
Daftar Rumah Adat Jawa Barat [Terlengkap] + Gambar & Penjelasannya
Jawa Barat selain terkenal dengan beragam objek wisata, pakaian khas Jawa Barat, dan beragam industri Nasionalnya, ada sisi lain lagi yang tak kalah menarik sebagai pengetahuan, objek wisata dan juga simbol, yaitu rumah adat Jawa Barat.
Membahas tentang rumah tradisional akan sangat menarik sekali. Karena merupakan simbol dari budaya suatu daerah yang perlu diperkenalkan kepada generasi muda maupun masyarakat pada umumnya.
Sebagai pembuka, Anda juga perlu tahu tentang rumah adat Sulawesi Selatan dan juga rumah adat Bali. Ada banyak hal menarik sebagai pengetahuan penting untuk Anda, begitu juga dengan rumah adat Papua.
Baiklah, gak usah panjang lebar mukaddimahnya, Anda cukup menikmati saja sajian artikel dibawah ini. Mudah-mudahan dapat membantu Anda dalam mendapatkan informasi yang bagus dan sesuai.
Rumah Adat Jawa Barat

Jawa Barat merupakan salah satu Propinsi di Indonesia yang terletak di bagian barat pulau Jawa.
Kebudayaan yang dimiliki oleh Propinsi ini sangat unik jika dibandingkan dengan kebudayaan dari daerah-daerah lain, salah satunya adalah rumah khas Jawa Barat yang sangat artistik.
Rumah tradisional yang satu ini menunjukkan simbol kepribadian masyarakat dan juga daerah mereka, yang mana tanah di daerah Jawa Barat memang terkenal sangat indah, subur dan makmur.
Istilah Urang Sunda merupakan sebutan populer untuk masyarakat di daerah Jawa Barat.
Selain itu, orang-orang Sunda sendiri terkenal sangat ramah, bersahaja, sopan serta bersifat optimis.
Jawa Barat memiliki beragam jenis rumah adat yang unik sebagai simbol masyarakat dan daerah Jawa Barat
Hal ini pantas jika dijadikan contoh sebagai salah satu kebudayaan dari daerah timur yang sangat bagus.
Rumah tradisional nya juga mengandung makna serta nilai filosofi yang tinggi, terutama dalam segi desain dan perpaduan warnanya.
Jenis Jenis Rumah Adat Jawa Barat Beserta Penjelasannya
Sebelumnya, kita sudah banyak membahas tentang rumah adat dari berbagai daerah lain seperti, rumah adat Sumatera Selatan beserta beragam jenis dan keunikannya.
Selain itu, rumah adat Bali juga sudah kita bahas, kali ini saya akan memberikan beberapa jenis rumah adat dari Jawa Barat yang tak kalah menarik untuk di ketahui.
Berikut ini beberapa jenis rumah adat populer dari daerah Jawa Barat:
1. Rumah Adat Jawa Barat (Badak Heuay)

Rumah adat Bawak Heuay merupakan jenis rumah adat Jawa Barat yang memiliki arti atau makna badak yang sedang menguap, ciri khas dari rumah adat ini terletak pada bagian atapnya yang khas.
Untuk desainnya memang memiliki kemiripan dengan rumah Tagog Anjing.
Rumah adat ini benar-benar mirip dengan Badak yang sedang menguap, terutama saat dilihat dari bagian atap belakangnya melewati tepian.
Rumah jenis ini sesuai dengan namanya yang berarti Badak yang menguap. Ciri khasnya dapat dilihat pada bentuk atapnya yang tampak seperti Badak menguap
Saat ini, rumah adat Badak Heuay ini masih banyak ditemukan di beberapa daerah masyarakat Sukabumi, bahkan dengan desain yang masih asli masih dipakai sebagai rumah hunian masyarakat di Sukabumi.
Jika Anda sedang berwisata ke daerah Sukabumi, terutama didaerah pedesaan, maka Anda akan banyak menemukan rumah adat ini dengan keadaan masih dihuni.
Artikel terkait
( Rumah Adat Sumatera Selatan )
( Rumah Adat Bali )
2. Rumah Adat Jawa Barat (Tagog Anjing)

