Hai teman – teman, semangat terus belajarnya ya, agar pengetahuan kita semakin bertambah luas, kali ini saya akan berbagi artikel tentang sejarah lompat jauh.

Sejarah lompat jauh juga penting untuk kita ketahui, karena dari sini kita akan tau bagaimana awal mula lompat jauh ada, dan berkembang hingga populer seperti sekarang ini.

Lompat jauh sendiri merupakan jenis olahraga atletik yang mengkombinasikan antara kecepatan, ketangkasan dan kekuatan seorang dari atlet.

Kita juga perlu tau bahwa secara umum gerakan melompat terbagi ke dalam 2 bagian yakni, lompat jauh dan lompat tinggi, dengan menggunakan satu kaki tolakan saja ketika melompat.

Untuk lebih jelasnya, mari kita bahas lebih dalam mengenai sejarah lompat, berikut pengertiannya, perkembangan, serta teknik – teknik yang ada dalam olahraga lompat jauh.

Pengertian Lompat Jauh

Pengertian lompat jauh adalah, suatu bentuk gerakan melompat dan mengangkat kaki setinggi – tingginya ke atas, untuk membawa titik berat atau beban tubuh selama mungkin berada di udara.

Lompatan harus dilakukan dengan cepat dengan cara melakukan tolakan di satu kaki agar mencapai jarak sejauh-jauhnya.

Dalam bahasa Inggris Istilah lompat jauh disebut sebagai longjam.

Sejarah Lompat Jauh

Sejarah lompat jauh bermula sejak 13 abad silam, yang mana olah raga ini diikutsertakan pada Olimpiade kuno di Yunani pada tahun 708 Masehi.

Pada Olimpiade Kuno, lompat jauh merupakan satu-satunya event olahraga lompat yang sudah di perlombakan.

Menurut catatan sejarah, saat itu, lompat jauh pernah dijalankan peserta Sparta yang panjang lompatannya mencapai hingga 7,05 meter.

Pada awalnya, semua event yang diadakan pada Olimpiade Kuno hanya dimaksudkan untuk bentuk latihan para militer perang.

Bangsa kuno meyakini bahwa kemunculan olahraga ini mampu melatih ketangkasan prajurit perang untuk melompati rintangan yang beda, misalnya parit ataupun jurang.

Teknik serta cara lompat jauh yang dilakukan pada saat itu sangat beda dengan teknik sekarang diterapkan yang mana pada zaman dulu dibuat dengan bentuk jamak.

Para peserta lompat jauh dalam event ini hanya diperbolehkan memakai start lari pendek.

Selain itu, Pada zaman itu semua peserta lompat jauh juga diharuskan untuk berlari sambil membawa beban pada kedua tangannya, atau yang dikenal sebagai halteres yang beratnya antara 1 hingga 4,5 kg.

Pada zaman dulu, teknik lompatan dilakukan berkali-kali, sama dengan lompatan multiple, double-triple ataupun quin-triple.

Dalam sejarah lompat jauh, juga dikenal seorang atlit Olimpiade kuno yang paling populer, bernama Chionis, ketika Olimpiade pada tahun 656.

Dia mampu menciptakan sebuah lompatan melewati 7 meter lebih 5 sentimeter.

Sejak pertama kalinya lomba ini muncul pada tahun 1896 hingga saat ini, lompat jauh sudah menjadi bagian dari kompetisi Olimpiade.

Sejarah lompat jauh lahir di zaman Yunani pada abad ke 13 dan diperlombakan pertama kali di Olimpiade kuno pada tahun 708 Masehi.

Hingga pada akhirnya tahun 1914, Dr. Harry Eaton Stewart merekomendasikan sebuah event untuk perempuan.

Tujuannya adalah agar mereka juga dapat ikut serta dalam kompetisi olahraga lompat jauh, dengan membuat running broad jump yang telah di standarkan untuk atlit perempuan.

