Sistem Oprasi Jaringan – Pengertian, Jenis, Fungsi,Cara Kerja Sistem Oprasi Jaringan

Karakteristik Sistem Operasi Jaringan

Artikel kali ini akan membahas secara lengkap seputar “sistem operasi jaringan” yang sebenarnya materi ini mungkin sudah dipelajari oleh sebagian dari kita yang banyak bergelut dibidang internet komputer jaringan.

Sebagai rekomendasi, Anda juga bisa mempelajari tentang jenis jenis kabel jaringan untuk melengkapi pengetahuan Anda terkait hardware sistem operasi serta mampu membedakannya berdasarkan fungsi dan spesifikasinya.

Perkembangan beragam sofware jaringan sangat mempengaruhi dunia teknologi digital, dengan beragam desain dan modifikasi yang rumit sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Tertarik memahami lebih lanjut, di artikel ini saya akan menguraikan secara lebih jelas berikut jenis, fungsi, cara kerja serta contoh dari sistem operasi jaringan.

Jika iya, ok lanjut.

Pengertian Sistem Operasi Jaringan

Pengertian Sistem Oprasi Jaringan
Monitor Teknologi

Sistem operasi jaringan atau network operating system merupakan suatu jenis sistem operasi yang ditujukan untuk menangani jaringan.

Secara umum, sistem operasi terdiri dari banyak layanan atau service yang dirancang khusus untuk melayani pengguna.

Misalnya seperti layanan berbagi alat pencetak (printer), berbagi berkas, DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya.

Istilah ini mulai populer pada akhir dekade 1980-an hingga awal dekade 1990-an.

Karakteristik Sistem Operasi Jaringan

Karakteristik Sistem Operasi Jaringan
Serambi Indonesia

 

Sistem operasi untuk jaringan memiliki beberapa karakteristik tersendiri, dan karakteristik-karakteristik tersebut diantaranya sebagai berikut:

  1. Punya pusat kendali sumber daya jaringan.
  2. Mempunyai akses aman ke sebuah atau beberapa jaringan.
  3. Memiliki remote pengguna untuk bisa terkoneksi ke suatu jaringan.
  4. Memberi izin pengguna untuk dapat terkoneksi ke jaringan lainnya (seperti internet)
  5. Melakukan back up data sekaligus memastikan bahwa data tersebut tersedia dalam jangka waktu tertentu.

Penggunaan Sistem Operasi Jaringan

Penggunaan Sistem Operasi Jaringan
Pixabay

 

Beberapa tugas yang umum diasosiasikan dengan penggunaan sistem operasi jaringan, termasuk juga administrasi user, pengawasan terhadap keamanan sumber daya yang ada pada jaringan.

Selain itu juga aktivitas perawatan pada sistem, serta beberapa tugas-tugas yang ada kaitannya dengan manajemen file tertentu.

Jika dilihat dari penggunaannya, terdapat dua tipe sistem operasi khusus jaringan.

Kedua tipe sistem operasi Jaringan tersebut antara lain adalah sistem operasi yang berbentuk peer-to-peer dan juga client/server.

Apa itu sistem operasi jaringan peer-to-peer dan client server?

Ini merupakan sistem operasi yang memungkinkan pengguna untuk berbagi sumber daya maupun file tertentu yang terdapat pada komputer mereka sekaligus juga dengan akses tertentu kepada perangkat lainnya yang ada dalam jaringan yang telah terhubung.

Sedangkan untuk sistem operasi client atau server yaitu sistem yang memungkinkan jaringan untuk memiliki fungsi dan juga pengaplikasian suatu layanan terhadap satu atau beberapa server komputer.

Komputer server memiliki peran sebagai pusat sistem yang memungkinkan pengaturan akses dan sumber daya serta keamanan bagi beberapa perangkat yang terhubung.

Nantinya sistem ini akan memberikan prosedur atau metode yang mampu menyatukan semua perangkat yang terhubung ke jaringan.

