![Mengetahui Cara Kerja Kopling [Mobil & Motor] Secara Lengkap Disini](https://toriqa.com/wp-content/uploads/2021/02/Mengetahui-Cara-Kerja-Kopling-Mobil-Motor-Secara-Lengkap-Disini.jpg)
Setelah mempelajari apa saja komponen rem cakram pada Mobil berikut cara kerja rem cakram, selanjutnya kita akan mempelajari cara kerja kopling kendaraan mobil motor.
Dengan memahami materi kopling, maka anda akan setingkat lebih jago berkendara dari pada pengguna kendaraan biasa, karena memang kendaraan berkopling secara teknis agak lebih kompleks, ribet dan menantang bagi para pengendara, (kecuali yang sudah otomatis)
Selain itu, disini juga akan kita bahas beberapa hal terkait bagian-bagian kopling berikut fungsinya.
Berikut ulasan lengkapnya.
Daftar Isi
Pengertian Kopling

Bagi Anda yang baru mengendarai mobil, tentunya Anda harus tahu bagaimana cara kerja di beberapa bagian di dalam mobil tersebut.
Misalnya fungsi dan cara kerja kopling yang juga merupakan bagian penting di dalam mobil. Mungkin banyak dari Anda yang bertanya bagaimana cara menekan kopling saat memindahkan gigi.
Kopling merupakan alat yang biasanya dipakai untuk menghubungkan/memutus putaran yang ada di dua buah poros yang juga berputar.
Fungsinya adalah untuk menghubungkan/memutuskan aliran tenaga ke bagian transmisi. Ada dua jenis kopling yang biasanya terdapat pada kendaraan, yaitu manual dan otomatis.
Mesin pembakaran yang ada di bagian dalam mobil adalah sebuah mesin yang memiliki sumber tenaga dari beberapa gas yang tekanannya tinggi.
Tekanan itu dihasilkan oleh udara yang terjadi di ruang bakar dalam mobil dengan campuran bahan bakar di dalamnya.
Mesin pembakaran tersebut sebaiknya memiliki jumlah torsi yang terbatas. Hal itu dikarenakan oleh keefisienan variasi pada kecepatan roda penggerak.
Fungsi dari transmisi adalah untuk membantu kecepatan yang terdapat di bagian roda penggerak.
Logikanya begini, pada saat Anda ingin memindahkan gigi maka aliran yang berasal dari tenaga dan mengarah ke transmisi harus dihentikan atau bahkan diputuskan.
Kalau tidak diputuskan/dihentikan, maka bagian transmisi tersebut akan mengalami kerusakan. Hal itu akan menjadi tidak praktis, karena Anda harus mematikan mesin jika ingin memindahkan gigi.
Komponen Kopling Berikut Fungsinya
Berikut ini beberapa komponen yang terdapat pada kopling dan fungsinya masing-masing:
- Clutch pedal berfungsi untuk meringankan pengendalian pada kopling dan juga menekannya.
- Master cylinder fungsinya yaitu untuk merubah energi mekanis yang kemudian berubah menjadi tekanan hidrolis.
- Actuator hydraulic berfungsi untuk merubah energi mekanis dari tekanan hidrolis.
- Hidrolis clutch pipe fungsinya adalah untuk menyalurkan tekanan hidrolis.
- Release fork atau garpu pembebas fungsinya yaitu untuk mengkonversi energi mekanis yang berasal dari actuator silinder yang mengarah ke release bearing.
- Release bearing memiliki fungsi untuk meneruskan tekanan yang berasal dari actuator serta untuk menekan pegas diafragma.
- Clutch cover fungsinya adalah menjadi rumah bagi beberapa komponen lain di dalam kopling.
- Pressure plate berfungsi untuk menekan kampas kopling supaya bisa terjepit ke bagian flywheel.
- Clutch disc memiliki fungsi untuk menangkap putaran pada mesin supaya bisa disalurkan lagi ke bagian transmisi.
- Flywheel fungsinya adalah menjepit kampas kopling bersamaan dengan bagian lainnya yaitu pressure plate.
Cara Kerja Kopling Hidrolik Mobil
Berikut ini cara kerja kopling hidrolik yang harus Anda ketahui:
1. Ketika Kopling Ditekan

