
Guru lama pastinya sudah cukup familiar dengan istilah RPP. Tapi jika Anda adalah salah satu guru baru, maka Anda harus tahu apa itu RPP dan bagaimana cara membuat RPP yang benar.
RPP adalah salah satu istilah sehari-hari di bidang pendidikan, yang jika dikerucutkan lagi lebih sering digunakan oleh para pengajar (guru).
Cara Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran atau biasa disingkat RPP adalah dokumen deskriptif yang berisi rencana detail guru untuk mengajar pelajaran sebelum benar-benar mulai mengajar.
Bisa dibilang bahwa RPP adalah aktivitas dan alat perencanaan konten. Secara garis besar, rencana ini mencakup beberapa poin penting seperti berikut:
- Seorang guru harus merencanakan apa yang ingin mereka ajarkan kepada siswanya/apa yang perlu dipelajari oleh siswa.
- Bagaimana tujuan tersebut akan dicapai (metode penyampaian dan prosedur pembelajaran).
- Cara untuk mengukur seberapa baik tujuan tersebut dicapai (biasanya melalui PR atau ujian harian).
Dengan kata lain, RPP adalah tujuan guru yang harus bisa dicapai oleh siswa dan bagaimana para siswa akan mempelajari materi pelajaran.
Bisa juga dikatakan bahwa RPP merupakan pedoman/patokan guru dalam mengajar. Jika seorang guru tidak menggunakan RP, arah pembelajaran biasanya tidak jelas dan tujuan tidak dapat tercapai maksimal.
Anda akan melihat bahwa cara membuat RPP cukup sederhana, tapi mereka akan berfungsi sebagai pedoman praktis untuk seluruh perencanaan pembelajaran di kelas Anda. Berikut langkah-langkahnya:
Pilih Materi
Langkah pertama adalah tentukan dulu tema/materi pelajaran Anda. Anda tidak bisa memasukkan semua materi atau mapel dalam satu RPP, jadi Anda harus membaginya menjadi bagian-bagian kecil.
Tentukan Tujuan Anda
Setelah menentukan tema, pikirkan tentang tujuan Anda yang terkait dengan siswa. Misalnya, keterampilan apa yang ingin Anda sampaikan dan pengetahuan apa yang perlu mereka peroleh.
Pada tahap ini Anda harus bisa realistis, dengan mempertimbangkan waktu yang tersedia untuk mengajar, materi yang akan disampaikan, dan usia/tingkat kemampuan siswa-siswi Anda.
Pilih Metode Mengajar
Metode adalah cara yang akan Anda gunakan untuk mencapai tujuan yang telah Anda tetapkan sebelumnya.
Pada tahap ini Anda perlu memutuskan apakah Anda akan mengajar secara langsung di dalam kelas, online, di luar kelas, dengan menggunakan video, buku audio, atau dalam bentuk permainan misalnya.
Agar bisa menentukan pilihan yang tepat, Anda perlu memahami murid-murid Anda (metode pembelajaran apa yang paling mereka sukai).
Tetapkan Istilah
Misalnya satu bab harus selesai dalam tiga kali pertemuan agar materi satu buku sudah habis di akhir semester. Agar bisa memenuhi target ini, maka Anda perlu membagi waktu dengan baik di setiap bab.
Evaluasi Kemajuan Siswa
Selama proses penerapan RPP, Anda juga perlu memikirkan tentang mekanisme untuk mengevaluasi kemajuan siswa Anda, dan pada saat yang sama, kemajuan pelajaran itu sendiri.
Evaluasi ini akan sangat membantu Anda dalam memahami apakah metode yang Anda pilih benar-benar efisien atau masih perlu dibenahi.
Sebelum memulai materi, akan jauh lebih baik jika setiap guru sudah menyiapkan segala sesuatunya terkait materi dari awal hingga akhir materi untuk siswanya melaui sistem RPP
Cara Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Poin sebelumnya adalah langkah-langkah dalam membuat RPP, sedangkan poin ini akan membahas tentang komponen apa saja yang perlu dimasukkan dalam menyusun dokumen RPP. Berikut daftarnya:
Identitas RPP
- Kelas mana yang akan Anda ajar (misalnya kelas 6).
- Tingkat pendidikan (misalnya SD).
- Semester saat Anda akan mengajar (misalnya semester 1).
- Mapel apa yang akan Anda ajarkan (misalnya IPA).
- Tema pelajaran yang akan Anda bawakan (misalnya tentang fotosintesis).