Selanjutnya rekomendasi tersebut dipertimbangkan serta diterapkan, hingga atlit perempuan pun sekarang juga bisa ikut dalam kompetisi lompat jauh di level Olimpiade.

Mau tau beragam teknik seputar teknik Basket Ball, silahkan kunjungi situs esehat, dan dapatkan beragam pengetahuan unik dan menarik disana.

Sejarah Lompat Jauh di Indonesia

Dalam sejarah, lompat jauh di Indonesia baru di perlombakan dalam Olimpiade pertamanya pada tahun 776 SM.

Sedangkan Induk organisasi untuk olahraga atletik di Indonesia adalah PASI atau Persatuan Atletik Seluruh Indonesia.

Olahraga lompat jauh sendiri baru digelar dalam kompetisi sekitar tahun 1869, sedang acara lapangannya sendiri biasanya menggunakan tempat didalam trek.

Pada tahun 1896, olahraga atletik sudah dimasukkan dalam Olimpiade modern, kemudian membentuk dasar-dasarnya, dan dalam event Olimpiade pada tahun 1928 wanita pertama kali dibolehkan ikut berpartisipasi di trek dan lapangan.

Di Indonesia, olah raga lompat jauh baru populer dan juga ikut serta pada Olimpiade pertama tahun 776 SM, kemudian mulai berkembang dengan berdirinya banyak organisasi lompat jauh.  

Kemudian dibentuk pula sebuah badan pengelola internasional yang disebut IAAF yang diresmikan pada tahun 1912 dan IAAF sendiri sudah aktif sejak tahun 1912.

Sejarah Perkembangan Lompat Jauh Di Dunia

Seperti yang telah dijelaskan bahwa, olahraga lompat jauh merupakan salah satu cabang olahraga yang di pertandingan pada Olimpiade modern sejak tahun 1986.

Sementara peraturan – peraturan dalam lompat jauh terus mengalami perbaikan dan perkembangan, sehingga menghasilkan peraturan lompat jauh yang modern seperti sekarang ini.

Pada tahun 1948 lompat jauh untuk kategori putri juga ditambahkan dalam cabang olahraga Olimpiade.

Hal ini disebabkan karena Negara Amerika serikat pernah berjaya dalam cabang kompetisi lompat jauh pada saat event olimpiade tersebut.

Saat itu, kompetisi diadakan di Meksiko pada tahun 1968, dalam kompetisi tersebut Bob Baemon mampu membuat catatan sejarah.

Dia mampu mencatatkan rekor dengan lompatan jauhnya sekitar 8,90 meter.

Dalam kompetisi berikutnya, rekor tersebut mampu dipecahkan oleh seorang atlet yang berasal dari Negara Amerika serikat, dia adalah Mike powell dengan lompatan jauhnya yang mencapai 8,95 meter.

Sejak diperlombakan dalam Olimpiade pada tahun 1896 olah raga lompat jauh telah menorehkan rekor- rekor penting dalam hal jarak lompatan.

Rekor luar biasa pertama dikukuhkan oleh Jasse Owen pada tahun 1935, dia mencatatkan loncatan 8,13 meter sebelum akhirnya dipecahkan oleh Bob Beamon pada 1968.

Rekor tersebut tidak bertahan lama setelah dipecahkan oleh Mike Powell pada 1991 dengan rekor lompatan 8.95 meter.

Teknik Dasar Lompat Jauh

Dalam sejarah lompat jauh, awalnya olahraga ini sama sekali tidak ada aturan yang begitu spesifik, namun seiring perkembangannya, lompat jauh juga mempunyai teknik-teknik dasar.

