
15+ Contoh Tumbuhan Paku Lengkap [ Penjelasan dan Gambarnya]
Sebelumnya kita sudah belajar tentang metagenesis tumbuhan paku ,sekarang kita akan membahas mengenai contoh tumbuhan paku beserta dengan ciri – ciri, jenis, dan manfaatnya.
Tumbuhan paku merupakan sejenis tumbuhan parasit yang biasa tumbuh di daerah yang lembab.
Tanaman ini juga banyak ditemukan tumbuh pada tanaman lain sehingga disebut tanaman pakis atau pengganggu, namun banyak juga jenis tumbuhan paku yang bermanfaat, baik untuk dekorasi, hiasan hingga kesehatan.
Tanaman paku mudah tumbuh disegala iklim dan cuaca kecuali salju, untuk itu sangat mudah untuk menemukan tanaman ini. Ada sekitar 12.000 spesies tanaman paku tersebar di indonesia.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang contoh tumbuhan paku, berikut penjelasan lengkapnya untuk anda:
1. Subdivisi Lycopsida

Subdivisi Lycopsida merupakan salah satu contoh tumbuhan paku heterospora yang berfungsi untuk menghasilkan dua jenis spora, yaitu mikrospora dan makrospora.
Tumbuhan ini juga disebut sebagai paku kawat atau paku rambut karena mempunyai bentuk daun yang sangat kecil.
Contoh dari tanaman Subdivisi Lycopsida adalah tanaman Lycopodium cernuum (paku kawat) serta Selaginella (paku rane).
Lycopsida mempunyai ciri – ciri seperti berikut:
- Mempunyai dua jenis sporangium pada paku rane atau Selaginella, yaitu makrosporangium dan mikrosporangium
- Mempunyai akar, batang, daun sejati
- tumbuhan ini hidup menempel pada tumbuhan atau pohon lain
- Bentuk daunnya merapat dan kecil – kecil
2. Paku Berdaun Makrofil

Tanaman paku berdaun makrofil merupakan tanaman paku yang memiliki daun yang sangat lebar. Tumbuhan ini sangat mudah di temukan di berbagai tempat.
Tanaman paku makrofil memiliki ciri – ciri seperti berikut:
- Daunnya bercabang dan terdapat tulang daun.
- Mempunyai bentuk daun yang berukuran besar-besar.
- Tanaman paku berdaun makrofil sudah mempunyai diferensiasi sel untuk perkembangbiakannya.
- Terdapat tangkai pada daunnya.
3. Subdivisi Psilopsida (Paku Purba)

Psilopsida adalah tumbuhan paku yang mempunyai bentuk sederhana dan juga punya struktur yang cukup sederhana pula. Pada tanaman ini terdapat banyak ranting yang bercabang-cabang.
Terdapat bulu-bulu halus yang menyelimuti tanaman ini serta memiliki akar serabut halus yang biasa di sebut akar semu, yang berfungsi sebagai perekat untuk tumbuhan lain.
Salah satu contoh dari tumbuhan paku yang berjenis subdivisi psilopsida ini adalah Psilotum nudum.
Tanaman psilopsida mempunyai ciri – ciri seperti berikut:
- Tanaman ini Berdaun mikrofil serta batangnya berklorofil.
- Biasa ditemukan di daerah beriklim tropis dan subtropics
- Tidak mempunyai daun sejati
4. Paku Subdivisi Pteropsida

