
28 Lagu Daerah Jawa Timur Populer + Lirik, Makna, vidio & Penciptanya
Kali ini saya akan berbagi informasi secara lengkap tentang lagu daerah Jawa Timur, setelah sebelumnya saya telah selesai menulis banyak hal menarik terkait lagu daerah Jawa Tengah.
Membahas tentang kebudayaan masyarakat (khususnya di Jawa Timur) kita akan menemukan banyak hal menarik, karena bangsa kita sejatinya sejak dahulu sudah punya peradaban yang tinggi.
Di Jawa Timur, kita pasti sudah tidak asing dengan :
- Ludruk, seni pertunjukan khas Jawa Timur.
- Tari Reog.
- Kerapan sapi atau pacuan kudanya.
- Upacara kasada, Bromo.
- Ruwatan.
- Carok dan senjata khas Celuritnya.
Iya, itu semua adalah sebagian kecil dari kekayaan budaya Jawa Timur. Dan disini saya akan fokus membahas tentang macam macam lagu tradisional Jawa Timur berikut lirik dan maknanya. Yang hingga kini masih didengar dan dinyanyikan.
Daftar Lagu Daerah Jawa Timur

Lirik Lagu Rek Ayo Rek
|
Makna Lagu
Lagu ini cukup populer di kalangan masyarakat Jawa Timur maupun luar Jawa Timur, apa lagi setelah dipopulerkan oleh penyanyi kondang campursari asal Solo, Didi Kempot.
Lagu Rek Ayo Rek menggambarkan tentang bagaimana gembiranya anak muda ketika menjelang tiba malam minggu.
Melalui lagu ini, sang penulis mengajak para pendengar untuk ikut bergembira merasakan semangat para anak muda dalam menyambut dan menikmati malam minggu.
Lagu Rek Ayo Rek merupakan salah satu yang populer dari 27 daftar lagu daerah Jawa Timur yang berhasil kami himpun informasinya, lagu ini diciptakan oleh Is Haryanto.
Isi dalam lagu ini berupa ajakan jalan-jalan menelusuri Kota Surabaya dan mencari hiburan atau kesenangan dengan kawan-kawan.
Makna sejati dalam lagu ini mengandung pelajaran seputar pertemanan dan kebersamaan, berkumpul bersama teman-teman dapat menghilangkan perasaan kalut serta mampu membuat perasaan jadi riang.
Kita bisa menikmati berbagai hal dengan teman-teman meski tampa membawa uang sekalipun.
Berikut ini refrensi vidionya :
Lirik Lagu Kembang Malathe Jawa Timur
|
Makna Lagu
Lagu daerah Kembang Malathe ialah lagu khas Madura Jawa Timur, bahasa yang digunakan pun bahasa Madura. Lagu menjelaskan tentang keindahan serta keharuman bunga melati, lagu ini diciptakan oleh Abd Moeid Qowey.
Nah, dalam lagu tersebut, digambarkan bahwa bunga melati punya bentuk yang indah segar nan alami. Aromanya juga sangat harum semerbak sehingga banyak orang menyukainya.
Maka tak jarang jika bunga ini dijadikan sebagai tanda cinta kepada seorang putri karena segala keindahannya tersebut.
Berikut ini refrensi vidio untuk lagu kembheng Malate Pote :
Lirik Lagu Gai Bintang Jawa Timur
Geik bintang ale’ gegger bulan Pagei’na janor koneng Kaka’ elang ale’ sajan jeu Pajeuna gan lon-alon ***** Lea letes Kembang kates Lea letes Tocca’ toccer ***** Geik bintang aduh lek Gegger bulen aduh kak Pageikna aduh lek Jenor koning ***** Kakak elang aduh lek Sajen jeuh aduh kak Pajeunah aduh lek Gen lon-alon |
Makna Lagu :
Gai Bintang juga merupakan lagu asal Madura yang cukup dikenal hingga daerah-daerah lain. Meskipun dengan lirik yang pendek, lagu ini tetap menyimpan makna maupun pesan-pesan yang cukup mendalam.
Kita bisa liat di bait pertamanya, kata Gai Bintang bercerita tentang upaya mengambil bintang di langit menggunakan janur kuning. Namun bukannya bintang yang diraih, tapi malah bulan yang jatuh.
Bintang merupakan benda langit yang letaknya lebih jauh ketimbang bulan ke bumi, kita tau bahwa bintang merupakan simbol keinginan dan cita-cita.