Rumah Togog Anjing memiliki arti yaitu anjing yang sedang duduk, desain dari rumah adat Jawa Barat ini menyerupai bentuk anjing pada saat duduk.
Rumah adat ini memiliki atap yang terdiri dari dua atap, yang satu berbentuk segitiga, sedangkan bagian atap yang satunya menyambung jadi satu pada bagian depannya.
Atap yang mempunyai bentuk menyambung ini tersebut dengan istilah soronday.
Fungsi dari atap ini juga sama seperti rumah – rumah pada umumnya, yaitu sebagai peneduh bagian teras depan sehingga memberi kesan sejuk dan nyaman.
Nama Tagog anjing diambil dari bentuk rumah adat ini yang jika dilihat secara seksama menyerupai seekor anjing yang sedang duduk
Desain rumah seperti ini bisanya merupakan ciri khas dari rumah masyarakat Garut.
Desain bentuk atap pada rumah Togog Anjing ini memberi kesan klasik dan sederhana sekali.
Maka takheran jika banyak jenis bungalow, hotel, serta tempat-tempat istirahat disekitar puncak yang juga memakai desain atap rumah ini.
3. Rumah Adat Jawa Barat (Julang Ngapak)

Sebutan Julang Ngapak dalam bahasa Indonesia memiliki arti menjadi burung yang mengepakkan sayapnya.
Sesuai dengan bentuk dan desain rumah adat Jawa Barat ini yang atapnya memang tampak agak melebar disetiap sisinya.
Rumah ini memiliki kemiripan dengan seekor burung yang sedang mengepakkan sayapnya, dan sebagai pelengkap, biasanya terdapat cagak gunting atau capit hurang pada bagian bubungannya.
Pembuatan atap rumah Julang Ngapak menggunakan bahan dari ijuk, bahan rumbia atau alang-alang yang diikat jadi satu dengan kerangka atap dari bahan bambu.
Rumah adat Julang Ngapak merupakan salah satu rumah adat Jawa Barat yang berarti burung yang sedang mengepakkan sayap. Asal katanya dalam bahasa Indonesia, Julang (Burung) dan ngapak ( mengepakkan)
Walaupun bahan dasarnya menggunakan rumbia dan ijuk, namun atap ini tetap kelihatan sangat bagus dan tidak bocor.
Di Tasikmalaya, banyak rumah mengadopsi desain yang seperti ini, bahkan gedung ITB (Institut Teknologi Bandung) sendiri menerapkan desain atap model ini.
4. Rumah Adat Jawa Barat (Jolopong)

Di Jawa Barat, jenis rumah adat Jolopong sangat populer, rumah dengan desain seperti ini paling banyak digunakan oleh masyarakat Jawa Barat dan sekitarnya.
Rumah adat Jolopong memiliki arti “terkulai”
Ciri khas dari rumah tradisional Jawa Barat ini, yaitu adanya atap yang nampak tergolek lurus.
Banyak masyarakat yang minat dengan bentuk rumah yang seperti ini karena desainnya lebih mudah dibuat dan tentu saja lebih hemat material.
Pada bagian atapnya, rumah Jolopong ini terbagi dua bagian, yang mana jika kedua ujungnya ditarik akan terbentuk segitiga sama kaki.
Salah satu jenis rumah khas Jawa Barat ialah Jolopong yang berarti terkulai atau tegak lurus. Ciri khas rumah adat ini sangat sederhana namun tetap kokoh
Desain rumah ini juga merupakan ciri khusus dari bangunan rumah adat yang lebih terkenal dengan istilah suhunan.
Selain itu, masyarakat Garut juga banyak yang mengadopsi bentuk bangunan dari rumah adat Jolopong.
5. Rumah Adat Perahu Kumureb

