
Sejarah Taekwondo [ Terlengkap ] Teknik, Filosofi, Tingkatan +Gambarnya
Hai bro! dalam artikel kali ini, saya akan membahas tuntas tentang beladiri paling populer nih, yaitu sejarah taekwondo.
Sebelumnya, saya juga sudah menulis tentang sejarah pencak silat di indonesia, dan juga jenis – jenis perguruan silat yang populer di indonesia.
Tae kwon do adalah salah satu cabor seni beladiri yang berasal dari Korea Selatan.
Sedangkan arti taekwondo sendiri adalah seni beladiri, yang menggunakan kaki dan tangan sebagai senjata untuk menaklukkan lawannya.
Jika kalian ingin mempelajari seni bela diri taekwondo, atau memang kalian adalah seorang praktisi taekwondo, jangan lupa untuk terus lihat artikel ini sampai habis ya, supaya dapat manfaatnya.
Berikut ini pembahasan lengkapnya tentang sejarah taekwondo, serta seluk – beluknya untuk anda:
Pengertian Taekwondo

Apa itu beladiri tae kwon do?.
Kata taekwondo berasal dari bahasa korea, dari kata, Tae berarti menendang atau menghancurkan dengan kaki”, kwon berarti “tinju” dan Do berati “jalan atau seni”.
Jadi, taekwondo memiliki arti “seni beladiri yang memanfaatkan tangan dan kaki sebagai senjata utama untuk menaklukkan lawannya”.
Saat ini, beladiri taekwondo sudah sangat populer hingga menyebabkan seni ini berkembang dalam berbagai bentuk.
Seperti halnya beladiri pada umumnya, taekwondo juga merupakan gabungan dari teknik perkelahian, bela diri, olahraga, olah tubuh, hiburan, dan filsafat.
Berdasarkan sejarahnya, Taekwondo mulai berkembang pada tahun 37 Masehi, pada masa dinasti koogoryo di korea.
Masyarakat pada masa itu menyebut beladiri ini dengan sebutan yang berbeda – beda, seperti Subak, Taekkyon, taeyon.
Pada masa itu, Tae kwon-do juga kerap dijadikan sebagai pertunjukan acara ritual, yang dilakukan oleh bangsa Korea,
Pada zaman dahulu, para ksatria dari dinasti Chosun kuno, kerajaan Shila, dan dinasti Koryo pada masa kejayaannya menjadikan bela diri Tae kwon-do, sebagai senjata bela diri andalan.
Pada saat Korea meraih kemerdekaanya pada tahun 1945, masyarakat korea berusaha untuk mengembangkan Taekwondo, yang merupakan seni beladiri tradisional negaranya.
Sehingga seiring berkembangnya zaman, taekwondo bisa berkembang pesat ke seluruh dunia, dan hingga saat ini sudah dipertandingkan di ajang terbesar 4 tahunan Olimpiade.
Taekwondo adalah seni beladiri yang mengutamakan kecepatan tangan dan kaki sebagai senjata utama untuk menaklukkan lawannya.
Pada tahun 1973, lebih tepatnya pada tanggal 28 mei, dibentuk sebuah organisasi WTF (World Taekwondo Federation) yang bermarkas di Kukkiwon, Korea Selatan.
Saat itu yang ditunjuk sebagai presiden pertama organisasi tersebut adalah Kim Un Yong.
Hingga saat ini, WTF sudah memiliki anggota lebih dari 186 negara di seluruh dunia.
Sejarah Taekwondo Di Indonesia