Kita mungkin saja punya cita-cita yang amat tinggi, itu wajar. Namun terkadang apa yang kita kejar tak selamanya kita dapatkan.
Maka dari itu, intropeksi diri sangatlah penting kita lakukan, mungkin saja usaha kita belum maksimal, atau cara yang kita tempuh belum tepat, atau mungkin saja kita diuji untuk bersyukur atas apapun yang kita dapatkan.
Jika anda tertarik dengan lagu-lagu daerah, lihat juga tentang daftar dan lirik lagu daerah Jawa Tengah.
Lagu Grimis-Grimis, Banyuangi Jawa Timur
Grimis-grimis malem Kemis ayo kemulan, ben aja kadhemen Musime rendheng rata rata kabeh ‘dha kadhemen Ati lamis, ulat manis yen adhep-adhepan Mesam mesem katon ayem ora nduwe dhendhem Yen satriya terus terang Aja seneng nyacat uwong yen saka mburine |
Makna Lagu
Lagu Grimis-grimis merupakan lagu daerah Banyuwangi, Jawa Timur, lagu ini menceritakan tentang pentingnya hidup rukun antar sesama.
Walaupun musim hujan sudah berganti, namun kita harus tetap hidup rukun tanpa adanya rasa dendam.
Berikut ini refrensi vidionya :
Pa’ Kopa’ Eling
|
Makna lagu
Lagu ini berasal dari Madura yang biasanya ditembangkan untuk anak-anak.
Adapun makna dari lagu daerah ini ialah tentang nasihat agar anak bisa ngaji, selalu menjaga sholat, berpuasa, dan berbudi pekerti luhur.
Jika itu ada atau terjadi pada diri anak, maka itu akan menjadi anugrah terbesar untuk keluarga.
Sudah pernah dengar belum tentang lagu daerah Aceh? ketahui daftar dan liriknya disini.
Lagu Keraban Sape Asal Jawa Timur
Saban taone madura latan te rame Banya kelaban badana kerraban sape Banya rang manca pada datang dari jau Bade nenggu a kerraban sape madura ***** E eeee sape buru duli buru E eeee sape menggir duli menggir E eeee sape buru duli buru E eeee sape menggir duli menggir Terjemahan Lagu Setiap tahun akan selalu ramai Ramai karena adanya kerapan Sapi Banyak orang datang dari Jauh Hanya datang untuk nonton kerapan Sapi Madura ***** Hei…, sapi lari ayo lari….! Heeii, Sapi minggir ayo minggir…! Hei…, sapi lari ayo lari….! Heeii, Sapi minggir ayo minggir…! |
Makna Lagu
Sebagaimana nama judulnya, lagu ini memang menggambarkan suasana pertunjukan karapan sapi di Madura.
Secara bahasa, Keraban Sapi berarti lomba adu kecepatan sapi, yaitu semacam budaya perlombaan balap sapi (baik tunggal maupun berpasangan) yang biasa diselenggarakan oleh masyarakat Madura pada tanggal dan bulan-bulan tertentu. Lihat selengkapnya tentang sejarah kerapan sapi disini.
Kebudayaan ini sudah ada sejak lama, bahkan mungkin sudah mengakar di sebagian masyarakat Madura tullen, bahkan acaranya pun ada hadiahnya bagi yang menang.
Menariknya, di Madura acara ini didukung secara resmi oleh pihak-pihak pemerintah, mulai dari tingkat pedesaan hingga kabupaten dan Gebernur Jawa Timur. Makanya sampai ada tanggal dan bulan-bulan khususnya untuk acara penyelenggaraannya, acaranya pun ada hadiahnya yang cukup menggiurkan.
Berikut refrensi vidionya :
Cing Kincing Kere’ Kere’
Lagu daerah Jawa Timur berikutnya berjudul Cing kincing kere’ kere’, ada yang udah pernah mendengar lagu ini?
Sebenarnya saya sendiri agak susah menerjemahkan lirik lagu daerah ini, tapi pada intinya saya paham. Biasanya orang Madura asli paham akan ini.
Jadi intinya lagu ini lebih ke humor sesama teman saat bermain. Lagu ini biasa digunakan bersama dengan permainan tebak-tebakan sesama kawan, yang pada akhirnya nanti ada hukuman bagi yang kena tunjuk.
