| by Melphis Ameika | No comments

Pengertian Asuransi Jiwa yang Masih Suka Salah Dimengerti

Dibandingkan jenis asuransi yang lain, contohnya kesehatan, asuransi jiwa masih kalah peminat. Masih banyak anggapan yang melihat asuransi jiwa sebagai suatu pemborosan karena dana pertanggungannya tidak bisa dinikmati atau dirasakan secara langsung.

Padahal, anggapan tersebut sangatlah keliru. Asuransi justru sangat penting guna menjamin finansial keluarga Anda di waktu-waktu mendatang. Tanpa asuransi jiwa, risiko tidak adanya kemampuan finansial keluarga setelah Anda meninggal atau mengalami cacat tetap yang berakibat tidak mampu bekerja lagi akan sangat besar.

Mengenali asuransi jiwa lebih dalam dan mengerti apa itu asuransi jiwa secara menyeluruh sebaiknya Anda lakukan agar bisa memutuskan dengan tepat perlu tidaknya jenis asuransi ini bagi keluarga Anda.

Perbandingan dengan jenis asuransi lain, khususnya dengan asuransi kesehatan, pun perlu dilakukan. Ini agar mengetahui apa saja fungsi dari keduanya dan apakah bisa saling menggantikan.

Pengertian Asuransi Jiwa

Layaknya asuransi lainnya, asuransi jiwa dapat memberikan pertanggungan atas risiko kematian maupun kecacatan tetap yang Anda hadapi. Hanya saja, pertanggungan asuransi jiwa bukan diberikan kepada Anda, melainkan kepada keluarga Anda.

Dikarenakan alasan inilah, kepemilikan asuransi jiwa sangat diperlukan apabila Anda sudah berkeluarga, khususnya oleh kepala keluarga. Ini guna memastikan anggota keluarga yang lain masih bisa terus melanjutkan hidup dengan layak, meskipun Anda sudah tidak bersama mereka.

Asuransi jiwa terbagi menjadi beberapa jenis hingga kini. Anda dapat menyesuaikannya dengan kebutuhan keluarga sekaligus keadaan finansial sekarang.

4 Jenis Asuransi Jiwa yang Umum

1. Asuransi Jiwa Berjangka

Sesuai namanya, produk asuransi jiwa yang satu ini memiliki jangka waktu pemberian tanggungan perlindungan atas kematian. Nasabah umumnya akan menandatangani kontrak antara 5—20 tahun pada asuransi jiwa berjangka.

Jika pada jangka waktu kontrak tersebut nasabah meninggal, perusahaan asuransi bisa langsung memberikan dana pertanggungan kepada keluarga. Adanya masa kontrak ini membuat jenis asuransi jiwa berjangka memiliki premi yang tegolong lebih murah daripada jenis asuransi jiwa lainnya. Meski demikian, uang pertanggungan yang kemungkinan diperoleh apabila nasabah meninggal tergolong sama atau bisa lebih besar.

2. Asuransi Jiwa Dwiguna

Kebanyakan orang memandang asuransi jiwa dwiguna sangat menguntungkan. Sesuai namanya, asuransi jiwa ini memberikan dua model keuntungan.

Keuntungan pertama, keluarga nasabah akan memperoleh dana pertanggungan jika nasabah meninggal dalam jangka masa kontrak yang telah disepakati. Kedua, jika nasabah ternyata masih hidup di akhir masa kontrak, seluruh uang pertanggungan tetap akan diberikan kepada nasabah tersebut.

3. Asuransi Jiwa Seumur Hidup

Ini merupakan produk asuransi yang memberi perlindungan seumur hidup. Umumnya, perusahaan asuransi akan memberikan uang pertanggungan sampai umur maksimal 100 tahun.

Hal yang menguntungkan dari asuransi jiwa seumur hidup adalah tidak hangusnya premi yang telah dibayarkan. Perusahaan asuransi tetap akan mengembalikan premi walaupun tidak ada klaim.

4. Asuransi Jiwa Unitlink

Manfaat asuransi jiwa unitlink sebenarnya hampir sama dengan jenis asuransi jiwa seumur hidup. Perbedaannya terletak pada keuntungan yang bisa diperoleh nasabah atau pemegang polis.

Pada asuransi jiwa unitlink, nasabah akan mendapat pengembalian uang pertanggungan dan peningkatan pertanggungan apabila klaim tidak kunjung dilakukan. Selain itu, nasabah berkesempatan memperoleh tambahan nilai dari hasil investasi yang dilakukan perusahaan asuransi terhadap premi yang selama ini Anda bayarkan.

Asuransi Jiwa Versus Asuransi Kesehatan

Pengertian Asuransi Jiwa, Apa itu asuransi jiwa
toriqa.com

Anda bisa jadi tengah bertanya-tanya, dari asuransi jiwa dan asuransi kesehatan, manakah yang mesti didahulukan? Sebaiknya Anda memiliki kedua jenis asuransi tersebut. Bagaimana pun, manfaat yang diberikan asuransi jiwa dan asuransi kesehatan sangatlah berbeda. Perbedaan tersebut membuat tidak ada yang lebih unggul antara satu dengan yang lainnya.

