
19+ Contoh Tumbuhan Dikotil dan Monokotil [Terlengkap ] +Gambar
Contoh tumbuhan dikotil dan monokotil -Berdasarkan jumlah keping pada bijinya, tumbuhan terbagi menjadi dua kelompok penting, yakni monokotil dan dikotil.
Ciri khusus tumbuhan monokotil yaitu mempunyai satu keping biji yang tidak akan membelah ketika ia berkecambah.
Selain itu, tumbuhan monokotil juga mempunyai karakteristik lain yang hampir sama dengan tumbuhan jenis dikotil, mulai dari akar, batang, daun, buah, hingga bunganya.
Untuk mengetahui lebih rinci tentang contoh tumbuhan dikotil dan monokotil, berikut dengan, ciri ciri, fungsi dan perbedaannya, berikut ini kami uraikan dengan detail untuk anda:
Pengertian Tumbuhan Dikotil dan Monokotil

Tumbuhan dikotil merupakan tumbuhan berbunga yang mempunyai biji berkeping dua. Kita dapat melihat dari bijinya, yang ketika dibelah bijinya akan terdapat dua keping.
Tumbuhan kelompok dikotil ini, mempunyai sepasang daun lembaga. Daun lembaga tersebut terbentuk sudah sejak tahapan biji dengan demikian sebagian besar anggotanya memiliki biji yang mudah sekali terbelah menjadi dua bagian.
Hal inilah yang menjadi pembeda utama antara tumbuhan dikotil dengan tumbuhan monokotil yang kepingan bijinya tunggal.
( BACA JUGA: 17+ Tanaman Hias Daun Paling Cantik Untuk Hiasan Rumah )
Ciri-Ciri Tumbuhan Dikotil
- Jumlah kotiledon (daun lembaga) nya dua.
- Berakar tunggang dengan akar utama yang lebih besar dari akar sekunder.
- Bentuk tulang daunnya cenderung menjari atau menyirip.
- Tidak dilengkapi dengan tudung akar agian tudung akarnya atau kaliptrogen.
- Pada organ akarnya terdapat kambium karena salah satu fungsi akar pada tumbuhan dikotil adalah untuk menyimpan makanan.
- Bunga umumnya berjumlah 2, 4 dan 5 atau kelipatannya.
- Berkas pengangkut yang berada pada batang pembuluh kayu dan pembuluh tapis letaknya teratur.
- Batang berkambium dan bercabang-cabang, mempunyai banyak dahan dan ranting.
Contoh Tumbuhan Dikotil
1. Singkong Manihot (Utilissima)

Singkong merupakan tumbuhan dikotil dari suku Euphorbiaceae yang menghasilkan umbi akar dengan kandungan karbohidrat tinggi.
Daun dari tumbuhan ini umumnya juga dimanfaatkan sebagai sayuran hijau. Selain kaya serat, daun singkong diketahui memiliki kandungan asam amino tinggi.
( BACA JUGA:Jenis Tanaman Hias Batang [ Cantik Dan Unik ] )
2. Cabe (Capsicum Frutescens)

Cabai rawit atau Capsicum sp. adalah tumbuhan dikotil penghasil buah berasa pedas. Sejak zaman nenek moyang dulu, buah cabai sudah sangat akrab di lidah orang Indonesia.
Buah cabai digunakan sebagai bumbu masak dan untuk keperluan pengobatan tradisional. Saat berkecambah, biji dari buah cabai juga mengalami proses pembelahan. Oleh sebab itu, tanaman ini juga digolongkan ke dalam jenis tanaman dikotil.
3. Jarak Pagar (Jartropha Curcas L.)

Jarak pagar merupakan tumbuhan dikotil berupa semak berkayu yang dapat menghasilkan biji dengan kandungan minyak yang tinggi.
Tumbuhan yang banyak ditemukan di daerah tropis ini sudah lama digadang-gadang sebagai sumber bahan bakar terbaru untuk menggantikan sumber energi fosil yang kian terancam kepunahan.
4. Kacang Kedelai (Glycine Soja)
Kacang kedelai merupakan bahan baku utama dalam pembuatan tempe dan tahu, 2 lauk yang sangat akrab di lidah orang Indonesia.
Kacang kedelai diperoleh dari budidaya tanaman kedelai. Tanaman bernama latin Glycin soja ini juga termasuk contoh tumbuhan dikotil karena bijinya akan membelah jadi 2 ketika mengalami perkecambahan.
5. Karet (Hevea Braziliensis)
Karet merupakan nama dari pohon penghasil getah lateks. Getah tanaman ini umum digunakan sebagai bahan baku pembuatan ban dan beragam piranti berbahan karet lainnya.
Perlu diketahui bahwa Indonesia merupakan penghasil karet alam terbesar ke 2 setelah Thailand.
6. Kakao (Theobroma Cacao L.)