Berikut ini lirinya :
Kaju lamapang paju maleng, Malengnga rek-seregan, Ka bara’ punpun, Ka temor Pasuruan… ***** Se kemma kettheng, Gutto’ sapolo ebang, Ta’ biyer nampes, Mata bular kecek… |
Lirik Lagu Lindri
|
Makna Lagu :
Dalam lirik lagu ini mengajarkan kita untuk selalu bersyukur.
Kita bisa menelaahnya melalui bait demi bait yang menyebutkan bahwa, lebih baik menanak nasi yang sedikit dengan lauk dari ampas kelapa, namun tetap mensyukuri nikmat pemberian Tuhan.
Ini dia refrensi vidionya :
Bing Ana’
Sebagai salah satu lagu tradisional Jawa Timur, atau lebih tepatnya berasal dari daerah Madura. Lagu ini sebenarnya cukup menarik karena tersusun rapi dari bait perbaitnya, maknanya pun sangat penting buat didengar dan dicontoh. Karena berkaitan dengan karakter yang luhur.
Tapi nggak semuanya bisa memahami bahasa yang digunakan dalam lagu ini, makanya saya berikan terjemahannya supaya lebih enak buat dibaca dan dipahami isi kandungannya.
Lirik Lagu:
Terjemahan Lagu Daerah Madura, Jawa Timur
|
Lirik Lagu Jamuran Asal Jawa Timur
|
Makna Lagu:
Lagu ini merupakan simbol kegembiraan dan kerja sama yang biasanya dinyanyikan oleh anak – anak saat bermain permainan Jamuran.
Konon, lagu yang ditulis oleh Ki Hadi Sukatno karena terinspirasi dari permainan tradisional yang bernama Samaawa.
Permainan yang menggunakan nyanyian ini juga cukup sederhana, artinya tidak memerlukan peralatan yang susah didapat, hanya membutuhkan halaman yang cukup luas saja.
Re Sere Penang
Re-sere penang, Penangnga penang jambe, Maju kaka’ maju ale’, Pa bagus tengkana, lako becce’, Kalellan e ka’dinto |
Makna Lagu
Lagu ini juga merupakan salah satu dari lagu daerah Jawa Timur, lagu ini terinspirasi dari buah Pinang yang kerap digunakan masyarakat Madura sebagai simbol tingkah laku.
Makna dari lagu ini tentu berisi Nasihat bagi generasi muda agar punya akhlak (moral) atau tingkah laku yang baik.
Cublak Cublak Suweng
|
Makna Lagu :
Lagu ini mengandung makna berupa nasihat dan teguran agar kita jangan terlalu tergila-gila pada harta, karena harta tidak menjamin kebahagiaan kita.
Ko’ Tongko’an Calelet
Lirik Lagu :
Ko’ tongko’an calelet, Janggar baddhung dha’ lao’na, Ja’ ngo’ngo’an bu’ ellet, Nase jagung dha juko’na… |
Lagu ini sangat sederhana, lebih ke syair yang mengkombinasikan antara humor dan Nasihat.
Makna dalam lagu asal Madura ini ialah Nasihat agar kita jangan mengeluh apalagi menggerutu karena dalam situasi kehidupan yang kurang baik.
Lagu ini mengajarkan agar selalu bersyukur atas apapun yang tuhan berikan pada kita. Meski dalam keadaan terhimpit sekalipun.
Tondu’ Majang (Tanduk Majeng)
Terjemahan Lagu
|
Lagu daerah Jawa Timur berikutnya lagi-lagi berasal dari pulau Madura.
Jangan heran mengapa ada banyak lagu daerah di Jawa Timur itu di dominasi oleh lagu-lagu asal Madura, karena memang sejak dahulu Madura dikenal banyak sekali melahirkan para sastrawan dan penyair-penyair hebat yang nama dan karya-karyanya dikenal di hampir seluruh Indonesia.
- Ada D Zawawi Imron, seorang sastrawan dan budayawan populer.
- Abdul Hadi WM.
- Jack Lesmana.
- Said Kelana, dan masih banyak lagi para pencetus karya di berbagai bidang yang namanya terkenal bahkan saat orangnya sudah tiada sekalipun. Silahkan search sendiri di google.
Sekilas Makna Lagu Ngapote/tanduk Majeng :
Sebenarnya lagu ini nih kurang pantas atau bahkan tidak cocok sama sekali jika diberi judul Tanduk Majeng. Karena, kata tanduk sendiri Sama sekali tidak ada dan tidak nyambung dengan isi atau lirik lagu ini.