Subdivisi Pteropsida adalah tumbuhan paku sejati yang sering disebut sebagai tumbuhan pakis. Tumbuhan ini habitat aslinya berada di daerah tropis dan sub tropis.
Tanaman ini mempunyai daun yang lebih lebar di bandingkan dengan tumbuhan paku yang lain. Salah satu contoh dari jenis tanaman subdivisi Pteropsida adalah Adiantum cuneatum (suplir), Marsilea crenata (semanggi), serta Asplenium nidus (paku sarang kuda).
Pteropsida mempunyai ciri – ciri seperti berikut:
- Dalam proses pembuahannya membutuhkan air untuk sel telur dan sperma
- Memiliki batang yang tumbuh tegak di atas permukaan tanah, namun ada juga yang tumbuh terbenam dibawah permukaan tanah rimpang atau rhizome
- Angin sangat membantu dalam penyebaran spora ke berbagai daerah baru
5. Paku Subdivisi Sphenopsida
Subdivisi sphenopsida merupakan salah satu tumbuhan paku yang hidup di daerah tropis. Tumbuhan ini juga sering di sebut paku ekor karena mempunyai ekor panjang.
Contoh dari tanaman Subdivisi sphenopsida adalah Equisetum palustre.
Tanaman sphenopsida mempunyai ciri – ciri sebagai berikut:
- Pada batangnnya mengandung silika yang sangat banyak.
- Biasa tumbuh di daerah rawa atau lembab.
- Memiliki batang yang tumbuh tegak ke atas
6. Paku Berdaun Mikrofil

Tanaman paku-pakuan berdaun mikrofil adalah tanaman paku-pakuan yang memiliki daun kecil. Hal inilah yang membuat tanaman ini memiliki keunikan tersendiri.
Tumbuhan paku berdaun mikrofil ini adalah salah satu jenis tumbuhan paku yang tidak langka sehingga untuk menemukan tanaman ini tidak begitu sulit.
Tanaman paku-pakuan berdaun mikrofil memiliki ciri – ciri seperti berikut:
- Tidak memiliki tulang pada struktur daunnya .
- Tanaman ini biasanya tidak memiliki diferensiasi sel untuk proses berkembangbiak.
- mempunyai bentuk daun seperti sisik atau rambut.
- Pada struktur daunnya tidak memiliki tangkai
7. Contoh Tumbuhan Paku, Peralihan

Tanaman paku peralihan merupakan salah satu jenis tanaman paku-pakuan yang dapat menghasilkan spora dalam bentuk dan ukuran yang sama.
Tanaman ini jenis kelaminnya tidak sama tapi tetap diantara jenis kelamin betina dan jantan.
Tapi apabila spora itu jatuh ditempat yang sesuai ternyata juga bisa menghasilkan prothalium yang berbeda.
Sehingga akan ada dari masing-masing prothalium tersebut yang bisa menghasilkan Antheridium dan ada pula yang bisa menghasilkan archegonium.
Salah satu contoh dari tumbuhan paku peralihan adalah Equisetum debile (paku ekor kuda).
8. Contoh Tumbuhan Paku, Homospora
Tanaman paku homospora atau isospora merupakan tanaman paku yang dapat menghasilkan satu jenis ukuran spora sebagai alat untuk reproduksi sehingga tanaman daun ini memiliki sebutan fertil atau subur.
Tanaman paku ini juga terlihat berwarna hijau menyegarkan karena termasuk kelompok plantae yang dapat melakukam fotosintesis.
Daun pada tanaman ini terdapat alat reproduksi atau perkembangbiakan yang disebut dengan spora, alat ini biasanya terdapat pada permukaan bawah dari daun.
Tanaman paku ini berkembangbiak dengan cara vegetatif melalui spora sehingga terjadi fertilisasi secara silih berganti dan mempunyai kemampuan metagenesis.
Contoh dari tanaman paku hospora adalah: Lycopodium sternum (paku kawat).
9. Contoh Tumbuhan Paku, Heterospora
Tanaman paku heterospora atau anisospora mempunyai ukuran spora yang tidak sama, Seperti mikrospora (spora berukuran kecil dan bekelamin jantan) dan makrospora (spora berukuran besar dan berkelamin betina).
Makrospora mempunyai ukuran yang lebih besar dari pada mikrospora.
Tanaman paku Jenis heterospora ini adalah jenis tanaman paku yang terhitung langka sehingga cukup sulit untuk menemukannya. Bisanya tanaman ini hanya berada di tempat-tempat tertentu karena ukuran spora yang berbeda tidak banyak.
Salah satu contoh dari tanaman paku heterospora antara lain Marsilea crenata (semanggi) dan Selaginella (paku rane).
11. Contoh Paku Berdaun Tropofil