Rumah adat Parahu Kumureb merupakan bagian dari rumah adat Jawa Barat yang populer dengan Istilah perahu tengkurep.
Rumah adat yang satu ini memiliki desain bangunan yang terdiri dari empat bagian utama dengan bagian belakang dan depan berbentuk trapesium.
Sedangkan di bagian sisi kanan dan kiri, bentuknya segitiga sama sisi, di daerah Palembang rumah adat seperti ini lebih terkenal dengan desain atap Limasan.
Sesuai namanya yang mana rumah adat yang satu ini memang tampak seperti perahu yang sedang terbalik.
Namun, karena terlalu banyak sambung menyambung pada desain atapnya sehingga rumah adat ini rentang sekali terhadap kebocoran.
Rumah adat ini juga lebih populer dengan Istilah perahu tengkurep atau perahu terbalik yang memang sesuai dengan ciri fisiknya
Oleh karena itu, masyarakat Sunda jarang sekali menggunakan desain rumah adat ini.
Namun untuk daerah seperti Ciamis, masih ada sebagian masyarakat yang masih menggunakan desain atap yang seperti ini.
( Lihat Juga: Beragam Jenis Rumah Adat Papua Yang Unik )
6. Rumah Adat Jawa Barat (Capit Gunting)

Merupakan salah satu nama susuhunan (bentuk atap) yang banyak digunakan sebagai desain rumah adat masyarakat Sunda pada jaman dahulu.
Istilah susuhunan dalam bahasa lain memiliki arti yang sama dengan undagi yang berarti tata arsitektur, yang mana kata Capit Gunting tersusun dari dua kata, yaitu Capit Dan Gunting.
Capit dalam Bahasa Sunda mempunyai arti “mengambil sesuatu barang dengan dijepitkan”, sedangkan Gunting artinya sama dengan pisau yang menyilang.
Pada bagian atapnya, bentuk rumah adat Jawa Barat yang satu ini sangat berbeda dengan bentuk atap pada umumnya.
Salah satu ciri khas rumah adat Jawa Barat ialah bentuk atap (undagi) rumahnya yang bermacam-macam. Salah satunya ialah Capit gunting yang memiliki ciri arsitektur yang khas
Pada bagian ujung depan atas dan belakang atasnya, bentuk atap ( susuhunan ) ini menggunakan bambu (kayu).
Kayu dibuat berbentuk menyilang keatas, sehingga sangat mirip dengan sebuah gunting pakaian.
7. Rumah Adat Suku Sunda (Jawa Barat)