Adapun makna dari lirik lagu ini adalah gambaran bagaimana kehidupan nelayan pada masyarakat pesisir Madura.
Kehidupan mereka sangatlah keras karena harus bertaruh dan memberanikan diri dengan banyak marabahaya di laut.
Mereka harus rela meninggalkan keluarga selama beberapa hari setiap kali bekerja, rela mempertaruhkan nyawa untuk menghidupi keluarga di rumah.
Tidak jarang pula para nelayan harus pulang dengan tangan hampa setelah berhari-hari di perahu karena ikan terkadang sedikit dan tidak ada.
Berikut refnsi vidio lagu Ngapote :
Re Sere Penang
Lagu Daerah Jawa Timur berikutnya berjudul Re Sere Penang, lagu ini dibuat karena terinspirasi dari buah Pinang yang digunakan masyarakat Madura sebagai simbol tingkah laku.
Makna lagu ini berisi nasehat akan penanaman nilai serta norma-norma positif dalam diri manusia sejak ia kecil, agar kelak dia bisa menjadi manusia berbudi luhur luar dalam.
Berikut ini lirik lagunya :
Re-sere penang, Penangnga penang jambe, Maju kaka’ maju ale’, Pa bagus tengkana, lako becce’, Kalellan e ka’dinto… |
Bapak Tane
Artinya :
|
Lagu ini sangat populer dikalangan masyarakat Jawa Timur, terutama Jawa bagian timur.
Makna dalam liriknya menceritakan tentang kehidupan dan kegiatan sehari-hari seorang petani.
Namun makna sejatinya ialah bagaimana kewajiban kita sebagai mahluk tuhan yang berkebutuhan harus disiplin dalam mencari penghidupan, baik untuk diri sendiri maupun untuk keluarga.
Sebagaimana petani setiap hari bangun pagi-pagi mempersiapkan segalanya untuk segera berangkat kesawah untuk bekerja.
Berikut lirik vidionya :
Tanjung Perak
waktu terang bulan, udara bersinar terang teranglah sekali di kotalah Surabaya belum berapa lama saya duduk dengan bimbang datang kawan saya si gendut itu namanya mari mari mari kita pergi tanjung perak panggil satu taksi kita soraklah bersorak ***** tanjung perak tepi laut siapa suka boleh ikut bawa gitar keroncong piul jangan lupa bawa anggur tanjung perak tepi laut |
Cung-Kuncung Konce
Lagu Daerah Jawa Timur selanjutnya berjudul Cung-Kuncung Konce, lagu ini biasanya sering dinyanyikan anak-anak ketika sedang bermain santai.
Mungkin tidak begitu banyak yang mengetahui akan lagu ini, sebab lagu daerah ini berasal dari pulau Madura.
Cara memainkannya pun sangat sederhana, caranya cukup duduk secara berhadapan, Jempol tangan kiri ditegakkan dan keempat jari yang lain dalam posisi menggenggam.
Selanjutnya, keempat jari tangan kanan menggenggam jempol tangan kiri, sementara jempol tangan kanan tetap ditegakkan.
Sementara itu, anak-anak yang lain tangannya diletakkan di atas tangan anak yang pertama dengan posisi yang sama, begitu seterusnya.
Berikut, lirik lagunya :
Cung kuncung kunce, Koncena lo-olowan, Sabanyong saketheng, Na’kana’ marking-markung, Baba’anna kapung-kapung… ***** Ngek-serngeggan, rut-suruddan, Pangantan tao abajang, Pabajanggnga ketha’ keddung, Ondurragi jung baba’an… ***** Cung-kuncung kolor, Kolorra bintang kangkong, Sater-oler sakomancer, Bibidanna tajin jaba, Lali lana lali lanthung, Ondurragi jung-baba’an… ***** Cung acung lerengan, Kkembang ala’ kembang aling, Taruttut onta-onta, Pamakona kaju sentik, Ondur setthong jung baba’an… ***** Cung acung lerengan, pettha tale lempung, Buwana apung-apung, ta’ ngok-serngogan, Ta’ ngek-serngegan… ***** jumantre-jumantre, Nangga’a bajang, Bajangnga kethak kedhung, Ondurragi jung baba’an… |
Ker Tanoker
|
Lagu ini juga berasal dan populer di Madura, kata Tanoker sendiri dalam bahasa Madura adalah kepompong, atau seekor ulat yang akan berubah menjadi kupu-kupu.