Daun tropofil adalah contoh tanaman paku daun yang berfungsi sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis (proses pembuatan makanan).
Fungsi daun pada tanaman ini adalah membantu menyerap air yang disalurkan melalui stomata sehingga akan terbentuk proses fotosintesis secara sempurna.
Sehingga dalam proses fotosintesis dapat menghasilkan zat makanan (glukosa) yang sering disebut dengan daun steril.
Di setiap tumbuhan paku, tanaman paku berdaun tropofil ini pasti selalu ada, karena memiliki peran penting dalam berlangsungnya fotosintesis sebuah tumbuhan.
Daun dari setiap tumbuhan paku berfungsi untuk menyerap air yang yang akan membuat tumbuhan paku tumbuh secara sempurna dan bertahan lama.
11. Paku Berdaun Sporofil
Tanaman paku berdaun sporofil merupakan daun yang berfungsi sebagai penghasil spora yang disimpan didalam kotak spora yang disebut sporangium.
Kumpulan sporangium (yang disebut sorus) ini berada pada daun sporofil, biasanya terletak di bagian bawah daun dan berupa bintik-bintik berwarna kuning, cokelat, atau cokelat kehitaman.
Terdapat membran tipis yang berfungsi untuk melindungi sorus-sorus yang masih muda yang disebut indisium.
Biasanya sporofil mempunyai peran penting dalam perkembangan paku karena merupakan akar dari setiap tumbuhan paku yang bisa menghasilkan spora. Sehingga struktur tanaman paku akan dilengkapi sehingga akan menghasilkan tanaman paku yang sempurna.
12. Contoh paku Azolla Pinnata

Tanaman paku ini tergolong ke dalam salah satu jenis tumbuhan paku sejati. Di Indonesia Azolla Pinnata biasanya banyak tumbuh menutupi sawah – sawah dengan menjadi gulma.
Tapi, hal yang demikian justru disukai oleh para petani karena bisa menjadi pupuk hijau alami yang kaya akan nitrogen untuk tanaman.
Agar dapat mengikat nitrogen tanaman Azolla pinnata biasanya hidup bersimbiosis dengan ganggang hijau atau ganggang biru, Karena jenis paku ini tidak bisa mengikat nitrogen sendiri secara langsung.
Nitrogen ini kemudian dirubah menjadi senyawa nitrogen yang bisa dimanfaatkan dengan diserap oleh tumbuhan lain.
13. Paku Tanduk Rusa

Tanaman paku ini lebih sering ditemukan menempel pada pohon palem sebagai tanaman hias.
Bentuknya daunnya yang menjuntai dengan membentuk dua tanduk mirip seperti rusa di ujung ujungnya sehingga disebut paku tanduk rusa. Daun tanaman ini terdiri dari dua jenis yaitu daun tropofil dan daun soporofil.
Tanaman ini tergolong ke dalam jenis tumbuhan paku sejati yang lebih menyukai tempat tumbuh yang tidak terkena sinar matahari secara langsung. Selain dapat dijadikan sebagai tanaman hias, tumbuhan ini juga bisa dimanfaatkan sebagai tanaman obat.
Beberapa Contoh Tumbuhan Paku Untuk Medis
14 Paku Semanggi Air (Marsilea Crenata)

Tanaman paku semanggi air memiliki ciri-ciri seperti tanaman memiliki spora, batangnya mudah untuk dipatahkan.
Sebagai tanaman medis berikut beberapa manfaat tumbuhan semanggi air bisa digunakan:
- Daun dan sporokarpnya dapat dikonsumsi.
- Bisa diolah untuk obat herbal.
- Sebagai tumbuhan bioremediasi atau menyerap logam berat dalam tubuh.
15. Paku Sarang Burung (Aspleniu Nidus L)

Ciri-ciri dari tumbuhan paku sarang burung yaitu terdapat daun yang meruncing pada ujung daun dan tepi daunnya berombak.
Tanaman paku sarang burung ini juga memiliki manfaat yang bisa digunakan untuk:
- Sebagai obat luka memar.
- Menyembuhkan luka bengkak.