Sehingga nantinya memungkinkan beberapa pengguna komputer untuk saling bertukar atau berbagi sumber daya yang dimiliki oleh mereka pada waktu bersamaan, tidak perduli dimana lokasi perangkat tersebut berada.

Untuk bisa terkoneksi antara jaringan yang satu dengan yang lain biasanya diperlukan jenis jenis kabel jaringan yang dapat membantu proses penyambungan antara perangkat yang satu dengan perangkat lainnya.

Namun seiring dengan perkembangan jaman maka sambungan seperti ini tidak hanya terbatas pada kabel jaringan, namun juga dapat dilakukan dengan proses nirkabel.

Sistem Operasi Jaringan Yang Paling Banyak Digunakan

Sistem oprasi jaringan yang paling banyak digunakan
toiqa.com

Sistem operasi oleh jaringan client/ server yang banyak digunakan oleh para pengguna komputer diantaranya adalah:

  • Windows NT Server Family atau juga WIndows Server 2000 – 2003.
  • Novel Netware.
  • Beberapa sistem operasi berbasis UNIX/LINUX.

Microsoft windows atau yang populer dengan sebutan windows merupakan system oprasi windows yang dibuat oleh Microsoft yang terdiri dari beberapa jenis serta versi yang semakin lama terus mengalami pengembangan kualitas ke versi yang lebih baik. 

Sementara untuk Windows 98, Windows XP Professional, Windows 2000 Professional, dan juga Windows NT Workstation sudah tidak lagi digunakan oleh server, namun hanya digunakan sebagai penyedia sumber daya untuk jaringan, seperti dapat mengakses file dan printer.

Jenis jenis Sistem Operasi Jaringan Yang Paling Banyak Digunakan Adalah Sebagai Berikut.

Banyan VINES

Virtual Integrated Network Service atau yang dikenal dengan Banyan VINES merupakan salah satu jenis sistem operasi jaringan yang cukup populer pada akhir dekade 1980-an hingga awal dekade 1990-an

Sistem jaringan ini banyak dimanfaatkan dalam jaringan-jaringan korporat.

Pada awalnya Vines diciptakan hanya berdasarkan protokol jaringan yang diturunkan dari Xerox Network System (XNS).

Sistem jaringan VINES sendiri menggunakan arsitektur jaringan terdistribusi klien atau server yang mengizinkan beberapa klien untuk bisa mengakses sumber daya yang ada di dalam server melalui jaringan tertentu.

Microsoft LAN Manager

Microsoft LAN Manager
Siantar Update

LAN Manager merupakan salah satu jenis sistem operasi yang dibuat dan dikembangkan oleh Microsoft Corporation bersama dengan 3Com Corporation.

LAN Manager dibuat secara khusus sebagai penerus perangkat lunak server jaringan 3+Share yang berjalan di atas sistem operasi MS-DOS.

Novell Netware

Jenis sistem oprasi Novell Netware
Medium

Novell Netware merupakan salah satu jenis sistem operasi jaringan yang juga banyak digunakan dalam komputer IBM PC atau kompatibelnya.

Sistem operasi yang satu ini memang dikembangkan oleh Novell, dan dibuat oleh Novell Inc, berbasis tumpukan protokol jaringan Xerox XNS.

Pada awalnya Novell Netware digunakan sebagai LAN-based network operating system dan banyak digunakan sejak awal hingga pertengahan tahun 1990-an.

Microsoft Windows NT Server

Microsoft Windows NT Server
toriqa.com

Sistem jaringan microsoft Windows NT Server ini menggunakan non-dedicated server sehingga dapat bekerja pada komputer serevser, protocol jaringan menggunakan TCP/IP.

Windows NT sendiri merupakan sebuah sistem operasi 32-bit buatan perusahaan Microsoft yang menjadi nenek moyang sistem operasi Windows 2000, Windows XP, Windows Server 2003, dan Windows Vista.