Hewan ini sangat lembut dan lucu, makanya sangat disukai dan dijadikan sebagai alat bermain oleh anak-anak.
Uniknya, ujung kepala tanoker ini sedikit lembek sebelum nantinya berlahan semakin mengeras, dan ketika mendengar suara, ujung kepala dan buntut tanoker yang berbentuk memanjang ini akan bergerak-gerak kanan-kiri atau depan-belakang.
Biasanya nih, permainan ini dilakukan pada saat ada anak yang sedang berselisih dengan temannya sampai-sampai tidak saling bertegur sapa, atau dalam bahasa Madura disebut soker.
Sebenarnya anak-anak yang berselisih tersebut dalam hati ingin saling bertegur sapa, namun masing-masing merasa malu untuk menyapa duluan.
Nah, anak-anak yang sedang seperti ini sama teman-temannya akan diledekin atau dibercandain ramai-ramai dengan menyanyikan lagu diatas dengan sedikit menyebut nama.
Pada saat salah satu anak sudah tidak tahan ingin menyapa karena tidak punya teman untuk bermain, maka dia akan ikut nimbrung dengan mencari tanoker.
Biasanya kawan yang satunya juga akan demikian, melihat temannya mencari tanoker, anak yang satunya juga akan berlari mencari tanoker pula.
Ketika masing-masing sudah memiliki seekor tanoker, kedua anak tersebut akan bergabung bersama yang lain dengan memainkan permainan yang sama, dan biasanya mereka akan akur kembali.
Set-Seset Maloko
Set-seset maloko’ Iya tompe, iya bu’bu’ Tompena bagi ka mama’na Bu’ bu’na bagi ka embu’na |
Banyak lagu daerah Jawa Timur itu berasal dari Madura, salah satunya adalah lagu ini yang berjudul Seset, arti kata ini berasal dari sejenis serangga yang biasa beterbangan pada pergantian dari musik hujan ke musim kemarau (capung).
Nah, nyanyian ini umumnya dilantunkan oleh seorang ibu sambil lalu menyuapi anaknya yang digendong.
Namun tek jarang juga lagu daerah klasik ini dinyanyikan oleh anak-anak yang sedang bermain layang-layang.
Biasanya, anak-anak yang sedang asyik bermain itu akan menyanyikan lagu ini dengan maksud memanggil angin untuk menerbangkan layang-layang.
Sungguh masa kecil yang sangat menyenangkan sebelum terserang penyakit gadged.
Dhe Nong Dhe Ne Nang
Dhe’ nong dhe’ ne’ nang Nanganang nganang nong dhe’ Nong dhe’ ne’ nang jaga jaggur La sayomla haeto lillah Ya amrasol kalimas topa’ Haena haedhang haena dhangkong Pangantanna din ba’aju din tamenggung ***** Ayola’ yole nengkong abli pole ngantol Koddu’ pace pacenan, langsep buko lon alon Pangantan ka’imma pangantan Mantan loji pamaso’a ka karaton Bu’ saeng lema’, bu’ saeng lema’ Aeng tase’ bang kambangan Dhu panarema, dhu panarema Balanjana saare korang ***** Bidaddari le’ bidaddar kong Nase’ obi le’ kowa lurking Ban-gibannna le’ nase’ jagung Pangerengga le’ pate’ buttong Ya, hadirin tore so’onnagi Paneka pangantan sopaja kengeng salamet Ya salam, ya salam ***** Kitab suci dah lama-lamanya Kini pengantin lah tiba lah tiba Kepada kawan-kawanku semua Mudah-mudahan berjumpa lagi ***** Tan-taretan sadajana e dalem somana Di sana e ka’dinto Karangduwek nyamaepon Nyara taretan abadi kacintaan abadi kanesseran Olle tetep Islam ban Iman ***** Jam yuju jam delapan, ana’ serdadu mekol senapan (dar) Yam berana’ etekla ayam pengantin baru sudah berjalan ***** Tette ajam bindhara, pangantan ka’ imma pangantan Pangantanna din ba’aju din tamongkong ***** Jas Turki pakaian celana puti Aan’ ayam berani mati, jas turki sudah mati ***** La bu’na mela, ajam pote Cocco’ sengkang e soro pajikaran. |
Pernahkah anda mendengar lagu ini?
