku adalah tumbuhan yang berpembuluh namun tidak berbiji.

Tumbuhan paku mempunyai pembuluh angkut berupa floem dan xilem namun tidak mempunyai media perkembangbiakan seperti  bunga dan biji.

Tanaman paku umumnya hidup di daerah yang lembab, yang mana tumbuhan ini termasuk tumbuhan bersejarah karena sudah ada sejak zaman dinosaurus menguasai bumi.

Berikut penjelasan mengenai struktur tumbuhan paku, antara lain:

Struktur Tubuh Tumbuhan Paku Berdasarkan Fase Gametofit

Bagian bagian penting tumbuhan paku
Brainly

Sama seperti tumbuhan pada umumnya, Struktur tumbuhan paku dapat dibedakan menjadi beberapa bagian seperti akar, batang, dan daun.

Bagian-bagian ini sudah sangat jelas terdapat pada jenis paku yang berbatang tinggi seperti paku tiang.

Dalam proses tumbuh kembangnya, tumbuhan paku mengalami dua fase ( dalam kehidupannya ) atau biasa juga disebut sebagai pergiliran keturunan ( siklus ).

Dalam siklus hidupnya tanaman paku mengalami fase gametofit dan fase sporofit. Ukuran dari fase gametofit paku sangat kecil dan sulit untuk diamati, sedangkan fase sporofit adalah bentuk tumbuhan paku yang sudah sering kita lihat.

Berikut penjelasan dari beberapa struktur tumbuhan paku:

1. Akar Tumbuhan Paku

Struktur tumbuhan paku
Pixels

Fase gametofit tumbuhan paku mempunyai akar semu yang disebut rhizoid, akar semu ini sama seperti yang terdapat pada tumbuhan lumut.

Fungsi akar Rhizoid pada tanaman paku berguna untuk  menyerap air serta mineral dari dalam tanah, meski demikian tanaman paku mempunyai struktur jaringan yang sederhana.

Sedangkan pada fase sporofitnya tanaman ini mempunyai akar sejati dengan tipe akar serabut.

Akar serabut adalah tipe akar yang tidak mempuayai akar pokok, seperti yang banyak dimiliki oleh tumbuhan monokotil seperti padi, jagung, dll.

2. Batang Tumbuhan Paku

Struktur batang tumbuhan paku
Pixabay

Pada fase gametofit batang tumbuhan paku disebut protalium, batang tanaman ini memiliki bentuk seperti lembaran kecil yang juga dapat digunakan sebagai tempat fotosintesis.

Batang semu ini juga bisa disebut sebagai daun semu. Sedangkan pada saat fase sporofit, tumbuhan paku sudah mempunyai batang sejati yang lengkap dengan jaringan pembuluh angkut xilem dan floem.

Ukuran pada Batang paku ada yang berukuran pendek hingga hampir tidak tampak dan ada juga yang tinggi seperti pohon.

3. Daun Tumbuhan Paku

Bagian bagian penting tumbuhan paku

Untuk membedakannya, daun pada tumbuhan paku bisa dikelompokkan berdasarkan bentuk dan fungsinya . Penjelasan tentang daun hanya terbatas pada fase sporofit tumbuhan paku.

Berdasarkan bentuknya, daun paku dapat dibedakan menjadi dua yakni mikrofil dan makrofil.

Mikrofil adalah daun yang memiliki ukuran kecil seperti gumpalan yang dapat ditemukan disekitar batang dan tulang daun paku.

Mikrofil merupakan daun pada tumbuhan paku yang masih belum terdiferensiasi, dalam artian, daun tersebut masih mempunyai jenis jaringan yang sama, atau belum memiliki jaringan yang berbeda-beda.

Sedangkan makrofil merupakan daun sejati yang digunakan oleh tumbuhan paku untuk melakukan fotosintesis.

Jaringan makrofil telah terdiferensiasi sehingga dapat dibedakan menjadi dua bagian, yakni epidermis (lapisan paling luar) dan mesofil daun.

Mesofil merupakan bagian di dalam dari epidermis yang tersusun atas jaringan parenkim dan jaringan pengangkut.

