
Artikel ini akan membahas tentang Struktur organisasi puskesmas secara lengkap dan mendalam.
Setiap Puskesmas memiliki struktur organisasi Puskesmas agar segala hal yang ada di puskesmas mulai dari data pasien dan obat hingga biaya berobat dan lainnya bisa jelas dan sistematis.
Puskesmas sendiri adalah klinik kesehatan masyarakat dari pemerintah yang diawasi oleh Kementerian Kesehatan Indonesia, yang saat ini sudah tersebar di seluruh pelosok negeri termasuk daerah terpencil.
Daftar Isi
Struktur Organisasi Puskesmas dan Tugas Tugasnya

Setiap Puskesmas di Indonesia tidak boleh menggunakan struktur organisasi sendiri, tapi harus mengacu pada kebijakan dan peraturan yang telah dibuat oleh pemerintah Indonesia.
Aturan dan kebijakan tentang struktur Puskesmas disebut dengan Permenkes/PMK (Peraturan Menteri Kesehatan) Nomor 75 Tahun 2014 bab Pusat Kesehatan Masyarakat.
Berdasarkan Permenkes tersebut, struktur puskesmas dibagi menjadi tiga kategori sesuai tingkatan puskesmas yang ada di Indonesia, yaitu puskesmas daerah perkotaan, pedesaan, dan daerah terpencil.
Struktur Organisasi Puskesmas dan Tugas Tugasnya
Struktur organisasi Puskesmas tingkat kota berikut adalah dari yang jabatannya paling bawah hingga paling tinggi beserta tugas-tugas/tanggung jawabnya:
1. Tim Bagian Fasilitas dan Pelayanan Kesehatan Puskesmas
- Mengurus/membantu segala kebutuhan Puskesmas keliling.
- Mengawasi pelayanan dan fasilitas kesehatan yang ada di Puskesmas tersebut.
- Membawahi Puskesmas Pembantu.
- Menyokong bidan desa.
2. Bagian Kefarmasian, UKP (Upaya Kesehatan Perseorangan), dan Laboratorium
UKP adalah satu atau beberapa kegiatan yang diadakan Puskesmas perkotaan untuk mencegah atau menyembuhkan penyakit, serta memulihkan kesehatan perorangan. Tugas-tugasnya meliputi:
- Bertanggung jawab atas pelayanan kefarmasian.
- Mengurus pelayanan rawat inap.
- Bertanggung jawab terhadap pelayanan pemeriksaan umum.
- Pelayanan kesehatan mulut dan gigi.
- Pelayanan ibu melahirkan/bersalin.
- Pelayanan UGD/gawat darurat.
- Penanggung jawab ruang lab.
- Penanggung jawab KIA-KB yang bersifat UKP.
- Mengurus gizi yang bersifat UKP.
3. UKM Pengembangan
- Pelayanan kesehatan olahraga.
- Pelayanan kesehatan tradisional komplementer.
- Pelayanan kesehatan jiwa.
- Pelayanan kesehatan gigi dan indera.
- Pelayanan kesehatan kerja.
- Pelayanan kesehatan untuk para orang sepuh/lansia.
- Pelayanan kesehatan lainnya.
4. Keperawatan Kesehatan Masyarakat dan UKM Esensial

- Pelayanan KIA-KB yang bersifat UKM.
- Pelayanan gizi yang bersifat UKM.
- Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit.
- Pelayanan promosi kesehatan, termasuk UKS.
- Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat.
- Pelayanan kesehatan lingkungan.
5. Kasubag Tata Usaha
- Menyimpan dan sinkronisasi data-data pegawai/staf Puskesmas.
- Cek dan kontrol laporan keuangan Puskesmas.
- Bertugas memantau sistem informasi dan data pasien Puskesmas.
- Mengelola anggaran Puskesmas dan membuat berbagai proposal, pengumuman, form, surat, dll.
6. Kepala Puskesmas
Kepala Puskesmas memiliki tanggung jawab penuh atas semua hal yang terjadi di Puskesmas termasuk bertanggung jawab dengan kinerja bawahannya mulai dari Kasubag TU hingga tim pelayanan kesehatan.
Jabatan ini hanya boleh diisi oleh orang yang memiliki kualifikasi seperti berikut:
- Memiliki ilmu dan keahlian di bidang kesehatan.
- Pendidikan minimal S1.
- Paham dengan dasar-dasar manajemen kesehatan dan pernah ikut pelatihan.
- Memiliki pengalaman minimal 2 tahun sebagai kepala Puskesmas.
Baca juga: Pengertian struktur Organisasi Berikut Contoh dan Cara Membuatnya
Struktur Organisasi Puskesmas di Daerah Pedesaan
Berdasarkan isi dari Permenkes/PMK Nomor 75 Tahun 2014 bab Pusat Kesehatan Masyarakat tadi, Puskesmas di daerah pedesaan ternyata memiliki struktur yang sama dengan Puskesmas perkotaan.
Begitu pula dengan tugas-tugas dari masing-masing jabatan, secara keseluruhan adalah sama. Satu-satunya perbedaan adalah kedudukan dari Puskesmas tersebut.
Puskesmas perkotaan ada di kota dan biasanya lebih modern/lebih maju dari Puskesmas pedesaan. Sedangkan Puskesmas pedesaan cenderung lebih kecil dan pastinya berlokasi di desa.
Sebagai gambaran, berikut ini adalah beberapa contoh gambar struktur organisasi Puskesmas yang ada di pedesaan dan perkotaan.
Struktur Organisasi Puskesmas di Daerah Terpencil