Lagu ini sebenarnya lagu yang cukup bagus, bait perbaitnya tertata rapi dengan kandungan makna yang sangat dalam.
Pokoknya enak kalo dimainkan atau ditembangkan tatkala kita sedang duduk santai sendirian ataupun bersama keluarga tercinta.
Nyanyian klasik berjudul Dhe Nong Dhe Ne Nang merupakan sebuah syair asal Madura yang digunakan dalam permainan tradisional Tan-Pangantanan, yaitu permainan pengantin-pengantinan yang biasa dilakukan oleh anak-anak Madura.
Biasanya permainan ini dimainkan setelah masa panen, sepulangnya anak-anak membantu panen di sawah.
Mereka akan berkumpul dengan kawan-kawan lainnya, lalu secara spontan akan membagi dalam dua kelompok, kelompok mempelai perempuan dan kelompok mempelai laki-laki.
Setiap kelompok akan berusaha merias mempelai yang sudah ditentukan dengan memakai peralatan serta bahan-bahan yang sederhana.
Mereka biasanya juga akan menggunakan beberapa pelengkap lain, berupa kain panjang yang dililitkan ke tubuh masing-masing mempelai, sedikit aksesoaris buat wanitanya dan sedikit dekorasi panggung mainan.
Setelah para pengantin siap, mereka kemudian dipertemukan, yang lain akan mengaraknya berkeliling, dari kampung ke kampung.
Tak jarang karena kekompakan mereka penduduk kampung juga ikut tertawa dan mampu menyedot perhatian warga desa yang dilewati, sehingga iringan pengantin tersebut semakin panjang karena diikuti penonton maupun anak-anak yang lain.
Nah, sambil lalu mengarak kedua pengantin, para pengiring tersebut akan menyanyikan syair Dhe’ Nong Dhe’ Ne’ Nang.
Po Kopo Ame Ame
|
Ke’ Rangke’ Kakonengan
Ke’ rangke’ kakkonengan, nemmo sello’ elang pole, sare ajam pote, katopa’ toju’ nengkong abali pole, ngantol… ***** pak rampak kakkonengan, nemmo sello’ elang pole, ka topa’ toju’nengkong, abali pole manjang… |
Lagu Daerah Jawa Timur berikutnya berjudul Ke’ Rangke’ Kakonengan, lagu ini biasanya dinyanyikan anak-anak pada saat bermain.
Makna dalam Lagu ini mengajarkan kita akan rasa syukur, senantiasa berikhtiar dan ber-tawakkal kepada Allah, atas semua usaha yang kita lakukan.
Berikut ini lirik lagunya :
Jembatan Merah
|
Lagu Jembatan Merah sebenarnya merupakan jenis lagu keroncong gubahan seorang maestro keroncong Indonesia, Gesang Martohartono.
Uniknya, lagu ini punya kaitan dengan peristiwa besar 10 November, yaitu pertempuran arek-arek Surabaya melawan penjajah Belanda.
Lagu ini menggambarkan sebuah kisah tentang perpisahan seorang wanita yang melepas kepergian kekasihnya untuk berjuang di medan pertempuran.
Lar Olar Kalarjang
Lar kolarjang kolarjang ngekke’a bunto’ ekasambel ekajuko’ kalemmar matana juko’ jantu! |
Jan Anjin
Jan anjin lang kocipla’ lan koceblung Ngala’ aéng badai bagung Kapandiya jaga tedhung Ta’ cipla’ ciblung |
Daddalian
|
Ko Soko Bibir
ko soko bibir jurat jurit komenneran sakomel saksal sakomel seksel re’ kere’ mekol pangonong garuggak nyodue tajin jin sasodhu, nas palotan palotan campore oto’ oto’ bigina palotan |
Penutup Pembahasan Lagu Daerah Jawa Timur
Kita telah belajar banyak hal tentang macam macam lagu daerah di Jawa Timur. Betapa tingginya keilmuan budaya kita hingga mampu menghasilkan karya-karya yang luar biasa. Yang tak lekang dikikis waktu maupun zaman.
Lagu lagu daerah kebanyakan diciptakan dengan tujuan-tujuan mulia, baik untuk edukasi, Nasihat maupun untuk sekedar permainan yang mendidik.
Dari ke -28 lagu daerah Jawa Timur yang berhasil saya himpun, semoga bisa memberikan manfaat dan menambah wawasan kita sehingga kita bisa mengetahui dan menambah rasa peduli kita terhadap warisan budaya kita.