Di indonesia sendiri, sejarah taekwondo dengan aliran WTF baru berkembang sekitar tahun 1975.
Taekwon-do aliran WTF di indonesia pertama kali dibawakan oleh Mauritsz Dominggus pada tahun 1972 di Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Taekwondo pada saat itu masih belum berkembang karena di indonesia, ada bela diri Karate yang lebih dulu tumbuh menjamur.
Saat itu ada aliran karate shindoka yang di populerkan oleh Simon Kaihena, Jopi Yan Rainong, Hady Sugianto, William Giritz, Sukanda, Hasan Johan, Hendry Sanuri (Alm), Drs. Rosid M.
Kemudian mereka mendirikan KATAEDO bersama martunis seorang master taekwondo, nama KATEDO adalah gabungan dari kata Karate dan Tae kwon-do.
Beliau mewakili indonesia berangkat ke Korea Selatan mengikuti sidang umum II WTF pada tanggal 27 Agustus 1975.
Kemudian terbentuk dua organisasi besar taekwondo yaitu FTI (Federasi Taekwondo Indonesia) yang dipimpin Marsekal Muda Sugiri, dan PTI (Persatuan Taekwondo Indonesia) yang diketuai oleh Leo Lapulisa.
FTI dan PTI menggelar sebuah pertemuan pada tanggal 28 Maret 1981 yang bertajuk Musyawarah Nasional I demi kemajuan Tae kwon-do Indonesia.
Dalam Munas I tersebut, lahirlah sebuah kesepakatan untuk menyatukan kedua Organisasi tersebut ke dalam sebuah Organisasi Taekwondo.
Sekarang kita kenal dengan nama PBTI yang kemudian diakui oleh WTF dan KONI.
Sebagai ketua umumnya yang ditunjuk adalah Bapak Sarwo Edhie Wibowo, dengan pelindung langsung dari ketua KONI Pusat Bapak Surono.
Pertama kali Taekwondo di pertandingkan pada saat Olimpiade di tahun 1992, di Barcelona, Spanyol.
Taekwondo juga di pertandingkan sebagai cabor eksibisi pada olimpiade Barcelona tahun 1992.
Indonesia juga turut mengikutsertakan atletnya, dan berhasil meraih prestasi membanggakan dengan raihan 3 perak dan 1 perunggu.
Saat ini taekwondo di indonesia semakin berkembang dan telah di pertandingkan di berbagai event besar nasional, seperti PON.
Sejarah Taekwondo Di Dunia

Seperti yang diketahui secara umum, bahwa sejarah taekwondo adalah seni beladiri asli dari korea selatan.
Sejarah perkembangan taekwondo di dunia berawal pada tahun 1945. Saat itu korea sedang terjadi perpecahan, antara korea utara dan korea selatan.
Korea selatan bertindak cepat dengan mendeklarasikan taekwondo sebagai bela diri khas negara gingseng tersebut.
Selain itu korea Selatan juga menyebar luaskan taekwondo melalui organisasi mereka, yaitu WTF pada tanggal 28 Mei 1973 yang bermarkas di Kukkiwon.
Saat itu WTF atau World Taekwondo Federation diketuai oleh Kum In Yong sebagai pusat organisasi Taekwondo dunia, kiat melakukan kegiatan kegiatan mempromosikan taekwondo.
Segala upaya dilakukan dari tahun 1990 WTF membuat dojang pusat taekwondo di Kukkiwon, kemudian di tahun 2000 sampai 2008 mereka genjar melakukan banyak kerjasama multilateral untuk mempromosikan taekwondo kepada dunia.
Hingga saat ini WTF sudah mempunyai anggota kurang lebih 186 negara.
Artikel terkait
Sejarah Taekwondo Pada Zaman Kuno

Manusia pada dasarnya sudah mempunyai insting untuk mempertahankan diri dari beragam bentuk ancaman.
Hal ini secara tidak langsung telah membentuk insting bertarung yang semakin lama terus dikembangkan.
Pada zaman kuno, manusia tidak memiliki cara komplit untuk mempertahankan diri dari segala bentuk gangguan, kecuali dengan tangan kosong,
Tanpa disadari, secara alamiah mereka telah mengembangkan teknik – teknik bertarung dengan tangan kosong.
Pada saat itu, kemampuan bertarung dengan tangan kosong wajib untuk dikembangkan, sebagai suatu cara untuk menyerang ataupun bertahan.
Selain itu, keterampilan bertarung juga digunakan untuk membangun kekuatan fisik, bahkan dijadikan pertunjukan dalam acara ritual.
Hal inilah yang menjadi pemicu munculnya seni beladiri ini di korea, dimana pada masa lampau dikenal sebutan ‘Subak” , “Taekkyon”, ” Takkyon” , maupun beberapa nama organisasi lainnya.
Asal mula sejarah taekwondo berasal Semenanjung Korea, terdapat 3 suku bangsa / kerajaan yang mempertunjukan kontes seni beladiri pada acara ritualnya.
Dahulu, di korea juga terdapat tiga kerajaan yang saling bersaing untuk mempertahankan wilayahnya seperti Koguryo, Paekje dan Silla.
Ketiga kerajaan ini mengandalkan para kesatriya yang mereka latih.
Bahkan para kesatria yang tergabung dalam militer saat itu mendapatkan kedudukan yang lebih terpandang dari pada warga biasanya.
Berdasarkan catatan sejarah, kelompok ksatria muda pada saat itu sudah terorganisir seperti ” Hwarangdo” di Silla dan “Chouisonin ” di Koguryo.
Taekwondo lahir dan berkembang pada zaman kuno di korea, dimana saat itu manusia mempelajari dan mengembangkan teknik – teknik bertarung yang mereka dapat dari pengalamannya melawan musuh.
Semua kelompok diatas menjadikan latihan seni beladiri sebagai salah satu subyek penting yang harus dipelajari.
Terdapat sebuah catatan sejarah menggambarkan taekwondo sebagai pertarungan tangan kosong, dengan membangun kekuatan dengan cara melatih tangan dan kaki hingga menyatu dengan tubuh.
Tujuannya adalah agar tubuh dapat bergerak bebas dan leluasa, sehingga dapat digunakan saat menghadapi situasi yang kritis, sehingga dapat digunakan setiap saat.
Materi Latiahan Dasar Taekwondo