Kemudian untuk Windows 2000, Windows 98, Windows XP Profesional, dan Windows NT Workstation, beberapa sistem oprasi ini tidak lagi digunakan oleh server, akan tetapi hanya digunakan untuk menyediakan sumber daya untuk jaringan (work station), misalnya untuk dapat mengakses file dan menggunakan printer.

UNIX

Sistem Oprasi UNIX
toriqa.com

UNIX merupakan jenis sistem oprasi yang dapat menangani pemrosesan yang besar sekaligus menyediakan layanan internet.

Beberapa perangkat yang memanfaatkan layanan ini seperti web server, FTP server, terminal emulation (telnet) akses database, Network File System (NFS).

Perangkat-perangkat ini mengijinkan client dengan sistem operasi yang berbeda untuk mengakses file yang di simpan di komputer yang menggunakan sistem operasi UNIX.

GNU/LINUX

Jenis Sistem prasi GNULINUX
LinuxAndUbuntu

GNU/LINUX merupakan turunan dari Unix yang merupakan freeware dan powerfull operating system,mempunyai implementasi lengkap dari arsitektur TCP/IP.

UNIX sendiri memiliki beberapa varian, diantaranya:

  • SCO OpenServer.
  • Novell UnixWare, atau Solaris.

Varian ini merupakan turunan dari Unix yang merupakan freeware dan powerfull operating system yang mempunyai penjabaran dan rekayasa lengkap dari arsitektur TCP/IP.

Contoh Debian, yang merupakan salah satu jenis varian dari linux yang banyak digunakan untuk sistem operasi jaringan.

Lihat juga tentang sejarah dan perkembangan serta keunggulan dari jenis jenis distro linux.

Macam Macam Sistem Operasi Jaringan

Jenis sistem operasi terbagi menjadi dua jenis yaitu sistem operasi yang berdasarkan GUI (Graphical User Interface) kemudian sistem operasi dengan tampilan grafis atau gambar.

Yang kedua adalah sistem operasi jaringan yang berdasarkan CLI (Command Linte Interface) yang merupakan sistem operasi jaringan yang menampilkan tampilan perintah teks.

Sistem Operasi Jaringan Berbasis Text

Sistem Operasi Jaringan Berbasis Text
toriqa.com

 

Sesuai dengan namanya, sistem operasi yang berbasis teks ini menggunakan perintah berupa teks atau perintah DOS yang digunakan untuk menjalankan sistem operasi dan juga untuk melakukan proses konfigurasi.

Dalam hal ini biasanya para pengguna seringkali diharapkan untuk menghafal beberapa sintax atau perintah DOS yang sering digunakan agar bisa menjalankan sistem operasi komputer jaringan berbasis teks dengan baik.

Berikut ini beberapa contoh dari sistem operasi jaringan berbasis teks diantaranya seperti:

  • Linux Debian.
  • Linux Suse.
  • Sun Solaris.
  • Linux Mandrake.
  • Knoppix.
  • MacOS.
  • UNIX.
  • Windows NT.
  • Windows 2000 Server.
  • Windows 2003 Server.

Adapun kelebihan sistem operasi berbasis text diantaranya adalah:

  1. Cara pengoperasiannya cukup mudah.
  2. Tidak membutuhkan space yang begitu besar.
  3. Tidak memerlukan ruang memori yang terlalu besar.
  4. Cocok ke hampir semua perangkat lunak dan perangkat keras.

Sementara kekurangan dari Sistem Operasi Berbasis Text antara lain:

  1. Mode operasinya text.
  2. Tidak User Friendly.
  3. Tidak cocok terhadap software grafis.

Contoh beberapa sistem operasi yang berbasis text:

  • Linux Debian.
  • Linux Suse
  • Sun Solaris.
  • Linux Mandrake.
  • Knoppix.
  • MacOS.
  • UNIX.
  • Windows NT.
  • Windows 2000 Server.
  • Windows 2003 Server.