- Waktu dan jumlah pertemuan (berapa kali Anda akan mengajarkan bab/tema tersebut dan berapa lama waktu dalam satu kali pertemuan, misalnya 3×40 menit).
Standar Kompetensi
Pengertian standar kompetensi secara sederhana adalah target minimal yang perlu dicapai oleh murid-murid Anda dalam 1 mata pelajaran/1 bab yang akan Anda ajarkan dalam RPP yang sudah Anda buat.
Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar adalah kemampuan/pengetahuan/keterampilan minimal yang dikuasai/diperoleh oleh murid-murid Anda pada mata pelajaran atau bab tertentu yang akan Anda ajarkan sesuai RPP.
Standar kompetensi dan kompetensi dasar ini sangat berhubungan, yang pertama adalah standar yang telah Anda tentukan, sedangkan yang kedua adalah hasilnya (apakah sesuai target atau di bawahnya).
Indikator Pencapaian Kompetensi
Indikator pencapaian kompetensi adalah perilaku/sikap/keterampilan/pengetahuan murid yang bisa Anda amati atau ukur yang menunjukkan apakah murid sudah mencapai target Anda atau belum.
Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran adalah tujuan akhir yang Anda harapkan bisa tercapai sesuai dengan kompetensi dasar yang telah ditentukan.
Materi pengajaran
Materi ajar yang akan Anda ajarkan perlu dibuat dalam bentuk poin-poin/list agar lebih mudah untuk dibaca, dan materi ajar harus mencakup prinsip, fakta, konsep, serta prosedur pengajaran.
Kegiatan Pembelajaran
Terbagi menjadi 3 bagian:
- Pendahuluan (membangun suasana kelas yang menyenangkan agar para siswa bisa semangat, termotivasi, dan aktif dalam proses pembelajaran).
- Inti (proses pembelajaran berlangsung sesuai dengan materi dan metode yang sudah Anda pilih).
- Penutup (akhir dari pertemuan pengajaran Anda pada hari tersebut, yang bisa digunakan untuk menyampaikan kesimpulan atau feedback).
Sumber Belajar
Sumber belajar adalah hal-hal yang dapat diakses oleh guru untuk membantu mengajarkan materi kepada murid dengan lebih baik sebagai bagian dari proses pengembangan professional.
Sumber belajar ini bisa berupa buku-buku pelajaran, jurnal, kamus istilah, video, dan banyak lagi. Cantumkan sumber yang Anda gunakan untuk mengajar dalam RPP Anda, misalnya buku IPA kelas 6.
Penilaian Hasil Belajar
Penilaian pembelajaran mengacu pada strategi yang dirancang untuk mengkonfirmasi apakah murid yang diajar sudah memahami materi dengan baik dan telah memenuhi standar kompetensi atau belum.
Penilaian hasil belajar bisa dilakukan dengan memberikan PR kepada murid, tugas kelompok, membuat makalah dan presentasi, kuis, atau ujian harian.
Baca juga: Tugas Oprator Sekolah Beserta Kriteria Untuk Menjadi Seorang Oprator Sekolah.
Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah :SMA 2 Jasa Mulia Jakarta Pusat. Mata Pelajaran :Kimia. Alokasi wakt :2X45 menit. Kelas / Semester: XI / 2. Materi Pelajaran : Teori Asam Arrhenius dan pH Larutan Asam. Standar Kompetensi: 4. Mengerti tentang sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran serta bagaimana penerapannya. Kompetensi Dasar : 4.1 Rendeskripsikan beberapa teori asam basa dengan cara menentukan sifat larutan dan juga menghitung pH larutannya. Indikator :4.1.1 Menjelaskan pengertian asam basa berdasarkan Arrhenius. Tujuan Pembelajaran: Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan mampu dalam: Mendefinisikan sensiri teori-teori asam basa dengan menentukan sifat larutan dan menghitung pH larutan Materi Pembelajaran: Asam basa Arrhenius. Metode Pembelajaran: Diskusi secara berkelompok. Strategi Pembelajaran: Kooperatif jenis STAD |
Cara Membuat RPP – Langkah Langkah Proses Rencana Pembelajaran
Kegiatan Guru | Alokasi Waktu (Menit) |
|
|
Diskusi Kelompok
Masing – masing siswa akan diberikan soal kuis oleh guru lalu memberikan kesempatan siswa untuk mengerjakan kuis tersebut secara individu. Selanjutnya, guru akan meminta siswa untuk mengumpulkan kembali jawaban kuis. |
|
Siswa akan diminta untuk menyimpulkan materi pelajaran yang sudah dipelajari.