Didalam seni beladiri taekwondo, dikenal 3 teknik dasar yang dipelajari sesuai dengan tingkatannya.
Berikut ini uraian teknik tekwondo yang dapat anda ketahui:
1. Poomse
Teknik poomse merupakan rangkaian jurus atau teknik gerakan dasar yang berupa serangan dan pertahanan diri.
Biasanya teknik ini dilakukan guna melawan lawan yang imajiner, dengan mengikuti diagram tertentu.
Setiap diagram rangkaian gerakan poomse didasarkan pada filosofi timur yang menggambarkan semangat dan pandangan hidup bangsa Korea.
2. Kyukpa
Kyukpa adalah teknik yang dikhususkan untuk pemecahan benda keras, latihan teknik kyukpa dilakukan dengan menggunakan sasaran atau obyek benda mati, guna mengukur kemampuan serta ketepatan tekniknya.
Beberapa benda atau objek yang dijadikan sasaran biasanya ialah papan kayu, batu bata, genting, dan yang lainnya.
Untuk melakukan teknik tersebut memanfaatkan kekuatan tendangan, pukulan, sabetan, atau bahkan
tusukan jari tangan.
3. Kyorugi
Teknik kyorugi atau pertarungan dalam taekwondo merupakan latihan yang menerapkan teknik gerakan dasar atau poomse.
Biasanya teknik ini diperaktekkan oleh dua orang yang sedang bertarung saling mempraktekkan teknik serangan sebagai teknik pertahanan diri.
( Baca juga: Sejarah reog ponorogo )
Fisosofi Sabuk Taekwondo

Setiap warna sabuk dalam berbagai tingkatan seni beladiri taekwondo memiliki makna atau filosofi berdasarkan warna dan tingkatan sabuknya. Berikut ini uraian singkat filosofi sabuk taekwondo:
1. Sabuk Putih
Untuk warna sabuk putih melambangkan kesucian, awal atau dasar dari semua warna, dan juga sebagai lambang permulaan.
Pada tahap ini para taekwondoin mempelajari jurus dasar (gibon atau basic) 1 dan 2.
2. Sabuk Kuning
Warna sabuk kuning melambangkan bumi, semua anggota taekwondoin pada tahap ini mulai ditanamkan dasar-dasar TKD dengan kuat serta mempelajari gibon 3.
Sebelum taekwondoin melanjutkan ke sabuk hijau, biasanya terlebih dahulu naik ke sabuk kuning strip hijau.
3. Sabuk Hijau
Warna hijau melambangkan hijaunya pepohonan yang berarti kemakmuran, pada tahap ini dasar – dasar TKD mulai ditumbuh kembangkan serta mempelajari taeguk 2.
Setelah melawati tahap sabuk hijau tingkatan selanjutnya adalah sabuk hijau strip biru sebelum melanjutkan ke sabuk biru.
4. Sabuk Biru
Warna biru pada sabuk taekwondo melambangkan warna birunya langit yang menyelimuti bumi berserta seisinya.
Warna biru juga memiliki arti bahwa kita harus mulai mengetahui apa yang telah kita pelajari, pada tahap ini taekwondoin mulai mempelajari taeguk 4.
Biasanya para taekwondoin naik ke sabuk biru strip merah terlebih dahulu sebelum naik ke sabuk merah.
5. Sabuk Merah
warna pada sabuk merah melambangkan matahari, makna dari matahari adalah bahwa kita harus mulai menjadi pedoman untuk orang lain serta mengingatkan dan harus dapat mengontrol setiap sikap dan juga tindakan kita.
Disinilah para taekwondoin mulai mempelajari taeguk 6, sebelum naik kesabuk hitam.
Setelah sabuk merah, setiap taekwondoin akan naik ke sabuk merah strip satu baru kemudian ke sabuk merah strip dua.
Selain itu, maksud dari matahari sendiri adalah tingkatan di mana pemegang sabuk merah harus memberi kehangatan atau ilmu dan bimbingan terhadap sekitarnya.
6. Sabuk Hitam
Warna terakhir adalah sabuk warna hitam, warna hitam melambangkan sebuah akhir, kedalaman, kematangan dalam berlatih, serta penguasaan diri kita dari rasa takut dan kegelapan.
Dalam sabuk hitam terdapat beberapa tingkatan atau tahapan dari Dan 1 sampai Dan 9, Warna hitam juga melambangkan alam semesta atau dunia.
Warna Sabuk Taekwondo