Inilah struktur organisasi Puskesmas terpencil mulai dari jabatan paling bawah hingga paling atas beserta contoh gambarnya:
- Penanggung jawab fasilitas dan pelayanan.
- Bagian laboratorium, UKP, dan obat-obatan.
- UKM Keperawatan Kesehatan Masyarakat dan Pengembangan + UKM Esensial.
- Kepala sub bagian Tata Usaha (membantu mengelola Puskesmas bersama dengan kepala Puskesmas dalam hal keuangan, kepegawaian, rumah tangga, data-data, dsb.).
- Kepala/pemimpin Puskesmas.
Struktur organisasi Puskesmas terpencil pada gambar di atas terlihat lebih sederhana karena masing-masing bagian tidak memiliki terlalu banyak tugas seperti di Puskesmas perkotaan atau pedesaan.
Penyebabnya ada dua. Pertama, Puskesmas terpencil tidak memiliki pelayanan kesehatan yang banyak seperti dua jenis Puskesmas sebelumnya, karena jumlah pasiennya memang tidak banyak.
Bahkan di beberapa waktu pernah tidak ada sama sekali. Namun juga bisa sangat banyak saat terjadi bencana alam di sekitar lokasi tersebut.
Jika jumlah pasien menumpuk, biasanya Puskesmas dan pelayan kesehatan lain dari kota akan mendatangkan bantuan berupa tenaga manusia hingga obat-obatan dan alat kesehatan.
Penyebab kedua adalah sumber daya manusia yang ada di kawasan tersebut memang tidak banyak, apalagi yang mengerti tentang medis.
Sedangkan tenaga medis dari desa atau kota tidak banyak yang bersedia untuk ditempatkan di Puskesmas terpencil apalagi yang dekat dengan wilayah bencana alam. Ciri khas dari Puskesmas terpencil adalah:
- Lokasi Puskesmas di wilayah rawan bencana alam, seperti banjir, tanah longsor, dsb. Tapi bukan berarti Puskesmas berada di titik yang mudah terkena bencana ya, tapi di titik yang aman serta mudah dijangkau atau paling dekat dengan titik bencana.
- Puskesmas berada di sebuah pulau kecil yang jarang dikunjungi orang luar tapi di dalam pulau tersebut ada penduduknya. Bisa juga di wilayah pesisir atau gugus pulau.
- Tidak banyak bahkan nyaris tidak ada kendaraan umum yang melintas di sekitar Puskesmas, karena lokasinya terpencil/jauh dari keramaian dan kadang terhalang oleh bencana/cuaca/iklim.
- Jika ada kendaraan umum yang melintas, biasanya hanya satu kali dalam 5 atau 7 hari, dan itupun hanya satu kali dalam sehari dengan jam kedatangan yang tidak bisa diprediksi.
- Puskesmas memiliki jarak tempuh yang cukup jauh dari perkotaan atau ibukota kabupaten (sekitar 6 jam atau lebih).
- Persediaan obat-obatan dan alat kesehatan lain sulit didapat, karena kondisi jalan yang tidak mudah dilewati dan jauh dari pusat kota.
- Puskesmas tidak dalam kondisi keamanan yang stabil seperti Puskesmas kota atau desa.
Lihat Juga: Teori Organisasi.
Program Pokok Puskesmas
Puskesmas memiliki peran yang cukup penting bagi kesehatan masyarakat terutama tingkat bawah, karena biaya pelayanan yang diberikan memang tidak mahal. Adapun program pokok Puskesmas adalah:
1. Program Pengobatan
- Puskesmas keliling.
- Poli gigi.
- Poli umum.
- Ruang rawat inap.
- UGD.
2. Promkes (Promosi Kesehatan)

- Sosialisasi kepada masyarakat tentang beberapa program kesehatan yang ada di Puskesmas.
- Penyuluhan kesehatan kepada masyarakat.
- Perkesmas (Perawatan Kesehatan Masyarakat).
3. Program KIA (Kesehatan Ibu dan Anak)
- Kemitraan dukun beranak, ruang bersalin, rujukan bumil Resti.
- KB, PNC (Post Natal Care), dan ANC (Antenatal Care).
- Pelacakan kasus: kusta, TBC, DBD, rabies, diare, malaria, ISPA, flu burung, IMS (Infeksi Menular Seksual).
- Surveilans epidemiologi.
5. Kesehatan Lingkungan
- Survey Jentik Nyamuk.
- Pengawasan terhadap SAMI-JAGA (sumber air minum-jamban keluarga), SPAL (saluran pembuangan air limbah), dan TTU (tempat-tempat umum).
6. Program Peningkatan Gizi
Penimbangan anak, penyuluhan gizi balita, dan penanganan gizi buruk.
Secara garis besar, struktur organisasi Puskesmas di berbagai tingkat adalah sama, baik di desa, kota, atau bahkan daerah terpencil.
Contoh SK Dalam Struktur Organisasi Puskesmas

Mungkin cukup sekian apa yang bisa saya share dalam artikel terkait struktur organisasi puskesmas, semoga dapat menambah wawasan kita semua.
JIka ada yang punya komentar yang bersifat membangun dengan hormat saya persilahkan dan tanggapan anda di kolom komentar juga sudah saya sediakan.