
Jenis Jenis Desain Grafis Berikut Contoh & Skill Penting Dalam Dunia Desain
Artikel ini akan membahas tentang jenis jenis desain grafis yang mana di era digital ini desain sudah lekat sekali dengan kegiatan, hobi, hingga profesi.
Sederhananya, desain grafis merupakan suatu proses mengombinasikan ilustrasi, tipografi, fotografi dan cetak untuk tujuan persuasif (mengajak), memberikan informasi atau perintah.
Selain itu desain grafis juga dikenal dengan istilah desain komunikasi visual, artinya adalah desain grafis berperan dalam menyampaikan pesan maupun informasi kepada audiens dengan sentuhan visual yang sangat kental.
Dan di era sekarang ini desain grafis sudah bisa dikategorikan sebagai commercial art karena merupakan kombinasi antara seni rupa dengan komunikasi untuk tujuan bisnis.
Untuk lebih jelasnya seputar jenis jenis desain grafis, berikut ini 8 jenis desain grafis yang mudah-mudahan bisa menjawab pertanyaan anda :
Jenis Jenis Desain Grafis Berikut Fungsi dan Perbedaanya
Desain Grafis Publikasi

Publikasi merupakan suatu bagian dalam industri desain grafis yang berkomunikasi dengan masyarakat dengan cara distribusi publik, hal inilah yang disebut dengan industri media cetak.
Contohnya misalnya buku, koran, majalah, dan katalog, namun, baru-baru ini dalam dunia penerbitan digital ada peningkatan yang cukup signifikan dalam beberapa hal.
Desainer grafis di dalamnya lebih fokus dalam publikasi bekerja sama dengan editor dan penerbit untuk membuat atau mendesain tata letak dengan tipografi yang telah dipilih secara cermat dengan karya seni yang menyertainya, yang terdiri dari fotografi, grafik dan ilustrasi.
Desain Grafis Pemasaran & Periklanan

Suatu perusahaan maupun sebuah produk untuk lebih dikenal lagi oleh masyarakat sangat butuh yang namanya upaya pemasaran dan periklanan.
Nah, tujuan pemasaran dan periklanan disini tentu saja untuk membujuk setiap masyarakat agar mengambil keputusan untuk membeli suatu produk.
Disinilah diperlukan suatu konten visual yang menarik dan dengan ide yang cemerlang akan sangat mempengaruhi orang dalam memutuskan untuk membeli sebuah produk atau tidak.
Karena tiap orang biasanya cenderung akan selalu menginginkan konten visual yang lebih menarik, maka dengan desain grafis akan membantu perusahaan untuk mempromosikan dan mengkomunikasikan produk yang mereka pasarkan.
Desain Antar Muka (User Interface)

Desain Antar Muka (UI) ialah bagaimana setiap pengguna berinteraksi dengan perangkat atau aplikasi. UI mencakup segala hal yang berinteraksi dengan pengguna layar, keyboard, dan mouse.
Dalam konteks desain grafis, desain UI lebih spesifik dalam hal pengalaman visual pengguna dan desain elemen grafis di layar seperti tombol, menu, mikro – interaksi, dan sebagainya. Ini merupakan tugas dari desainer UI untuk menyeimbangkan daya tarik estetika dengan fungsi teknis.
Desain Grafis Identitas Visual

Sistem identitas visual merupakan suatu sistem komunikasi visual yang membentuk suatu identitas dari sebuah organisasi, perusahaan, lembaga, ataupun suatu produk.
Identitas visual banyak digunakan dalam hal bagaimana membedakan suatu produk atau jasa yang sama dengan yang di miliki kompetitor sehingga pembeli akan lebih mudah mengenali suatu merek hanya dengan mengamati sebagian dari tampilan visualnya saja.
Jadi, jika anda ingin menciptakan sebuah merk produk ataupun jasa, anda sebaiknya melirik orang yang berfokus pada bidang ini.
Grafis Lingkungan
Secara visual grafis lingkungan berfungsi menghubungkan orang ke tempat-tempat untuk meningkatkan pengalaman mereka secara menyeluruh dengan menciptakan suatu tempat yang akan lebih mudah untuk diingat, lebih menarik, informatif serta juga lebih mudah untuk dinavigasi.
Contoh desain grafis lingkungan yaitu:
- Signage.
- Mural dinding.
- Pameran museum.
- Merek kantor.
- Navigasi transportasi umum.
- Interior toko ritel.
- Ruang acara dan konferensi.
Desain Kemasan (Packaging)