Sama seperti kebanyakan beladiri pada umumnya, taekwondo juga memiliki sabuk sebagai penanda tingkatan dalam mempelajari seni beladiri ini.
Berikut ini Macam – macam warna sabuk taekwondo berdasarkan tingkatannya:
- warna sabuk Putih yaitu Basic atau Gibon 1.
- Warna sabuk kuning yaitu Basic 2 dan 3.
- Warna sabuk kuning strip yaitu Taegeuk 1.
- Warna sabuk hijau yaitu Taegeuk 2.
- Warna sabuk hijau strip yaitu Taegeuk 3.
- Warna sabuk biru yaitu Taegeuk 4.
- Warna sabuk biru strip yaitu Taegeuk 5.
- Warna sabuk merah yaitu Taegeuk 6.
- Warna sabuk merah strip hitam 1 yaitu Taegeuk 7.
- Warna sabuk merah strip hitam 2 yaitu Taegeuk 8.
- Warna sabuk merah hitam (Poom) yaitu Koryo.
- Warna sabuk hitam yaitu Koryo.
- Warna sabuk hitah strip 1 yaitu Koryo.
- Warna sabuk hitam strip 2 yaitu Geumgang.
- Warna sabuk hitam strip 3 yaitu Taebaek.
- Warna sabuk hitam strip 4 yaitu Pyongwon.
- Warna sabuk hitam strip 5 yaitu Sipjin.
Istilah dan Terminologi Dalam Taekwondo

Dalam beladiri taekwondo terdapat istilah – istilah penting yang memiliki arti spesifik dan perlu anda ketahui jika ingin tau seluk beluk beladiri ini lebih dalam.
Berikut ini kami rangkum istilah – istilah taekwondo untuk anda:
- Sabeum yang artinya Instruktur.
- Sabeum Nim atau Instruktur Kepala.
- Seonbae artinya Senior.
- Hubae artinya Junior.
- Tae Kwon Do Junshin artinya adalah Prinsip Ajaran Tae Kwon Do.
- Muknyeom artinya Meditasi.
- Dobok artinya Seragam Tae Kwon Do.
- Ti artinya Sabuk Latihan.
- Oen artinya Kiri.
- Oreon artinya Kanan.
- Joonbi artinya istirahat.
- Sijak yang berarti Mulai atau tanpa Komando yang biasanya dilakukan di poomse.
- Kalryeo artinya Stop Sementara.
- Keysok artinya Lanjutkan.
- Keuman artinya Selesai.
- A Nee artinya Tidak.
- Yee artinya Ya.
- Eolgol artinya adalah sasaran atas (Kepala).
- Moumtong yang artinya sasaran tengah (Badan).
- Arae artinya adalah sasaran bawah atau pinggang kebawah.
- Kyungrye artinya hormat.
- Chariot artinya mempersiapkan diri.
- Nici artinya sekian.
- Belci Ki Manisi artinya tempat istirahat.
- Menicip artinya pengawas taekwondo.
- Dobeon artinya dua kali.
- Sambeon artinya tiga kali.
- Illjang artinya satu.
- Yeejang artinya dua.
- Samjang artinya tiga.
- Sahjang artinya empat.
- Ohjang artinya lima.
- Yukjang artinya enam.
- Chiljang artinya tujuh.
- Paljang artinya delapan.
Macam – Macam Bentuk Serangan Taekwondo

Seni beladiri taekwondo juga memiliki beberapa bentuk serangan yang diajarkan, mulai dari tahap dasar hingga tahap lanjut.
Berikut ini macam – macam bentuk serangan atau pertahanan dasar dalam beladiri taekwondo:
1. Jenis – Jenis Pukulan
Terdapat beberapa jenis pukulan dalam beladiri taekwondo, seperti berikut ini:
- Yeop Jireugi, adalah jenis pukulan samping.
- Chi Jireugi, merupakan jenis pukulan dari bawah keatas.
- Dolryeo Jireugi, adalah jenis pukulan mengait
- Pyojeok Jireugi, adalah jenis pukulan dengan sasaran.
- Momtong Jireugi merupakan jenis pukulan yang mengarah ke tengah atau ke ulu hati.
- Are Jireugi adalah pukulan ke bawah.
- Oreon Jireugi merupakan pukulan menggunakan tangan kanan yang dilakukan sambil menendang (ap chagi).
- Eolgol Jireugi adalah pukulan ke Atas atau pukulan yang mengarah ke kepala.
- Hengek atau menunduk.
- Ap Joonbi atau posisi siap.
- Tumbuh Jireugi adalah tumbuh noh.
2. Jenis – Jenis Tendangan Taekwondo
- Ap Chagi adalah jenis tendangan depan ke arah perut menggunakan kaki depan.
- Dollyo Chagi adalah jenis tendangan dari arah samping.
- Yeop Chagi adalah jenis tendangan samping menggunakan pisau kaki.
- Dwi Chagi adalah jenis tendangan belakang.
- Twieo Dwi Chagi adalah jenis tendangan belakang yang dilakukan sambil melompat.
- Twieo Yeop Chagi adalah jenis tendangan samping yang dilakukan sambil melompat.
- Goley atau nare chagi adalah jenis tendangan ganda.
- Sip Chagi An Chagi adalah jenis tendangan yang dilakukan dengan melompat sambil menagkis ( aremaki )
- Penriyti Chagi merupakan jenis tendangan keliling.
- Dwi Hurigi adalah jenis tendangan berputar dari arah belakang.
- Del’o chigi adalah jenis tendangan mencangkul ke arah kepala menggunakan tumit.
3. Jenis – Jenis Tangkisan Taekwondo
- Aremagi adalah jenis tangkisan ke arah bawah untuk menangkis tendangan.
- Eolgol Ceceumaki merupakan jenis tangkisan ke arah kepala.
- Bakat Momtong Bakat Magi adalah jenis tangkisan dari arah dalam menggunakan bagian dalam lengan bawah.
- Bakat Momtong An Magi adalah jenis tangkisan dari arah dalam menggunakan bagian luar lengan bawah.
- An Magi adalah jenis tangkisan dari arah luar.
- Bina Magi an magi merupakan jenis tangkisan yang dimulai dari lengan bawah untuk meghalau serangan dari atas.
- An palmok montong bakat magi merupakan jenis tangkisan ke arah lengan bawah.
- Momtong An Makki adalah jenis tangkisan ke tengah yang dilakukan dari luar ke dalam.
- Momtong Bakkat Makki adalah jenis tangkisan ke tengah dari dalam ke luar.
- Sonnal Momtong Makki merupakan jenis tangkisan ke tengah dengan menggunakan pisau tangan.
- Batang Son Momtong An Makki adalah jenis tangkisan ke tengah dari arah luar dengan bantalan telapak tangan.
- Kawi Makki adalah jenis tangkisan menggunting.
- Sonnal Bitureo Makki merupakan jenis tangkisan melintir dengan satu pisau tangan.
- Hecho Makki adalah jenis tangkisan ganda ke luar.
- Eotgoreo Arae Makki adalah jenis tangkisan silang ke arah bawah.
- Wesanteul Makki nerupakan jenis tangkisan ganda memotong ke arah bawah dan ke luar.
Bagian-Bagian Tubuh Dalam Beladiri Taekwondo