Nah, bagi Anda para praktisi, berikut ini teknik – teknik lompat jauh yang harus dipelajari ketika akan melakukan olahraga lompat jauh, diantaranya adalah:

1. Teknik awalan.
2. Teknik tumpuan.
3. Teknik melayang.
4. Teknik mendarat.

Teknik Awalan

Apa itu teknik awalan? teknik awalan adalah suatu bentuk gerakan dalam lompat jauh yang dilakukan dengan cara berlari secepat-cepatnya untuk menghasilkan kecepatan setinggi-tingginya, sebelum melakukan tolakan.

Selain itu, awalan juga bisa berarti sebuah usaha untuk memperoleh kecepatan horizontal setinggi-tingginya, sehingga kemudian akan dirubah dalam kecepatan vertikal saat akan melakukan tolakan menurut “Drs. Eddy Suparman, 1999”.

Teknik Tolakan Atau Loncatan

Tolakan merupakan suatu perpindahan kecepatan dari posisi horizontal menjadi kecepatan vertical. Tolakan dilakukan dengan sangat cepat dan kuat agar dapat mengangkat tubuh sampai ke atas dan melayang di udara.

Untuk menghasilkan lompatan yang bagus, umumnya para atlet akan melakukan tolakan sekuat – kuatnya menggunakan kaki. Dengan dibantu oleh ayunan kaki serta ayunan kedua tangan pada arah depan atas.

Jika atlet dapat menggabungkan antara kecepatan awal dan kekuatan tolakan kaki, maka dia dapat membawa beban seluruh tubuh berada ke atas arah depan dan melayang di udara.

Untuk itu si pelompat akan dapat membawa beban tubuhnya melayang lebih lama di udara.

Saat akan melakukan tolakan, berikut ini beberapa hal yang harus di perhatikan:

1. Lakukan tolakan dengan menggunakan kaki yang kuat sedang bagian telapak kaki terkuat untuk dijadikan tumpuan adalah bagian tumit lebih dulu. Setelah itu berakhir di bagian ujung kaki.
2. Saat akan melakukan pendaratan, maka sikap badan sedikit condong ke belakang.
3. Ketika akan bertumpu sebaiknya tepat di papan tumpuan.
4. Ketika bertumpu, maka usahakan lengan dua – duanya juga harus ikut diayunkan ke depan arah atas.
5. Kaki juga ikut diayunkan dengan mengangkat ke depan sampai setinggi pinggul dengan posisi lutut yang ditekuk.

Teknik Melayang di Udara

Menurut pendapat Drs. Eddy Suparman pada tahun 1995 mengkhususkan gaya jongkok dalam penelitian teknik badan saat berada di udara setelah kaki kiri bertumpu.

Kemudian dengan begitu, kaki kanan diayun dengan cepat ke arah depan, setelah mencapai titik tertinggi, maka posisikan badan dan kaki seperti pada posisi duduk ataupun jongkok.

Setelah bergerak turun, kemudian julurkan kedua kaki ke depan dengan posisi badan di condong ke depan, perhatian harus difokuskan pada tempat pendaratan.

Untuk lebih detailnya, berikut beberapa tahap cara melakukan teknik melayang di udara:

1. Lakukan tolakan dengan cepat secara bersamaan, kemudian kaki di ayun arah depan atas.
2. Saat posisi badan sedang melayang di udara, maka kaki diturunkan. Kemudian pinggul harus didorong ke depan, lalu kepala ditengadahkan, dan dada dibusungkan dan kedua tangannya ke atas belakang bersamaan pada peristiwa tersebut.
3. Saat akan melakukan pendaratan, ayunkan kedua kaki ke arah depan, kemudian posisi badannya dibungkukkan dengan kepala yang ditundukkan siap melakukan pendaratan.

Teknik Pendaratan

Proses pendaratan merupakan teknik tahap akhir dari sebuah gerakan lompat jauh.