Kebanyakan suatu produk sangat memerlukan beberapa bentuk kemasan untuk melindungi dan menyiapkannya untuk proses penyimpanan, distribusi, dan penjualan.
Lebih dari itu, desain kemasan juga dapat berkomunikasi secara langsung dengan pihak konsumen, sehingga menjadikannya sebagai alat yang cukup efektif untuk pemasaran yang berharga.
Setiap botol, kotak, dan tas, setiap wadah, kaleng maupun tabung adalah kesempatan menceritakan kisah tentang suatu merek.
Nah, disini tugas dari desainer kemasan untuk menciptakan suatu konsep, mengembangkan maket, serta membuat file siap cetak untuk suatu produk, dan ini tentu membutuhkan pengetahuan atau skill khusus tentang proses cetak serta pemahaman yang tajam tentang desain dan manufaktur industri.
Karena desain kemasan sendiri meliputi banyak disiplin, bahkan sering kali seorang desainer menemukan diri mereka menciptakan aset lain untuk produk seperti fotografi, ilustrasi, dan identitas visual.
Motion Grafis

Motion grafis secara sederhana ialah percabangan dari seni desain grafis, lebih tepatnya adalah penggabungan antara ilustrasi, tipografi, fotografi serta videografi dengan memanfaatkan teknik animasi bergerak.
Hal ini bisa mencakup audio, animasi, tipografi, citra, video, serta beberapa efek lain yang dipakai dalam media online, televisi, dan film.
Dalam beberapa tahun terakhir, popularitas media telah meroket tajam seiring dengan peningkatan teknologi dan konten video.
Contoh motion grafis yaitu:
- Iklan.
- Logo animasi.
- Cuplikan.
- Presentasi.
- Video promosi.
- Video tutorial.
- Situs web.
- Aplikasi.
- Video game.
- Spanduk.
- GIF.
Seni dan Ilustrasi Untuk Desain Grafis
Ilustrasi maupun seni grafis sering terlihat sama dengan desain grafis, namun taukah anda bahwa masing-masing itu sangat berbeda.
Kalau desainer lebih pada menciptakan komposisi untuk berkomunikasi serta memecahkan masalah, seniman grafis dan ilustrator membuat karya seni asli.
Seni mereka mengambil sejumlah bentuk dari seni murni, hiasan hingga ilustrasi dongeng, dan berikut ini contoh seni dan ilustrasi untuk desain grafis :
- Desain kaos oblong.
- Pola grafis untuk tekstil.
- Grafis gerakan.
- Gambar stok.
- Novel grafis.
- Video game.
Aplikasi dalam Dunia Desain
Contoh Aplikasi Desain Grafis

Berikut beberapa Aplikasi atau perangkat lunak yang umum dimanfaatkan untuk dunia desain grafis, diantaranya:
- Adobe Photoshop.
- Adobe image ready.
- Air Brush.
- CorelDraw.
- Infinite Design.
- Afterlight.
- PlcsArt.
- GIMP.
- Adobe Indesign.
- Adobe Photoshop Express.
- Adobe Photoshop MIX.
- Adobe Photoshop FIX.
- Designapp Design Graphic.
- Desktop publishing.
- Adobe Photoshop Lightroom CC.
- Canva.
- Adobe Page Maker.
- Adobe Illustrator Draw.
- Desygner.
- AutoCad.
- Macromedia Freehand.
- Snapsheed.
- io – 3D Modeling.
- Paint Tool SAI.
- Adobe Illustrator.
- Inkscape.
Contoh Aplikasi Audiovisual
Berikut ini beberapa perangkat lunak atau aplikasi yang umumnya digunakan dalam audiovisual, yaitu:
- Adobe Flash yang sebelumnya bernama Macromedia Flash.
- Power Director.
- Ulead Video Studio.
- Final Cut.
- Adobe After Effect.
- Magic Movie Edit Pro.
- Adobe Premier.
Contoh Aplikasi Webdesign
Berikut beberapa perangkat lunak atau aplikasi yang umum dipakai dalam webdesing:
- Adobe Dreamweaver.
- Web Builder Visual (Wysiwyg editor).
- Notepad.
- Adobe Photoshop.
- CoffeCup HTML editor.
- Microsoft Frontpage.
- WordPress.
- Pagebreeze.
- Bluefish Editor.
- Kompo Zer.
- Macromedia firework.
Rendering 3 Dimensi
Berikut ini beberapa perangkat lunak atau aplikasi yang umum digunakan dalam rendering 3 dimensi, yaitu:
- Cinema 4d.
- Softimage.
- Google SketchUp.
- Light Wave.
- 3D StudioMax.
- Blander.
- SketchUp Make.
- DesignWorkshop Lite.
- Sweet Home 3D.
- Blander.
- FreeCAD.
- XSI Mod Tool.
- ZMODELER.
- K-3D.
- 3D Crafter.
- Truespace.
- AutoQ3D Community.
- Anim8ore.
- BRL-CAD.
- Seamless3d.
- K3Dsurf.
- TopMod.
- Art Of Illusion.
- DrawPlus Starter Edition.
- Gdesign.
- 3DVIA Shape.
- Maya.
- Autocad.
Beberapa Keterampilan Desain Grafis