Struktur dan Ciri-Ciri Tumbuhan Paku

Tumbuhan paku memiliki ciri – ciri serta struktur yang dapat membedakannya satu sama lain, berikut ini beberapa struktur dan ciri-ciri dari Ptridophyta tumbuhan paku, antara lain :

  1. Memiliki daunnya yang tersusun atas jaringan epidermis, mesofil serta pembuluh angkut.
  2. Pada batangnya tersusun atas beberapa jaringan seperti jaringan epidermis, korteks serta silinder pusat. Pada silinder pusat ada berkas vaskuler (pembuluh angkut) yang memiliki berperan penting dalam siklus kehidupannya.
  3. Didalam selnya terdapat membran inti ( Organisme multiseluler sertaekariotik )
  4. Sebagian besar spesies tumbuhan ini habitatnya berada di daerah tropika basah.
  5. Mempunyai akar, batang, daun sejati serta berspora sehingga tumbuhan ini disebut dengan sebutan kormophyta spora.
  6. Dalam proses repproduksinya tumbuhan paku ini bereproduksi dengan cara seksual serta aseksual dalam sebuah siklus yang berkelanjutan (metagenesis).
  7. Tidak dapat menghasilkan biji.
  8. Bentuk akarnya ini seperti serabut serta terdapat kaliptra (tudung akar) diujungnya. Jaringan akar pada tumbuhan paku ini tersusun atas epidermis, korteks serta silinder pusat.

Manfaat Tumbuhan Paku

Tumbuhan paku juga memiliki beragam manfaan yang dapat di manfaatkan dalam kehidupan.

Berikut ini merupakan beberapa manfaat dari tumbuhan paku, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Tanaman Hias

Struktur tumbuhan paku
Pixabay

Banyak jenis tanaman paku yang sering digunakan sebagai tanaman hias baik di rumah, kantor atau untuk diperjual belikan seperti contoh yang banyak digunakan yaitu, Adiantum Cuneatum (suplir), Asplenium nidus (paku sarang burung), atau juga Platycerium biforme (paku simbar menjangan).

2. Pupuk Hijau

Manfaat tumbuhan paku
Bukalapak

Tanaman ini salah satu manfaatnya adalah bisa dijadikan pupuk untuk kesuburan tanaman lain.

Adapun tanaman paku yang banyak dimanfaatkan sebagai pupuk hijau yakni Azolla pinnata yang bersimbiosis dengan Anabaenaazolle sehingga mampu untuk dapat mengikat gas N2 bebas.

3. Bahan Bangunan

Manfaat lain dari tumbuhan paku ialah bisa dijadikan tiang untuk bangunan, sedang yang banyak digunakan untuk pembuatan tiang bangunan adalah tanaman paku jenis Alsophila glauca.

4. Untuk Obat-Obatan

Manfaat tumbuhan paku bagi medis
Titanesia

Sebagai tanaman yang unik dan indah ternyata tanaman ini juga berman faat untuk kehidupan manusia dengan dijadikan obat obatan.

Salah satu jenis tanaman ini yang digunakan sebagai obat diuretik adalah Equisetum (paku kuda) serta bisa juga digunakan sebagai obat luka seperti Selaginella.

5. Sayuran

Tumbuhan paku juga bisa dijadikan sebagai sayur – sayuran, salah satu contoh tanaman paku yang bisa dijadikan sayuran ialah yakni seperti: Marsilea crenata (semanggi) atau ada juga Pteridium aquilinum (paku garuda).

Perbedaan Daun Struktur Tumbuhan Paku Berdasarkan Ukurannya

Berdasarkan ukurannya, struktur daun pada tanaman paku bisa diketahui dan di klasifikasikan seperti berikut ini:

1. Daun Makrofil

Stuktur tumbuhan paku
UtakAtikOtak.com

Daun makrofil memiliki ukuran daun yang besar dan tipis, sudah mempunyai bagian-bagian daun seperti tulang daun, tangkai daun, mesofil dan epidermis. yang terdapat stomata, jaringan tiang, dan bunga karang.

2. Daun Mikofil

Jenis jenis tumbuhan paku
Bangkudepan.com

Pada daun mikrofil ukuran daunnya kecil, hanya setebal selapis sel dan berbentuk rambut.

