| by Melphis Ameika | No comments

Imperialisme Adalah: Definisi, Contoh, Sebab, Serta Skema nya

Imperialisme adalah praktik suatu bangsa yang memperluas kekuasaannya dengan akuisisi teritorial atau dengan membangun dominasi ekonomi dan politik atas bangsa lain. Istilah ini juga diterapkan pada kebijakan atau doktrin yang mempromosikan perluasan kekuasaan tersebut, dalam hal ini biasanya identik dengan imperialisme.

Negara-negara imperialis berusaha untuk mendominasi Dunia Ketiga dengan berbagai cara: mereka dapat membagi-bagi wilayah di antara mereka sendiri; mereka dapat mendirikan koloni; atau mereka dapat dengan mudah mengekstraksi kekayaan dari wilayah-wilayah ini di bawah beberapa bentuk pemerintahan tidak langsung.

Definisi Imperialisme

Imperialisme dapat didefinisikan dalam banyak cara. Salah satu caranya adalah dengan melihat imperialisme sebagai kebijakan suatu bangsa yang berusaha memperluas kekuasaan dan dominasinya dengan akuisisi teritorial atau dengan pembentukan hegemoni ekonomi dan politik atas bangsa lain. Cara lain untuk melihat imperialisme adalah sistem pemerintahan di mana satu negara mendominasi negara lain untuk mengambil alih tanah, sumber daya, dan rakyat mereka.

Imperialisme telah ada sejak zaman kuno, tetapi menjadi meluas selama abad ke-19 ketika negara-negara Eropa mulai menjelajahi Afrika dan Asia untuk sumber daya alam seperti emas, berlian, dan minyak – dan juga untuk pasar baru untuk produk manufaktur mereka (misalnya, baja).

Baca Juga: Mengenal Lebih Dalam Sejarah Negara Qatar

Contoh Imperialisme

Negara-negara imperialis berusaha mendominasi Dunia Ketiga dengan berbagai cara. Mereka menggunakan kekuatan militer, kekuatan ekonomi dan kekuatan budaya untuk mencapai tujuan mereka.

  • Militer: Negara-negara imperialis menggunakan kekuatan bersenjata untuk mengendalikan negara lain. Misalnya, Inggris mengendalikan sebagian besar India selama abad ke-18 dan ke-19 melalui pasukan tentara Inggris yang ditempatkan di sana. Perancis telah menggunakan kekuatan militer sejak mulai menjajah Afrika pada akhir abad ke-19 hingga saat ini, ketika Perancis masih menguasai sebagian Mali serta Burkina Faso dan Niger melalui pasukannya yang ditempatkan di wilayah-wilayah tersebut.
  • Ekonomi: Negara-negara imperialis menggunakan ekonomi mereka (termasuk perdagangan) sebagai alat untuk mengendalikan negara-negara lain dengan memberlakukan kondisi yang tidak adil pada mereka seperti pajak tinggi atau tarif impor dari mereka ke negara kita sementara tidak mengenakan bea yang sama pada barang-barang yang diimpor dari kita ke negara mereka.* Budaya: Negara-negara imperialis mencoba mempengaruhi budaya lain melalui media seperti film, acara TV, dll., Yang mempromosikan ide-ide yang mendukung imperialisme daripada kemerdekaan di antara orang-orang yang tinggal di negara-negara terjajah.*

Imperialisme Sebagai Kekuatan

Imperialisme adalah kekuatan yang sangat kuat dalam sejarah. Imperialisme telah terbukti menjadi cara yang sangat efektif bagi negara-negara untuk memperluas kekuasaan dan kontrol mereka atas wilayah lain di dunia, yang sering mengakibatkan perang dan pemberontakan melawan imperialisme.

Seperti yang kita ketahui, imperialisme masih hidup sampai sekarang. Beberapa contoh negara imperialis termasuk Amerika Serikat, Rusia, Tiongkok, Jepang, dan banyak negara Eropa.

Baca Juga: Mengenal Sejarah Negara Jepang Serta Berbagai Hal yang Terjadi

Skema Imperialisme

Imperialisme telah menguntungkan negeri-negeri imperialis secara ekonomi, politik dan budaya. Kelas-kelas kapitalis dan industrialis dari negeri-negeri imperialis memperoleh manfaat yang sangat besar dari imperialisme. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:

  • Secara ekonomi: Mereka telah mampu mendapatkan bahan baku murah, tenaga kerja dan pasar untuk produk mereka di negara-negara lain melalui eksploitasi koloni dan negara-negara yang bergantung. Hal ini telah membantu mereka untuk meningkatkan keuntungan mereka sampai batas yang sangat besar. Misalnya, Inggris mampu menggunakan koloninya untuk menanam bahan mentah seperti kapas dan biji-bijian makanan serta tenaga kerja murah yang membantu industri Inggris untuk berkembang; Inggris juga menjual barang-barang produksinya dengan harga tinggi di koloni-koloni tersebut. Dengan cara ini eksploitasi kolonial memberikan kontribusi penting terhadap peningkatan tingkat keuntungan Inggris.
  • Secara politis: Imperialisme telah memberikan kesempatan kepada kelas kapitalis untuk mencampuri urusan politik di negara-negara lain sehingga mereka dapat mengeksploitasi mereka dengan lebih baik.*
  • Secara budaya: Dengan menyebarnya pendidikan di antara orang-orang, ada kecenderungan ke arah asimilasi budaya antara berbagai bagian yang berbeda yang hidup bersama di satu negara atau wilayah di bawah otoritas politik yang sama.

Kesimpulan

Meskipun sulit untuk menentukan penyebab pasti dari imperialisme, jelas bahwa imperialisme telah menjadi kekuatan yang kuat dalam sejarah. Keinginan ekonomi, politik, dan budaya dari negara-negara imperialis telah memungkinkan mereka untuk mendapatkan keuntungan dari imperialisme.

Imperialisme adalah topik yang rumit dan kontroversial. Imperialisme telah menguntungkan dan merugikan dunia. Ada banyak argumen tentang apakah imperialisme harus didukung atau tidak, tetapi satu hal yang pasti: imperialisme akan terus memainkan peran penting dalam sejarah dunia selama bertahun-tahun yang akan datang.

Tinggalkan Balasan