Berikut ini beberapa keterampilan yang diperlukan dalam dunia desain grafis, yaitu:
-
Seni Visual
Yaitu skill yang tergolong dalam seni visual yaitu: fotografi dan digital imaging.
-
Tipografi
Tipografi adalah kemampuan seni dalam merancang, menyusun, serta memodifikasi huruf seestetik mungkin.
Na, dalam membuat tipografi ternyata masih ada beberapa peraturan tertentu, misalnya seperti:
- Ukuran huruf.
- Jenis huruf.
- Tracking atau jarak antar huruf secara umum.
- Kerning atau jarak antar dua huruf yang lebih spesifik.
- Leading atau jarak antar baris.
-
Tata Letak
Tata letak merupakan skill dalam seni untuk menyusun konten maupun elemen yang terdapat dalam suatu halaman dengan tujuan untuk memberikan kenyamanan terhadap para pembaca.
Kemampuan dalam mengelola tata letak ini biasanya digunakan dalam dunia percetakan seperti: majalah, buku, koran, tabloid atau yang lainnya.
-
Desain Interaksi
Sejak mulai berkembang dalam dunia teknologi informasi, para desainer grafis pun mulai merancang banyak desain tampilan dari perangkat lunak (Antarmuka Pengguna Grafis atau APG.
Para desainer grafis tersebut juga bekerja sama dengan para Developer situs web atau pengembang software website dalam merancang tampilan yang terbaik dan terbaru.
Tujuannya tidak lain untuk meningkatkan kenyamanan user pada saat mengenakan perangkat lunak atau ketika mengunjungi situs dalam web mereka.
-
Pewarnaan
Setiap desainer wajib mampu dalam mengaplikasikan warna secara tepat sehingga akan membuat suatu karya yang nyaman untuk dipandang.
-
Penguasaan Software
Hal ini juga penting untuk menunjang kegiatan desain supaya lebih mudah.
-
Sketsa
Seorang desainer harus bisa membuat suatu sketsa maupun rancangan tentang suatu karya yang akan diciptakan secara baik dan benar.
-
Desain Interaksi
Mendesain produk secara interaktif dengan maksud untuk membantu manusia dalam berkomunikasi sekaligus juga berinteraksi dalam kehidupan dan juga pekerjaan sehari-hari.
-
Nirmana
Cara penyusunan beberapa elemen visual, contohnya seperti titik, garis, warna, ruang dan juga tekstur sehingga akan menjadi satu kesatuan yang harmonis.
Prinsip dan Unsur Unsur Elemen Desain Grafis
Unsur unsur desain grafis prinsipnya pun sebenarnya hampir sama dengan desain lainnya, seperti:
- Ruang Kosong (White Space)
- Keseimbangan (Balance)
- Kejelasan (Clarity)
- Ritme (Rhythm)
- Kesederhanaan (Simplicity)
- Tekanan (Point of Interest atau Emphasis)
- Proporsi (“proportion”) dan kesatuan (unity)
Secara garis besar, terdapat 10 unsur elemen desain, diantaranya yaitu:
- Line (Garis)
- Form & Space (Bentuk & Ruang)
- Color (Warna)
- Type (Teks)
- Texture & Image (Tekstur & Gambar)
- Balance (Keseimbangan)
- Contrast (Kontras)
- Continuity (Kontinuitas)
- Repetition (Repetisi)
- Unity (Kesatuan).