Rumah adat Sunda memiliki bentuk yang unik dan arsitekturnya juga cukup detail.
Bahan yang dijadikan pondasi pada rumah adat Jawa Barat khas Suku Sunda ini lebih banyak menggunakan bahan-bahan yang berasal dari alam, sehingga memiliki ikatan yang kuat dengan alam serta lingkungan dan kesederhanaan.
Bagi masyarakat Sunda yang mendiami daerah-daerah pelosok desa, masih banyak masyarakatnya yang melestarikan kebudayaan Sunda dai para leluhur.
Mereka hidup dengan memanfaatkan apa saja dari alam dan segala sesuatu yang serba tradisional.
Namun seiring berjalannya waktu, bangunan rumah adat Sunda ini mulai beralih ke bahan bahan batu, bambu, daun untuk bagian atap, kayu dan lain sebagainya.
Hampir di setiap pinggiran sekeliling rumah terdapat bangunan khusus berupa lumbung padi yang dalam bahasa Sunda disebut dengan leuit.
Bagi masyarakat setempat, bangunan tersebut sangat penting, terlebih pada saat musim panen padi.
Salah satu yang menjadi ciri khas rumah tradisional suku Sunda ini adalah bentuk dasar atapnya yang menyerupai pelana, dan biasanya terbuat dari dedaunan.
Begitu juga dengan konsep serta desain rumah panggung yang diadopsi dan berada di atas ketinggian 1 hingga 2 meter di atas permukaan tanah.
Beberapa bangunan di antaranya memiliki ukuran tinggi mencapai di atas 1,5 meter.
Salah satu jenis rumah adat Jawa Barat yang benar-benar menarik, unik dan memiliki gaya arsitektur yang khas ialah rumah adat dari Suku Sunda
Rumah panggung ini memiliki kolong yang berfungsi untuk penanggulangan banjir atau gempa bumi.
Selain itu, kolong pada rumah panggung ini digunakan untuk memelihara hewan ternak, tempat penyimpanan peralatan pertanian, stok kayu bakar dan lain sebagainya.
Rumah tradisional Sunda juga dilengkapi dengan tangga yang berjumlah tidak lebih dari tiga.
Pemberian tangga dilakukan untuk membersihkan kaki sebelum masuk ke dalam rumah.
Ciri Khas Rumah Adat Sunda
Setiap rumah adat di berbagai daerah memiliki ciri khasnya masing-masing yang mampu menarik perhatian wisatawan lokal maupun mancanegara untuk mengunjunginya.
Hal demikian juga ada pada rumah adat Jawa Barat khas Suku Sunda, berikut ini ciri khas rumah adat Sunda yang akan kita bahas satu per satu.
-
Posisi Bangunan
Masyarakat Sunda juga terkenal dengan filosofinya yang cukup unik, yaitu bahwa arah matahari terbit dan terbenam merupakan arah yang bagus dan merupakan salah satu kuasa dari Tuhan.
Hal ini karena arah kiblat sesuai dengan arah matahari saat terbenam.
Selain itu, pembangunan rumah baru juga harus disesuaikan dengan posisi rumah yang telah ada di sekitar wilayah tersebut agar terlihat rapi.
-
Pondasi
Secara umum, bentuk rumah masyarakat Sunda tidak jauh beda dengan rumah tradisional lainnya.
Mungkin hanya ada sedikit perbedaan, yaitu terletak pada bentuk pondasinya, yang mana pada rumah adat Suku Sunda bentuk pondasinya terlihat lebih menarik dan unik.
Salah satu yang menjadi ciri khas rumah adat Sunda, yaitu di bawah sudut rumah terdapat pondasi yang fungsinya adalah untuk memperkecil terjadinya kerusakan parah ketika sedang terjadi gempa bumi.
-
Dinding
Untuk bagian dindingnya rumah adat Suku Sunda ini banyak menggunakan anyaman dari bambu yang memiliki lubang kecil-kecil layaknya rumah tradisional pada umumnya.
Lubang-lubang tersebut memiliki fungsi yaitu sebagai jalan keluar masuknya udara agar rumah tidak terlalu panas dan mendapat banyak asupan oksigen segar.
Adanya lubang-lubang tersebut tidak hanya pada bagian dindingnya saja, namun juga pada bagian daun jendela dan daun pintu pun juga menggunakan bambu.
-
Lantai
Rumah tradisional Suku Sunda memiliki lantai yang sangat khas, yaitu menggunakan bambu yang sudah dibelah atau yang sering disebut sebagai pelupuh oleh masyarakat setempat.
Bambu tersebut sengaja digunakan dengan tujuan agar sirkulasi udara dapat masuk dan keluar melalui kolong bawah rumah.
-
Plafon
Pada bagian plafonnya, rumah unik ini menggunakan bambu yang di susun, sedang pada kerangkanya diambil dari bambu yang masih utuh, dan desainnya dibuat lebih besar dibandingkan dengan yang lain.
Desain Platfon seperti ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan beberapa barang siempunya rumah.
8. Rumah Adat Kasepuhan Cirebon