Sistem Operasi Jaringan Berbasis Grafis

Sistem Operasi Jaringan Berbasis Grafis
toriqa.com

Sesuai dengan namanya, sistem operasi jaringan berbasis grafis menggunakan tampilan gambar/ grafis sehingga memudahkan proses konfigurasi atau penggunaan sistem operasi ini.

Dalam hal ini user tidak diharuskan untuk menghafal sintax- sintax atau perintah bahasa pemograman tertentu yang umum digunakan pada sistem operasi jaringan, misalnya seperti yang ditemukan pada sistem operasi yang berbasis teks.

Sistem operasi berbasis grafis memiliki beberapa kelebihan seperti berikut:

  1. Mampu menampilkan desain grafis yang lebih menarik.
  2. Penggunaannya sangat mudah (User friendly)
  3. Sangat menarik minat pengguna.
  4. Dapat berhubungan dengan komputer secara lebih baik.
  5. Memiliki resolusi gambar yang lebih tinggi

Sementara kekurangan Sistem Operasi Berbasis Grafis diantaranya:

  1. Dalam penggunaannya membutuhkan memori yang besar.
  2. Sangat bergantung terhadap hardware.
  3. Memerlukan lebih banyak tempat pada layar komputer.
  4. Kurang fleksibel.

Berikut ini contoh sistem operasi jaringan berbasis GUI:

  • Linux Redhat.
  • Windows NT 3.51.
  • Windows 200 (NT 5.0).
  • Windows Server 2003.
  • Windows XP.
  • Microsoft MS-NET.
  • Microsoft LAN Manager.
  • Novel Netware.

Prinsip dan Cara Kerja Sistem Operasi Jaringan

Prinsip dan Cara Kerja Sistem Operasi Jaringan
News Indonesia

Ada sedikit perbedaan antara prinsip dan cara kerja sistem operasi jaringan dengan prinsip dan cara kerja pada komputer personal.

Paling tidak ada 4 komponen utama yang ada pada sebuah sistem jaringan komputer sehingga bisa memenuhi standar kerja sebuah sistem operasi dianggap sebagai sistem operasi jaringan, diantaranya yaitu:

  1. Sender atau pengirim data informasi.
  2. Protokol  atau yang meng-encode dan men-decode data informasi.
  3. Media transmisi  atau medium transfer data.
  4. Receiver atau penerima data informasi.

Untuk membuat sebuah sistem jaringan komputer bisa saling bertukar informasi dan data, maka diperlukan sebuah alat yang disebut Modem (Modulator Demodulator).

Fungsi dari alat ini untuk mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital ataupun sebaliknya.

Cara kerja dari sistem jaringan komputer tergantung dari bagaimana tipe jaringannya, tipe jaringan terdiri atas jaringan yang berbasis server serta jaringan peer to peer.

  • Jaringan Client-Server

Cara kerja Jaringan Client-Server
Medium

Pada sistem jaringan komputer (Client-Server) terdapat 1 atau beberapa komputer server dan komputer client.

Komputer berperan menjadi komputer server atupun menjadi komputer client dan terus diubah-ubah melalui perangkat lunak jaringan pada protokolnya.

Komputer client menjadi perantara untuk dapat mengakses data pada komputer server, sedangkan komputer server menyediakan informasi yang diperlukan oleh komputer client.

  • Jaringan Peer-to-peer

Cara kerja sistem Jaringan Peer-to-peer
Pintar Komputer

Untuk sistem jaringan komputer (Peer-to-peer) tidak ada komputer client ataupun komputer server, karena semua komputer dapat melakukan pengiriman dan juga penerimaan informasi.

Untuk itu maka semua komputer berfungsi sebagai client sekaligus juga sebagai server.

Jaringan peer-to-peer P2P merupakan salah satu jenis atau model jaringan komputer yang terdiri dari dua atau beberapa komputer, yang mana setiap komputer yang terdapat di dalam lingkungan jaringan

Fungsi Sistem Operasi Jaringan

Setelah kita mempelajari tentang sistem operasi jaringan yang telah dibahas pada pembahasan sebelumnya.