Daun Mikrofil memiliki bentuk seperti rambut atau sisik, tidak bertangkai serta tidak bertulang kecuali pada paku kawat dan paku ekor kuda.

fungsi struktur tumbuhan paku

Struktur tumbuhan paku
Brillio.net

Bagian bagian dari tumbuhan paku masing masing mempunyai fungsi penting untuk kehidupan tanaman paku, berikut ini fungsi dari beberapa struktur tumbuhan paku yaitu meliputi:

  1. Akar Tumbuhan Paku Biasanya Berupa Akar Rizoid.

         Salah satu fungsi akar tumbuhan paku antara lain untuk menyerap air dan zat hara dari tanah atau juga dari kulit pohon inang yang ditumpanginya. Akar juga bisa berfungsi sebagai alat pelekat untuk merekatkan akar pada tumbuhan inang atau di bebatuan. Akar pada tumbuhan paku air Azzola piñata juga bisa berfungsi untuk bersimbiosis mutualisme dengan alga hijau biru jenis Anabaena.

  1. Batang juga berfungsi sebagai tempat tumbuhnya akar serta munculnya tangkai daun, batang ini juga bisa berfungsi sebagai organ untuk menyimpan cadangan makanan.
  2. Tangkai daun pada tanaman ini juga dapat berfungsi sebagai penghubung antara helai daun dengan batang untuk penyaluran nutrisi atau makanan.
  3. Secara umum tumbuhan paku mempunyai sirip pada tulang daunnya.

Selain itu fungsi tulang daun juga bisa menjadi tempat keberadaan xylem dan floem  yang dapat membantu dalam proses transportasi air serta zat hara maupun hasil fotosintesis ke seluruh tubuh.

  1. Tumbuhan ini memiliki helai daun biasanya berwarna hijau karena adanya kandungan klorofil di dalamnya.

Fungsi dari helai daun ini adalah sebagai tempat terjadinya proses fotosintesis

Kesimpulan Struktur Tumbuhan Paku

Rangkuman materi struktur tumbuhan paku
Pixabay

Berdasarkan penjelasan artikel diatas dapat di simpulkan bahwa, tumbuhan paku (Pterydhopyta) adalah tumbuhan berkormus serta berpembuluh yang paling sederhana.

Terdapat lapisan pelindung sel atau jaket steril yang berada di sekeliling organ reproduksi, sistem transpor internal dan hidup di tempat yang lembap.

Pada ujung akarnya dilindungi kaliptra dan terdapat akar serabut berupa rizoma,. Sel-sel dalam akar membentuk epidermis, korteks, dan silinder pusat yang didalamnya terdapat xilem dan fleom.

Tumbuhan ini benar-benar sudah berupa kormus, jadi sudah telah jelas adanya akar, batang serta daun. Ada yang hidup sebagai saprofit dan ada pula yang hidup sebagai epifit.

Tanaman ini lebih menyukai hidup di tempat yang lembab (higrofit), dan biasanya banyak tumbuh mulai dari pantai (paku laut) sampai sekitar kawah-kawah (paku kawah).

Proses reproduksi tanaman paku terjadi dengan cara aseksual (vegetatif) Dan ada juga yang bereproduksi secara seksual (generatif).

Tumbuhan paku dapat dibedakan menjadi empat kelompok yaitu Psilotophyta, Lycophyta, Sphenophyta, dan Pterophyta. Pterophyta (paku sejati) dan secara umum tumbuh ini hidup di darat pada daerah tropis dan subtropis.dan memiliki daun besar, daun muda menggulung.

Proses perkembangbiakan tumbuhan paku tergolong Metagenesis, berbeda dengan lumut, kita menyebut dalam sehari hari sebagai tanaman paku adalah fase sporofit-nya.

Masa kejayaan dari tumbuhan paku yang ada di bumi ini mencapai puncak kejayaannya pada zaman Paileozoikum, terutama dalam zaman karbon, disebut zaman paku. Bahkan sisa-sisanya sekarang masih dapat digali sebagai batubara.

Tinggalkan Balasan