Kakao merupakan tanaman asal Amerika Selatan yang saat ini banyak dibudidayakan untuk diambil bijinya. Biji kakao merupakan bahan baku dalam pembuatan cokelat.
Indonesia sendiri telah menjadi produsen biji kakao terbesar keempat di dunia. Cuaca serta iklim Indonesia sangat cocok untuk syarat tumbuh dari tumbuhan dikotil satu ini.
7. Petai (Parkia Speciosa)
Nama latin petai atau pete adalah Parkia speciosa. Untuk bisa membuktikannya dengan membuka biji petai dan memperhatikan belahannya yang sangat mudah ditemukan.
Petai umum digunakan sebagai lalapan, meski aromanya berbau kuat, namun kandungan serat dan kaliumnya terbilang cukup tinggi.
8. Terong (Solanum Melongena)

Terong merupakan tanaman yang dalam bahasa latinnya disebut dengan nama Solanum sp ini juga merupakan contoh tumbuhan dikotil.
Asal usul tumbuhan ini diperkirakan sudah ada sejak zaman prasejarah. Meski mempunyai ukuran yang kecil, biji terong juga termasuk jenis biji dikotil karena ia akan mengalami pembelahan pada saat berkecambah.
9. Jambu Biji (Psidium Guajava)
Jambu biji adalah tanaman tropis asal Brazil yang menghasilkan buah manis dengan kandungan vitamin C tinggi. Biji tumbuhan ini juga akan membelah dua saat berkecambah.
Selain itu, akarnya dominan tunggang dan tulang daunnya menyirip, persis seperti tumbuhan dikotil lainnya.
10. Bunga Matahari (Helianthus Annuus L)
Bunga matahari (Helianthus annuus L.) adalah adalah tumbuhan penghasil biji kuaci yang biasa diolah menjadi camilan ringan kaya vitamin C.
Tumbuhan ini juga termasuk contoh tumbuhan dikotil. Tumbuhan ini memiliki kebiasaan unik, yakni bunganya yang selalu mengikuti arah matahari (heliotropisme).
Tumbuhan Monokotil

Tumbuhan monokotil merupakan tumbuhan yang bagian bijinya tunggal atau mono atau tidak berkeping. Bijinya berupa biji utuh dan tidak terbelah.
Ciri-Ciri Tumbuhan Monokotil
- Bijinya berkeping satu
- Akarnya berbentuk serabut
- Memiliki tudung akar
- Memiliki daun tunggal dan sejajar
- Bagian bunga tersusun dari mahkota, kelopak dan benang sari dengan jumlah kelipatan 3
- Batangnya beruas-ruas dan tidak bercabang
- Memiliki pembuluh angkut yang dapat ditemukan di bagian batang kolateral yang tertutup
Contoh Tumbuhan Monokotil
1. Jagung (Zea mays sp)

Tanaman bernama latin Zea mays sp. ini merupakan salah satu tanaman penting penghasil karbohidrat di dunia.
Selain padi dan juga gandum, jagung menjadi makanan pokok bagi sebagian penduduk Amerika, Afrika, dan juga Asia.
Secara morfologi, jagung tergolong dalam contoh tumbuhan monokotil atau berkeping biji satu. Bijinya tidak membelah pada saat berkecambah.
2. Padi (Oryza Sativa L)
Padi memiliki nama latin Oryza sativa L. Tumbuhan ini merupakan penghasil energi terpenting dalam peradaban umat manusia.
Padi diperkirakan berasal dari India dan China. Tanaman ini menyebar ke seluruh penjuru dunia melalui migrasi manusia dari daratan Asia pada sekitar tahun 1.500 SM.
3. Kelapa (Cocos Nucifera)
Contoh tumbuhan monokotil lainnya yaitu kelapa. Kelapa mempunyai nama latin (Cocos nucifera). Tumbuhan ini memiliki manfaat yang sangat banyak sekali.
Semua bagian tanaman ini bisa digunakan untuk keperluan hidup manusia. Tanaman ini diperkirakan berasal dari pesisir Samudra Hindia dan menyebar ke seluruh dunia melalui arus air laut.
4. Tebu (Saccharum Sp)
Tebu dalam bahasa Inggris disebut sugar cane. Tebu merupakan tanaman yang menjadi bahan baku utama pembuatan gula.
Tanaman ini diperkirakan berasal dari Papua Nugini dan menyebar ke seluruh daerah beriklim tropis, terutama di kawasan Asia Tenggara.
5. Kelapa Sawit (Elaeis Guenennsiss Jacq)
Kelapa sawit (Elaeis guinennsiss Jacq) adalah tumbuhan penghasil minyak yang paling penting di dunia.
Indonesia sendiri menjadi negara dengan produksi kelapa sawit tertinggi di dunia. Tumbuhan yang termasuk ke dalam suku aren-arenan (palmae).
6. Anggrek (Orchidaceae)
Anggrek merupakan tumbuhan monokotil yang hidupnya sering kali bersifat epifit. Tumbuhan yang memiliki nama latin Orchidaceae ini sering digunakan sebagai tanaman hias.
Perkembangbiakannya yang sulit membuat tanaman ini sering diperbanyak menggunakan teknik kultur jaringan.
7. Pisang (Musa Sp)
Pisang merupakan tumbuhan dengan nama latin Musa sp. Tumbuhan ini menghasilkan buah yang sangat kaya manfaat.
Kandungan kalium dan karbohidratnya yang tinggi membuat buah ini sering digunakan sebagai buah meja.
Terdapat banyak jenis pisang yang bisa kita temukan di dunia, misalnya pisang kepok, pisang lilin, pisang raja, dan lain-lain.
8. Vanili (Vanili Planifolia)