Guru akan mengumumkan kelompok siapa saja yang mendapatkan nilai paling bagus untuk sementara, sementara siswa juga akan diminta untuk memberikan tepuk tangan serta memberitahukan penghargaan untuk kelompok terbaik yang akan diumumkan pada pertemuan selanjutnya. Guru mengakhiri pembelajaran dan memberi salam penutup materi. |
Sumber Belajar
- Buku Kimia.
- Bahan ajar.
Penilaian (instrumen terlampir)
- Presentasi dan diskusi.
- Kuis.
Jeneponto,……Januari 2011
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Drs. H. Usman, M.M Edy Sabara, S.Pd.
NIP. 19670524198621005 NIP. 197607242005021002
Nah, itulah sedikit contoh hasil susunan rencara pelaksanaan pembelajaran yang mungkin bisa untuk Anda tiru dan modofikasi sesuai dengan kebutuhan instansi anda.
Lihat juga tentang pembahasan hak dan kewajiban siswa disekolah.
Beberapa Prinsip yang Perlu Diperhatikan Dalam Menyusun RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

Jika merujuk pada peraturan Permendiknas Nomor 41 tahun 2007 tentang Standar Proses pembelaran, disana disebutkan tentang prinsip penyusunan RPP seperti berikut ini.
Memerhatikan Perbedaan Individu Peserta Didik
Dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) hal hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:
- Perbedaan jenis kelamin.
- Kemampuan awal.
- Kemampuan tingkat intelektual.
- Minat, bakat dan potensinya.
- Motivasi belajar.
- Kemampuan sosial.
- Emosional.
- Gaya belajarnya.
- Kebutuhan khusus.
- Kecepatan belajar.
- Latar belakang budaya.
- Norma, nilai, serta lingkungan dari peserta didik.
Mendorong Partisipasi Aktif Peserta Didik
Sistem pembelajaran dibuat dengan berpusat terhadap peserta didik untuk terus meningkatkan motivasinya, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, serta semangat belajarnya.
Mengembangakan Budaya Membaca dan Menulis
Tahapan pembelajaran dibuat khusus untuk mengembangkan kesukaannya dalam membaca, pemahaman berbagai pelajaran dan juga berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.
Memberikan Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Rancangan perencanaan pembelajaran memuat rancangan program pemberian umpan balik yang positif, penguatan remedi dan juga pengayaan.
Keterkaitan dan Keterpaduan
Penyusunan RPP dilakukan dengan memerlihatkan keterkaitan serta keterpaduan antara SK, KD, kegiatan pembelajaran, materi pembelajaran, indikator, pencapaian kompetensi, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar.
Cara Penyususnan RPP dilakukan dengan mengakomodasikan pembelajaran tematik, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, serta keberagaman nilai budaya.
Menerapkan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Penyusunan RPP juga perlu untuk mempertimbangakan penerapan teknologi informasi dan komunikasi didalamnya secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan kondisi dan situasi yang ada, agar proses pembelajaran bisa lebih mudah dan optimal.
Baca Juga: Tugas Pokok Seorang Kepala Sekolah.
Manfaat atau Fungsi Diadakannya RPP

Jika sudah mengetahui cara membuat RPP yang benar, Anda juga perlu tahu apa saja manfaatnya agar proses pembuatan RPP tidak asal-asalan. Inilah sejumlah manfaatnya:
- Pertama dan yang paling penting, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dapat membantu guru menyampaikan materi secara logis melalui tahapan pengajaran yang berbeda.
- RPP bisa memberi petunjuk yang dibutuhkan oleh guru sehingga proses belajar mengajar bisa berjalan lancar dan maksimal.
- RPP yang sistematis akan membantu guru dalam menganalisis materi, metode pembelajaran, dan murid-muridnya dengan lebih mudah. Begitu pula dalam hal penilaian dan evaluasi.
- RPP dapat membantu guru dalam memenuhi tujuan pembelajaran.
- Jika seorang guru tidak dapat mengajar karena sakit misal, maka guru lain bisa membantunya mengajar kelas yang dimaksud sesuai dengan rencana pembelajaran, sehingga tidak akan ada jam kosong.
- Menghindarkan guru dan murid dari proses belajar mengajar yang membosankan, tidak terarah (tidak jelas), dan tidak efisien.
Jangan biarkan diri Anda tampak tidak kompeten karena tidak tahu cara membuat RPP. Karena itu, gunakan beberapa informasi dan panduan dalam daftar di atas untuk mulai membuat RPP yang benar.