Rumah adat Kasepuhan ini merupakan salah satu jenis rumah adat Jawa Barat yang populer disebut dengan Keraton Kasepuhan.
Rumah adat khas daerah Cirebon ini memiliki arsitektur layaknya sebuah Keraton yang megah.
Dalam sejarahnya, Keraton ini dibangun oleh seorang Pangeran bernama Cakrabuana pada tahun 1529, beliau merupakan putra Prabu Siliwangi yang berasal dari Kerajaan Padjajaran.
Sesuai dengan namanya, rumah adat yang satu ini memiliki bentuk bangunan Keraton, karena merupakan sisa peninggalan kerajaan
Pembangunan Keraton ini merupakan sebuah upaya perluasan dari Keraton Pakungwati yang sudah ada sebelumnya, berikut ini beberapa bagian yang terdapat dalam Keraton Kasepuhan:
-
Pintu Gerbang Utama
Untuk gerbang utamanya, terdapat dua buah pintu gerbang, yang pertama terletak di sebelah selatan sedangkan yang kedua terletak di sebelah utara kompleks.
Pintu gerbang di sebelah selatan disebut dengan Lawang Sanga ( atau pintu sembilan ) sedangkan pada bagian gerbang utara disebut dengan Kreteg Pangrawit ( atau berupa jembatan ).
-
Bangunan Pancaratna
Bangunan Pancaratna memiliki fungsi utama yaitu sebagai tempat seba ( atau tempat menghadap ) pada pembesar desa atau kampung.
Paseban ini nantinya akan diterima langsung oleh seorang Demang atau Wedana, bangunan ini terletak disebelah kiri depan kompleks arah barat.
-
House of Hearers
Nama Pangrawit berasal dua kata, yaitu panca yang berarti jalan dan niti yang berarti Raja (atau atasan), bangunan ini biasanya terletak disebelah kiri depan kompleks dengan posisi menghadap kearah utara.
Bangunan ini memiliki fungsi utama, yaitu sebagai tempat istirahat, tempat perwira melatih prajurit, dan juga sebagai tempat pengadilan.
Keunikan Rumah Adat Jawa Barat

Beberapa keunikan yang dapat Anda lihat pada rumah adat Jawa Barat, baik secara fisik maupun Istilah-Istilahnya, secara umum yaitu:
1. Jolopong atau Terkulai
Di Jawa Barat, terdapat jenis rumah adat Jolopong, Istilah ini berasal dari bahasa Sunda yang artinya tergolek Lurus.
Bentuk rumah ini menang tidak biasa, bentuknya memang sesuai dengan bentuk atapnya yang berbentuk saung.
2. Julang Ngapak atau Burung Mengepakkan Sayap
Keunikan berikutnya ada pada rumah adat Julang Ngapak. Rumah ini memiliki simbol dalam bentuk burung sedang mengepakan sayap yang ada pada bagian atapnya, kedua sayap ini dikepakkan dengan lebar.
3. Keunikan Rumah Adat Jawa Barat ( Tagog Anjing )
Keunikan berikutnya ada juga pada rumah adat Tagog Anjing khas Jawa Barat, rumah ini berbentuk panggung namun tidak begitu tinggi, rumah ini umumnya banyak ditemukan di daerah Garut Jawa Barat.
Demikianlah penjelasan tentang beragam bentuk serta jenis rumah adat Jawa Barat yang telah saya jelaskan, berikut juga dengan keunikan dan ciri khasnya.
Keunikan serta ciri khas tersebut merupakan simbol atau cerminan dari kepribadian masyarakat daerah Jawa Barat yang indah, subur dan makmur serta kaya akan budayanya.
Hal ini juga menjadi tanda kalau tanah air Indonesia sangat kaya akan beragam jenis budaya dan kekayaan nusantara.
Untuk itu, kekayaan budaya ini harusnya kita jaga dan kita lestarikan, karena hal ini merupakan alat pemersatu bangsa.