Vanili merupakan tumbuhan monokotil yang memiliki nama latin Vanilla planifolia. Tanaman ini menghasilkan bubuk vanili yang umum digunakan sebagai pengharum masakan.
Bubuk vanili dihasilkan dari buah vanili yang bentuk berupa polong. Vanili diperkirakan berasal dari Meksiko.
9. Kunyit (Curucuma Domestica)
Sama seperti jahe, kunyit (Curcuma domestica Val.) juga berada dalam ordo Zingiberaceae. Tumbuhan ini sering dimanfaatkan sebagai rempah, bumbu masakan, dan bahan obat tradisional. Tanaman ini diperkirakan berasal Asia Tenggara.
10. Jahe (Zingiber Officinale)
Tanaman bernama latin Zingiber officinale ini merupakan tanaman penghasil rimpang yang kaya minyak atsiri.
Rimpang pada jahe banyak digunakan sebagai obat tradisional, selain itu juga umum digunakan sebagai bumbu masakan di daerah tropis.
Perbedaan Tumbuhan Dikotil Dan Monokotil
Berdasarkan penjelasan diatas, bahwa tumbuhan dapat digolongkan berdasarkan kepingan bijinya, yakni tumbuhan dikotil dan monokotil.
Tumbuhan dikotil merupakan tumbuhan berbiji atau berkeping dua sedangkan tumbuhan monokotil merupakan tumbuhan dengan keping biji satu.
Perbedaan pada tumbuhan dikotil dan monokotil sangat jelas terlihat dari ciri-ciri yang dimiliki, diantaranya dari bentuk akar, tulang daun, tudung akar, jumlah keping biji, kandungan akar dan batang, dan jumlah jumlah kelopak bunga.
Perbedaan Ciri-Ciri Fisik Antara Tumbuhan Dikotil dan Monokotil
1. Jumlah keping biji atau kotiledon
- Dikotil: Mempunyai dua buah keping biji
- Monokotil: Hanya mempunyai satu buah keping biji
2. Bentuk pada tulang daun
- Dikotil: Menjari atau menyirip
- Monokotil: Sejajar atau melengkung
3. Jumlah pada kelopak bunga
- Dikotil: Berkelipatan empat atau lima
- Monokotil: Biasanya kelipatan tiga
4. Bentuk akar
- Dikotil: Mempunyai sistem akar tunggang
- Monokotil: Mempunyai sistem akar serabut
5. Tudung akar
- Dikotil: Tidak mempunyai tudung akar
- Monokotil: mempunyai tudung akar
6. Kandungan pada akar dan batang
- Dikotil: Mempunyai kambium
- Monokotil: Tidak mempunyai kambium
7. Pelindung akar dan batang lembaga
- Dikotil: Tidak terdapat pelindung koleorhiza maupun koleoptil
- Monokotil: Terdapat batang lembaga / koleoptil dan akar lembaga / koleorhiza
9. Pertumbuhan pada akar dan batang
- Dikotil: Pohonnya mampu tumbuh dan berkembang menjadi besar
- Monokotil: Pada umumnya tumbuhan perdu tidak bisa tumbuh membesar namun terdapat beberapa tumbuhan monokotil yang pohonnya menjulang tinggi.
Nah itu tadi pembahasan pembahasan tentang contoh tumbuhan dikotil dan monokotil, berikut dengan, ciri – ciri dan perbedaan dari contoh tumbuhan dikotil dan monokotil. Semoga apa yang di sampaikan pada artikel kali ini dapat bermanfaat serta dapat dijadikan bahan referensi untuk kita semua.