Menurut pendapat Drs. Eddy Suparman, tahun 1999 ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan teknik ini, diantaranya adalah:

1. Untuk melakukan pendaratan, harus menggunakan teknik dan perhitungan yang matang.
2. Untuk menghindari cidera ataupun rasa sakit saat melakukan pendaratan, sebaiknya lakukan pendaratan dengan kedua kaki sejajar dengan tumit lebih dulu mendarat pada pasir yang posisinya mengepit.
3. Namun sebelum tumit kaki anda menyentuh pasir, maka kedua kaki juga harus diluruskan atau dijulurkan ke depan. Usahakan agar jarak kedua kaki tidak terlalu jauh. karena jika jarak kedua kaki semakin lebar itu berarti dapat mengurangi jarak jauh lompatan tersebut.
4. Untuk menghindari agar tidak mendarat duduk dipantat, maka sebaiknya sesudah tumit berpijak pada pasir. Kedua lututnya bisa langsung untuk ditekuk dengan badannya tetap dalam posisi condong ke arah depan.
5. Setelah melakukan pendaratan, usahakan jangan keluar atau kembali di tempat awalan dalam melewati atau menginjak wilayah pendaratan pada papan tumpuan.
6. Dalam melakukan teknik ini, setiap atlet harus berusaha melakukan pendaratan sebaik mungkin. Dan hindari badan ataupun lengan jatuh lebih dulu ke belakang. Cara melakukan pendaratan di bak lompat dimulai pada posisi kedua tumit dan kakinya sedikit agak rapat. Lakukan juga gerakan-gerakan pendaratan dengan menggunakan kedua kaki. yang perlu di perhatikan saat melakukan pendaratan ialah kedua kaki mendarat bersamaan, dengan diikuti oleh dorongan pinggul didepan. Jangan sampai ketika pendaratan badan lebih dulu jatuh ke belakang, karena akan berakibat fatal.

Macam-Macam Gaya Lompat Jauh

Pada umumnya, ada 3 jenis gaya lompat jauh yang bisa dilakukan dalam olahraga atletik ini, yaitu:

Gaya Jongkok / Gaya Mengambang

Gaya jenis ini adalah gaya lompat jauh paling kuno yang pernah ada.

gaya ini juga mudah dalam prakteknya, karena jumper hanya harus menekuk kedua kaki mirip seperti posisi jongkok ketika melayang di udara.

Gaya Berjalan di Udara

Jika gaya jongkok merupakan gaya lompat jauh tertua, maka gaya berjalan di udara atau walking in the air adalah gaya terpopuler para pelompat jauh Profesional.

Hal demikian karena gaya ini adalah gaya yang paling efektif untuk menghasilkan lompatan terjauh dibandingkan gaya lainnya.

Cara melakukan teknik lompat jauh berjalan di udara dimulai dengan cara, kaki tumpu melakukan tolakan atau loncatan.

Saat tubuh sudah melayang di udara, kemudian lakukan gerakan seperti melangkahkan kaki atau seperti Anda sedang berjalan.

Gaya Menggantung

Teknik lompat jauh gaya menggantung merupakan teknik lompat jauh dimana pada saat tubuh melayang, posisi dada dibusungkan ke depan.

Selain itu, kedua tangan juga diangkat keatas sedangkan kedua kaki ditekuk kebelakang, hal ini bertujuan untuk membuat tubuh bisa selama mungkin berada di udara.

Peraturan Lompat Jauh

Ada 2 peraturan lompat jauh yang berlaku secara umum yaitu, peraturan tempatnya dan peraturan umum lompat jauh.

Berikut ini peraturan – peraturan dalam olahraga lompat jauh yaitu:

Peraturan Tempat

Awalan

Untuk lintasan awalan lompat jauh memiliki lebar 1,22 meter dan panjangnya 40 meter.

Papan Tolakan

Papan tolakan juga memiliki panjang 1,22 meter, sama dengan lebar lintasan awal, sedang lebarnya 20 cm dan tebal 10 cm.

Peletakan papan tolakan harus diletakkan pada papan plastisin, hal ini untuk mencatat bekas kaki atlet jika ia salah dalam melakukan tolakan.