Berikut beberapa perbedaan mendasar dari kedua jenis asuransi tersebut. Dari perbedaan ini, Anda akan menyadari peran asuransi jiwa tidak bisa digantikan oleh asuransi kesehatan. Begitu pula sebaliknya.

1. Penerima Manfaat

Perbedaan mendasar antara asuransi jiwa dan asuransi kesehatan terletak pada penerima manfaat. Pada asuransi kesehatan, penerima manfaat tidak lain adalah pemegang polis itu sendiri. Jika pemegang polis mengalami risiko sakit yang mesti mendapatkan pengobatan, biaya pengobatan akan ditanggung oleh perusahaan asuransi.

Pada asuransi jiwa, manfaat justru tidak diterima oleh pemegang polis. Penerima manfaat justru adalah tertanggung yang umumnya merupakan keluarga dari pemegang polis. Manfaat akan diberikan kepada keluarga ketika sang pemegang polis meninggal dunia.

2. Pengaju Klaim

Pengaju klaim tidak lain adalah nasabah atau pemegang polis itu sendiri. Ini berbeda dengan asuransi jiwa. Pada asuransi jiwa, klaim baru dapat diajukan ketika pemegang polis meninggal dunia. Ini arinya, pengaju klaimnya adalah keluarga yang namanya tertera menjadi tertanggung pada polis asuransi jiwa tersebut.

3. Manfaat

Manfaat asuransi kesehatan sangatlah jelas. Pemegang polis dapat menerima pertanggungan atas biaya pengobatan yang mesti ia dapati ketika risiko penyakit dialaminya. Besaran nilai pertanggungan sesuai dengan biaya pengobatan, namun dibatasi plafon yang sudah disepakati.

Pada asuransi jiwa, manfaatnya tidak lain adalah pengembalian premi yang sudah dibayarkan beserta nilai peningkatannya ditambah uang santunan dari perusahaan asuransi. Ini sesuai konsep asuransi jiwa, untuk memastikan keluarga yang ditinggalkan dapat memiliki cadangan finansial untuk kebutuhan hidupnya.

Bagi Anda yang masih belum punya usaha, Anda bisa belajar cara mencari peluang usaha yang baik dan benar disini.

Manfaat Asuransi Jiwa

Secara umum, manfaat asuransi jiwa adalah memberikan uang pertanggungan dan satunan kepada keluarga pemegang polis apabila nasabah meninggal dunia. Namun di luar itu, penerima manfaat akan merasakan hal-hal menguntungkan di bawah ini apabila kepala keluarganya memiliki asuransi jiwa.

1. Menenangkan Pikiran

Memiliki asuransi jiwa membuat ketakutan akan bagaimana keluarga melanjutkan hidup apabila Anda meninggal menjadi berkurang atau bahkan lenyap. Sekalipun Anda meninggal dan tidak mampu menafkahi keluarga, masih ada uang pertanggungan yang dapat dikelola untuk menjadi mata pencaharian baru ataupun untuk bertahan hidup ke depannya.

2. Menabung

Menabung bukan hanya perkara menyisihkan sebagian dana, melainkan sebuah bentuk kekonsitenan. Banyak orang gagal menabung karena tidak disiplin dalam menyisihkan dana atau cenderung tergoda menggunakannya. Tidak jarang orang akhirnya memilih asuransi jiwa yang berjenis unitlink sebagai upaya menabung yang lebih disiplin.

3. Penjaminan Biaya Pendidikan

Pendidikan anak merupakan waktu yang sangat panjang. Apakah Anda yakin bisa terus mendampingi dan menafkahi mereka hingga mereka lulus dari sekolah ataupun perguruan tinggi? Dengan memiliki asuransi jiwa, Anda memiliki jaminan biaya pendidikan anak sekalipun Anda tidak mampu lagi bersama mereka.

PFI Mega Life menyediakan dua pilihan produk asuransi jiwa yang sangat menarik, Mega Prima Link dan Mega Investa Link. Keduanya merupakan jenis asuransi jiwa unitlink, yang tidak hanya memberikan pertanggungan dan santunan saat pemegang polis meninggal dunia, tetapi juga menyediakan keuntungan investasi sesuai kesepakatan.

Itulah sekilas pembahasan kita tentang asuransi jiwa, baik jenis, manfaat dan perbedaannya dengan asuransi kesehatan.

Lihat juga artikel menarik lainnya disini untuk memperluas pengetahuan Anda di bidang bisnis seperti, 15 ide cerdas usaha makanan unik dengan modal kecil.

Bagi Anda yang berdomisili di pedesan dan sedang membutuhkan ide bisnis yang bagus dijalankan di Desa, maka berikut 12 jenis usaha yang menguntungkan di Desa yang patut Anda coba.

Tinggalkan Balasan