Berikutnya kita akan membahas tentang fungsi dari sistem operasi jaringan.

Setidaknya ada 9 fungsi sistem operasi jaringan yang perlu Anda ketahui.

  1. Sebagai penghubung sejumlah komputer dengan perangkat yang lain ke sebuah jaringan yang sudah dibuat sebelumnya.
  2. Mengelola dan memanfaatkan sumber daya jaringan yang telah terbuat.
  3. Menjadi penyedia beberapa layanan tertentu bagi perangkat-perangkat yang terkoneksi dengan jaringan ini.
  4. Menyediakan layanan keamanan jaringan bagi multiple user yang terkoneksi dengan suatu jaringan.
  5. Membantu dalam memudahkan proses penambahan perangkat client serta sumber daya lainnya.
  6. Melaksanakan proses monitoring status dan fungsi beberapa elemen suatu jaringan.
  7. Melaksanakan proses penyaluran program dan juga update software terhadap perangkat client yang terhubung ke jaringan.
  8. Membantu secara efisien dalam menggunakan kemampuan server pada jaringan komputer.
  9. Membantu menyediakan toleransi terhadap suatu kesalahan yang mungkin akan terjadi.

Selain beberapa fungsi seperti yang disebutkan diatas, perlu diketahui juga bahwa sistem operasi jaringan mempunyai kemampuan untuk membantu suatu server jaringan dalam mengelola data yang keluar maupun masuk pada suatu jaringan komputer.

Sistem operasi jaringan juga memiliki beberapa fitur termasuk juga fitur sistem keamanan misalnya otorisasi, pembatasan akses tertentu, serta pengontrolan akses secara umum.

Selain itu juga fitur yang mengatur pelaymanan percetakan dan jaringan internet serta dukungan sistem operasi dasar seperti:

  1. Dukungan prosesor.
  2. Dukungan pemrosesan ganda untuk aplikasi tertentu.
  3. Pendeteksian hardware.
  4. Dukungan protokol.
  5. Serta fitur manajemen pengguna.

Beberapa Sistem Operasi Jaringan Yang di Gunakan Dalam Masing-Masing Komputer

  • Sistem Operasi Jaringan Server

Sistem Oprasi Jaringan Server
toriqa.com

Sistem operasi jaringan server biasanya dipasang pada satu atau lebih perangkat komputer yang bertugas sebagai server.

Secara umum sistem operasi ini menyediakan beberapa layanan yang dibutuhkan oleh client, diantaranya seperti:

  1. Layanan File Server.
  2. FTP Server.
  3. DNS Server.
  4. Web Server.
  5. Mail Server.
  6. Remote Server.
  7. Database Server dan lain sebagainya.

Dari beberapa jenis layanan yang disediakan ini, maka sebuah server akan disebutkan oleh penggunaannya.

  • Sistem Operasi Jaringan Client

Sistem jaringan client merupakan sistem operasi yang banyak digunakan pada perangkat komputer yang secara fungsi untuk mengakses sekaligus meminta layanan dari server.

Umumnya sistem operasi seperti ini banyak ditemui pada perangkat komputer pribadi yang kemudian di hubungkan dalam kelompok jaringan berbasis client-server.

Nah, mungkin cukup demikian pembahasan kita kali ini terkait sistem operasi jaringan berikut pengertian, Fungsi, Jenis serta Karakteristiknya.

Semoga artikel ini bisa membantu dalam menambah wawasan ataupun kebutuhan Anda dan jika ada informasi penting yang saya lewatkan, tolong ingatkan saya supaya saya bisa membenahinya.

You May Also Like

About the Author: tori susanto

menjadi seorang penyumbang ilmu pengetahuan melalui karya tulisan yang di publikasi untuk umum

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *