
Hai teman – teman, di artikel kali ini kita akan membahas tentang pakaian adat papua, sebelumnya kita juga telah membahas tentang pakaian adat yang unik dan sudah populer, yaitu pakaian adat Bali.
Papua merupakan salah satu daerah di Indonesia yang masih kental dengan beragam tradisi dan kebudayaannya.
Papua juga merupakan satu – satunya daerah yang masih mempertahankan nilai – nilai budaya dan tradisinya hingga sekarang.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang nama – nama pakaian adat papua beserta keunikan, aksesoris hingga senjata khas yang mereka gunakan, yuk ikuti pembahasan artikel berikut:
Pakaian Adat Papua

Indonesia merupakan Negara kepulauan yang memiliki 34 provinsi serta memiliki ciri khas dari masing – masing daerah.
Ciri khas tersebut bisa kita lihat dari adat istiadat, rumah adat, budaya, kesenian hingga pakaian adat yang dimiliki oleh tiap provinsi yang sangat beragam.
Namun, dari sekian provinsi yang ada di Indonesia, ada salah satu provinsi yang memiliki keunikan serta sisi etnik yang membuat masyarakat terpukau, yaitu provinsi Papua.
Selain memiliki kekayaan budaya yang unik, pakaian adat Papua juga sangat menarik dan berbeda dengan pakaian adat yang lain.
Pakaian adat Papua merupakan kostum khas yang mengekspresikan identitas Papua serta membedakannya dari pakaian dari daerah lain.
Provinsi papua sendiri terdiri dari beragam macam suku yang berbeda – beda, Berikut ini suku – suku yang mendiami Papua, diantaranya adalah:
- Suku asmat.
- Suku dani.
- Suku biak.
- Suku kamoro.
- Suku waropen.
Masyarakat Indonesia yang mendiami daerah bagian timur ini memiliki pakaian yang bisa dibilang sangat mengagumkan.
Karena pakaian disana cara pembuatannya benar – benar masih sangat sederhana, dan terbuat dari bahan-bahan alami.
Pakaian Adat Papua Berdasarkan Pemakainya
Masyarakat papua baik laki-laki atau pun perempuan memiliki pakaian adat dengan disertai aksesoris sebagai pelengkapnya.
Pakaian adat Papua juga mempunyai beberapa nama dan juga jenis sesuai dengan yang menggunakannya, untuk lebih jelasnya simak ulasan berikut ini.
Koteka, Pakaian Adat Laki-Laki

Jika Anda berkunjung dan menemui suku pedalaman asli Papua, maka Anda akan disuguhkan dengan pemandangan yang unik.
Tidak hanya keindahan alamnya yang menawan, namun pakaian yang mereka kenakan sehari-hari juga benar – benar menarik dan alami.
Jika mayoritas seorang laki-laki saat ini menggunakan baju serta celana yang rapi dan tertutup, namun berbanding terbalik dengan laki-laki yang ada di Papua.
Hampir semua masyarakat disana tidak memakai baju sama sekali sehingga terlihat seperti telanjang.
Meski terlihat demikian, ternyata mereka sedang mengenakan pakaian adat Papua yang disebut koteka.
Koteka digunakan untuk menutupi bagian kemaluan laki-laki atau alat vital, pakaian koteka bagi mereka memiliki makna tersendiri, dan nama ini umumnya dipakai oleh suku papua di daerah Pantai.
Macam Macam Pakaian Adat Papua
Pakaian adat papua jenis koteka ini pun sangat unik dan beragam, sesuai dengan daerah atau suku yang menggunakannya.
Misalnya seperti suku yang berada di pegunungan Jayawijaya, mereka menyebut koteka dengan nama holim atau horim.
Bahan pembuatan baju koteka ini berasal dari buah labu air tua yang sudah dikeringkan, kemudian dibuang bagian dalamnya ( biji dan daging buah ).
Proses pengeringan labu air tua ini bertujuan agar tidak cepat membusuk, sehingga dapat digunakan sebagai bahan koteka.
Mereka memanfaatkan buah labu air yang sudah tua, karena buah tersebut mempunyai tekstur yang lebih keras sehingga lebih awet ketika digunakan, jika dibandingkan labu air muda.
Selain itu, untuk pemakaian koteka juga bermacam – macam, ada yang menggunakan koteka yang panjang untuk orang Yali dan dua koteka untuk orang Tiom.
Pakaian koteka mempunyai bentuk selongsong dan juga memanjang di bagian depannya, dan dikaitkan di pinggang sampai mengarah ke atas, selain itu, untuk ukuran koteka sendiri sangat bervariasi.
Ukuran penggunaan koteka disana juga bergantung pada posisi atau jabatan yang sedang ia duduki.
Artinya, semakin tinggi kedudukan seorang laki-laki dalam sebuah tingkatan adat, maka semakin besar pula ukuran koteka yang akan mereka kenakan.
Disana mereka tidak hanya menggunakan koteka pada acara – acara tertentu saja, namun mereka juga menggunakan koteka dalam kegiatan sehari – hari.
Koteka merupakan pakaian khas sebagian warga papua untuk menutupi kemaluan laki – laki, yang juga merupakan budaya asli papua.
Namun, meski demikian tetap terdapat beberapa perbedaan di dalamnya.
Penggunaan koteka pada saat acara – acara adat cenderung memiliki ukuran yang lebih panjang dengan ukiran etnik khas Papua.
Sedang penggunaan koteka untuk kegiatan sehari-hari, atau pada saat bekerja memiliki ukuran yang lebih pendek serta dengan desain yang lebih sederhana.
Rok Rumbai, Pakaian Adat Papua Perempuan

Meski penggunaan, bahan serta model pakaian adat papua antara laki – laki dan perempuan hampir sama, namun tetap ada perbedaan untuk kedua kostum yang mereka kenakan.
Jika pakaian koteka umumnya digunakan oleh mayoritas laki-laki di Papua, berbeda dengan perempuan Papua, mereka mengenakan rok rumbai sebagai pakaiannya.
Rok rumbai adalah jenis pakaian adat Papua untuk perempuan yang bentuknya berupa rok, dan bahan pembuatannya terbuat dari susunan daun sagu kering.
Perempuan disana menggunakannya untuk menutupi sebagian tubuh bagian bawah.
Namun, meski secara fungsi rok rumbai hanya dikenakan oleh perempuan, namun tidak sedikit juga laki – laki yang menggunakannya, yakni pada acara-acara tertentu.
Perempuan papua juga tidak mengenakan pakaian atas, sama halnya dengan pakaian adat laki-laki yang tidak mengenakan pakaian atasan.
Meskipun demikian, untuk menyamarkan tubuh bagian atas, mereka membuat tato atau lukisan yang akan menyamarkan tubuh mereka.
Mereka mentato tubuh mereka dengan beragam motif dengan ciri khas Papua, sesuai dengan lingkungan flora dan fauna.
Sebagai pelengkap, mereka juga mengunakan aksesoris yang tepat saat manggunakan rok rumbai.
Mereka juga membuat hiasan kepala dari bahan ijuk, bulu burung kasuari dan juga daun sagu yang sudah kering, agar penampilan mereka terlihat lebih menawan ketika berada dipandang.
Sali, Pakaian Adat Perempuan Lajang

Salah satu keunikan pakaian adat papua adalah pakaian yang dikenakan antara yang sudah menikah dengan mereka yang masih lajang itu berbeda – beda.
Teruntuk perempuan papua yang masih lajang, mereka mengenakan pakaian khusus yang menarik, pakaian inilah yang disebut Sali, yang bahan pembuatannya terbuat dari kulit pohon.
Namun, warna yang di ambil dari kulit pohon ini harus yang berwarna coklat.
Pakaian adat Sali ini hanya khusus dikenakan bagi wanita papua yang masih lajang, maka dari itu mereka yang sudah menikah dianggap tidak layak untuk mengenakan pakaian ini.
Baju Kurung, Pakaian Adat Papua Modern

Baju kurung merupakan baju atasan wanita Papua dan Papua Barat yang sebenarnya sudah mendapat pengaruh dari budaya luar. Sehingga baju kurung ini bisa dikatakan sebagai baju adat Papua modern.
Selain itu, baju kurung hanya dapat digunakan oleh masyarakat Papua dan Papua Barat yang menetap di daerah sekitar kota Manokwari.
Baju kurung adalah pakaian khas Papua dan juga Papua Barat yang dikenakan satu stel dengan rok rumbai sebagai pakaian bawahan.
Pembuatan baju kurung papua sendiri terbuat dari bahan kain Beludru yang dilengkapi juga dengan hiasan rumbai bulu pada bagian leher dan juga lengan atau pada bagian pinggang.
Untuk menambah kecantikannya, busana adat Papua ini juga menggunakan gelang serta kalung yang mereka buat dari biji – bijian keras, kemudian dirangkai dengan benang.
Mereka juga menggunakan bulu burung kasuari untuk menutupnya.
Yokai, Pakaian Adat Papua Pedalaman

Jika Sali adalah pakaian adat Papua yang khusus digunakan oleh perempuan lajang, maka berbeda dengan Yokai.
Yokai adalah pakaian adat papua yang hanya bisa ditemukan di daerah Papua Barat bagian pedalaman dan sekitarnya.
Pakaian Yokai hanya khusus dikenakan oleh perempuan yang telah mempunyai keluarga, warna pakaian Yokai adalah coklat sedikit kemerahan.
Bagi masyarakat papua, pakaian ini juga merupakan simbol kedekatan mereka dengan alam, oleh karena itu jangan heran jika baju ini tidak ada yang diperjualbelikan.
Aksesoris Pada Pakaian Adat Papua
Selain memiliki pakaian adat, mereka juga mengenakan aksesoris sebagai pelengkap, sehingga dapat mempercantik masyarakat Papua.
Berikut ini adalah beberapa aksesoris yang umum mereka gunakan bersama dengan pakaian adat Papua:
Gigi Anjing dan Taring Babi

Hewan dan beragam binatang adalah suatu hal yang biasa bagi kehidupan mereka. Begitu juga dengan binatang yang satu ini yang memang sudah akrab dalam keseharian masyarakat papua.
Hewan jinak yang satu ini giginya sering kali disusun rapi dan dijadikan sebagai kalung oleh masyarakat disana.
Gigi anjing dimanfaatkan sebagai kalung, sedangkan taring babi dipakai di antara lubang dan hidung mereka.
Hiasan Rumbai Pada Kepala
Masyarakat Papua menggunakan rumbai – rumbai untuk menghias kepala mereka dengan bentuk menyerupai mahkota.
Hiasan – hiasan yang mereka kenakan terbuat dari bulu burung kasuari dan burung yang berwarna putih dari bulu kelinci.
Tas Noken

Tas Noken adalah tas yang pembuatannya berasal dari bahan anyaman kulit kayu.
Tas ini mereka gunakan untuk menyimpan, umbi-umbian, buah, sayur-sayuran, dan juga hasil buruan misalnya, burung, kelinci, tikus dan lain sebagainya.
Cara menggunakan tas noken yaitu, dengan mengaitkannya pada kepala atau pun sebagai tas selempang, bagi suku Asmat, Tas ini cukup populer dengan sebutan Esse.
Senjata Khas Masyarakat Papua
Selain mengenal asksesoris, masyarakat Papua juga mempunyai senjata yang mereka gunakan dalam kehidupan sehari – hari.
Senjata – senjata ini juga terkadang digunakan sebagai pelengkap pakaian adat yang mereka miliki, berikut ini beberapa senjata papua yang mereka gunakan.
Tombak

Tombak merupakan senjata andalan yang sering mereka gunakan kemana – mana, biasanya tombak ini digunakan untuk berburu hewan dari jarak jauh.
Ciri khas senjata ini yaitu terbuat dari kayu dan batu yang ujungnya tajam, selain itu ada juga yang memanfaatkan tulang sebagai mata tombak.
Namun seiring dengan perkembangan jaman, bahan pembuatan mata tombak kini berasal dari bahan logam.
Uniknya, untuk melumpuhkan mangsanya, mata tombak ini biasanya diberi bisa racun yang sangat mematikan.
Busur Dan Anak Panah

Busur dan anak panah merupakan senjata utama masyarakat Papua. Mereka umumnya menggunakan senjata jenis ini untuk menangkap hewan buruan, dan juga untuk berperang melawan musuh.
Ujung dari senjata ini hampir sama dengan senjata tombak, yakni pada ujung dari mata panah diberi racun untuk melumpuhkan mangsa atau musuh dengan cepat.
Bahan pembuatan senjata ini berasal dari 3 macam bahan, yaitu kayu, bambu dan tulang yang sudah diruncingkan.
Pisau Belati

Pisau belati yang ada di daerah Papua ini tentu berbeda dengan pisau kita yang ada di dapur.
Senjata ini jauh lebih berbahaya karena bahan yang mereka gunakan untuk membuat pisau ini terbuat dari tulang burung kasuari.
Selain itu, dari segi penggunaan pun pisau ini berbeda. Biasanya sebelum mereka menggunakan senjata ini untuk berburu, pisau ini terlebih dahulu dioleskan menggunakan racun yang amat mematikan.
Meski menyeramkan dan amat mematikan, ternyata pisau ini memiliki tampilan yang unik dan indah. Mereka mempercantik pisau ini menggunakan bulu burung kasuari yang terdapat pada pegangan pisau.
Kapak

Papua merupakan daerah hutan dan pegunungan yang sangat lebat. Untuk itu mereka menggunakan senjata khusus berupa kapak untuk bertani dan membuka jalan menuju hutan.
Kapak yang mereka gunakan berbeda dengan kapak pada umumnya, kapak ini terbuat dari rotan dan mata kapaknya terbuat dari batu yang sangat tajam.
Nah itulah informasi penting mengenai pakaian adat Papua beserta perlengkapannya yang perlu untuk Anda ketahui sebagai tambahan wawasan.
Kita bangsa Indonesia perlu bersyukur karena memiliki kekayaan budaya yang sangat lengkap dan komplit dan masih terjaga kelestariannya hingga saat ini.
Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda yang sedang mencari informasi mengenai pakaian adat papua. Mohon maaf jika ada kesalahan baik dalam pembahasan atau penulisan. Karena kita juga sama – sama belajar.
Hallo Kak,
saya melihat ilustrasi dari bagian Baju Kurung, Pakaian Adat Papua Modern
adalah pakaian adat dari Kalimantan. Mohon konfirmasinya. terima kasih