Seni beladiri taekwondo dalam prakteknya mengutamakan kecepatan dan kekuatan hampir seluruh bagian tubuh.
Untuk itu, seorang taekwondo harus konsisten melatih seluruh bagian tubuhnya agar flaksible dan ringan saat mempragakan jurus atau teknik taekwondo.
Berikut ini bagian – tubuh yang sering dilatih, dan bentuk – bentuk latihan dalam taekwondo:
1. Bagian-Bagian Tubuh Yang Menjadi Sasaran Dalam Tae kwon do
- Eolgol atau bagian atas kepala atau muka, yang meliputi tulang belikat, kepala, wajah, dagu, jakun, tulang di antara mata, bibir bagian atas dan bawah.
- Momtong atau bagian tengah badan, sasaran ini meliputi perut, ulu hati, rusuk atau tulang iga, serta dibawah tulang rusuk dan arah tempat ginjal.
- Are atau bagian bawah, sasaran ini antara lain bagian pusar ke bawah, seperti rongga bawah perut, selangkangan, paha bagian dalam, dan kemaluan.
2. Bagian-Bagian Tubuh yang Digunakan Untuk Menyerang dan Bertahan
- Eolgol atau penggunaan bagian kepala.
- Son adalah serangan bagian tangan.
- Pal atau penggunaan bagian lengan.
- Pal Kup atau serangan menggunakan siku tangan.
- Bal Deng atau bagian punggung kaki.
- Ap Chuk atau serangan menggunakan kaki bagian depan.
- Mooreup atau serangan menggunakan lutut.
3. Bentuk Kuda – Kuda Dalam Tae kwon do
Penggunaan kuda – kuda sangat penting untuk memperkuat posisi tubuh baik ketika melakukan serangan ataupun bertahan.
Di beladiri taekwodo, kuda – kuda termasuk materi dasar yang wajib dikuasai sebelum melanjutkan ketahap yang lebih tinggi.
Beladiri taekwondo membagi posisi kuda-kuda menjadi empat, yaitu:
- Neolpyo Seogi merupakan sikap kuda-kuda terbuka.
- Moa Seogi adalah sikap kuda-kuda tertutup.
- Teuksu Poom Seogi adalah sikap kuda-kuda khusus.
- Ap Seogi merupakan sikap Kuda-Kuda Jalan.
1. Kuda-Kuda Terbuka
- Naranhi Seogi adalah sikap kuda – kuda sejajar.
- Jochoom Seogi adalah sikap kuda – kuda duduk.
- Ap Seogi adalah sikap kuda – kuda jalan pendek.
- Ap Koobi Seogi adalah sikap kuda – kuda jalan panjang.
- Dwit Koobi Seogi adalah sikap Kuda-Kuda dengan bentuk ‘Huruf L’
- Beom Seogi adalah sikap kuda-kuda harimau.
2. Kuda-Kuda Tertutup
- Moa Seogi adalah sikap kuda-kuda tertutup.
- Dwi atau Ap Koa Seogi adalah sikap kuda-kuda kaki menyilang.
3. Sikap Kuda-Kuda Khusus
- Kibon Junbi Seogi adalah sikap kuda-kuda siap.
- Bojumeok Junbi Seogi adalah sikap kuda-kuda siap dengan menutup kepalan.
( Lihat juga: Sejarah tari jaipong )
Kelebihan dan Kelemahan Beladiri Taekwondo

1. Kelebihan Beladiri Taekwondo
Dalam prakteknya, seni beladiri taekwondo sangat memprioritaskan kebugaran tubuh, maka untuk menerapkan salah satu tekniknya, dibutuhkan kekuatan yang besar.
Oleh karena itu seorang taekwondoin harus melatih fisiknya untuk bisa maksimal dalam menerapkan berbagai tekniknya.
Selain itu, beladiri ini juga memiliki kekayaan gerakan yang beragam, pola, serangan, tendangan dan pukulan yang membuat pikiran terstimulasi dan membuat tubuh semakin kuat.
2. Kelemahan Beladiri Taekwondo
Selain memiliki kelebihan tentu saja juga memiliki kekurangan, karena beladiri taekwondo sangat mengandalkan kecepatan gerakan yang mengeluarkan seluruh kekuatan.
Untuk itu, beragam resiko tubuh terluka, harus siap diterima khususnya dibagian kaki.
Saat terjadi cedera, harus segera di tangani, jika tidak maka akan fatal.
Secara umum beladiri taekwondo sangat mengandalkan kaki sebagai senjata utama, karena memang beladiri ini spesialisasinya adalah tendangan yang cepat, kuat dan akurat.
Untuk itu, bagaimana jika kaki yang menjadi andalan sedang mengalami masalah ketika menghadapi lawan, tentu akan menjadi masalah serius.
Apalagi jika musuh tau, itu akan menjadi kunci kekalahan kita bagi musuh untuk segera menyudahi pertarungan.
Intinya, selain kita tidak bisa menggunakan senjata utama, musuh juga akan memanfaatkan situasi.
Mungkin cukup sekian dari saya pembahasan tentang sejarah taekwondo.
Penting sekali untuk mengetahui sejarah taekwondo serta seluk beluknya, sebelum memantapkan hati untuk mengikuti latihan dan mempelajari teknik – teknik dari beladiri taekwondo.
Semoga artikel ini bermanfaat ya,,,salam olahraga.