Papan harus dicat dengan warna putih, kemudian di tanam di kedalaman sekurang kurangnya satu meter dari tepi depan bak pasir pendaratan.

Tempat Pendaratan

Tempat pendaratan dalam lompat jauh berupa bak pasir dengan ukuran lebar minimal 2,75 meter.

Jarak antara garis tolakan dengan ampai akhir tempat lompatan sekurang – kurangnya 10 meter. Tempat pendaratan di permukaan pasir harus sama tinggi datar dengan permukaan papan tolakan.

Lapangan Lompat Jauh

Secara umum, panjang lintasan lari hingga papan lompatan atau papan tolak, ukurannya adalah 40-45 meter dengan lebar lintasan mencapai 1,22 meter.

Sementara itu, untuk panjang papan lompatan berukuran sekitar 1,22 meter dan lebar 20 cm dengan ketebalan 10 cm.

Terdapat jarak juga sepanjang 1 meter antara papan lompatan dengan bak lompat.

Bak tempat lompatan memiliki panjang ukuran 9 meter, dengan lebar 2,95 meter.

Sementara lebar tempat pendaratan, paling sedikit jaraknya adalah 2,75 meter, antara garis tolakan sampai akhir tempat tolakan.

Di tempat pendaratannya harus diisi dengan pasir dimana permukaan pasir harus sama tinggi atau datar dengan sisi atas papan tolakan.

Anda bisa melihat rincian ukuran lapangan lompat jauh berikut ini:

1. Bak lompat jauh memiliki panjang 9 m.
2. Lebar bak lompat adalah 2,75 m.
3. Lebar lintasan awalan adalah 1,22 m.
4. Lebar papan tumpu sekitar 20 m.
5. Panjang papan tumpu adalah 1,22 m.
6. Bak lompat diisi dengan pasir yang sama tingginya dengan sisi papan atas papan tolakan.

Faktor Yang Mempengaruhi Lompat Jauh

Menurut Suharto dalam bukunya “Kesegaran Jasmani dan Peranannya disebutkan ” faktor – faktor yang mempengaruhi prestasi lompat jauh adalah sebagai berikut:

1. Kecepatan atau speed merupakan kemampuan dimana para atlet dapat memidahkan sebagian tubuh atau seluruhnya dari awalan sampai dengan pendaratan. Juga bisa bertumpu pada papan atau balok pada saat melakukan lompatan, kecepatan banyak ditentukan kekuatan dan fleksibelitas.
2. Kekuatan atau strenght merupakan jumlah tenaga yang dapat dihasilkan oleh beberapa otot pada saat kontraksi. Hasil paling besar diperoleh pada saat melakukan pekerjaan atau latihan dalam melakukan lompatan.
3. Kecepatan tolakan atau daya ledak merupakan kemampuan otot dalam melakukan tolakan tubuh sehingga dapat melayang di udara saat lepas dari balok tumpu.
4. Keseimbangan merupakan keadaan dimana tubuh dapat mempertahankan posisi tubuh dalam keadaan tertentu. Yang dilakukan secara benar dari awal melakukan lompatan hingga selesai melakukan lompatan.
5. Keterampilan adalah kemampuan tubuh dalam melakukan sebuah gerakan motorik dengan baik dan benar.
6. Koordinasi merupakan hal yang mesti dimiliki oleh setiap atlet, agar dapat mengkoordinasikan gerakan maju dengan kebutuhan naik.

Nah, itulah teman – teman pembahasan sejarah lompat jauh kali ini.

Semoga tulisan ini bisa menambah pengetahuan kita, terus giat belajar karena investasi terbaik adalah yang sebenarnya adalah ilmu pengetahuan.

Anda juga bisa membaca artikel terkait yang lain seperti, sejarah Futsal dan sejarah pencak silat di Indonesia.