Ketika pengemudi menekan pedal kopling, tekanan yang terdapat pada kopling akan diteruskan ke master silinder kopling.
Penerusan tekanan itu dilakukan melalui push rod yang ada di unit master kopling itu sendiri.
Master silinder ini akan mengubah gerak mekanis yang terdapat pada tekanan hidrolis, kemudian tekanan disalurkan lagi ke silinder pembebas kopling dengan melalui pipa hidrolis.
Silinder pembebas kopling pun akan merubah gaya tekan hidrolis tersebut menjadi gerakan mekanis, yang mampu menekan garpu pembebas.
Kemudian garpu akan menekan bagian release bearing.
2. Ketika Kopling Dilepas
Tak akan ada tekanan hidrolis yang berasal dari master kopling, yang akan mendorong garpu pembebas melalui release bearing.
Maka garpu pembebas pun kembali ke posisi yang sebelumnya disebabkan oleh adanya pegas pengembali.
Kemudian release bearing pun kembali ke posisi awalnya, sehingga release bearing tak akan menekan pegas penekan.
Maka dari itu, plat penekan juga akan menekan plat kopling yang kemudian tenaga putar yang dihasilkan mesin diteruskan menuju transmisi oleh kopling tersebut.
Artikel terkait
Cara Kerja Kopling Ganda
Sedangkan untuk cara kerja kopling ganda di antaranya yaitu:
1. Ketika Mesin dalam Keadaan Mati
Pada saat mesin belum dihidupkan kembali maka kampas kopling yang terdapat pada jenis kopling primer belum menempel di bagian clutch housing.
Sebaliknya, kopling akan terhubung pada jenis kopling sekunder. Kopling sekunder biasanya hanya terputus pada saat pengemudi menekan tuas transmisinya.
2. Ketika Mesin Dihidupkan
Pada saat mesin mulai dihidupkan, kopling primer belum terhubung sehingga kedua transmisi masih di posisi netral.
Kopling akan bekerja pada saat memakai gaya sentrifugal. Putaran kampas kopling akan menghasilkan gaya sentrifugal tersebut.
Untuk cara kerja kopling mekanis terdiri dari dua hal yaitu pada saat kopling ditekan dan dilepaskan. Ketika kopling ditekan, maka tekanan akan diteruskan ke clutch release kabel.
Kabel kopling ini mampu menarik garpu pembebas, yang nantinya akan menekan release bearing.
Cara kerja pada setiap jenis kopling tentu berbeda-beda. Seperti cara kerja kopling otomatis dan cara kerja kopling pada saat diinjak.
Cara Kerja Kopling Sepeda Motor

Kopling yang digunakan untuk sepeda motor secara umum hanya ada tiga jenis, yaitu kopling manual, kopling sentrifugal dan kopling ganda.
Mari kita bahas masing-masing jenis kopling pada sepeda motor berikut ini.
1. Sistem Kopling Sentrifugal
Kopling yang satu ini juga sering disebut dengan kopling otomatis.
Kenapa? karena kopling jenis ini tidak menggunakan gesekan antara dua plat kopling, akan tetapi hanya menggunakan gesekan antara kampas kopling dan rumah kopling.
Kampas kopling ada yang menempel tapi ada juga yang merenggang dengan rumah kopling secara otomatis sesuai dengan RPM yang digunakan pada mesinnya.
Ketika RPM mesin mulai naik atau digas, maka kopling akan terhubung dan motor akan otomatis akan berjalan.
Sistem seperti ini biasanya banyak diterapkan pada motor jenis matic, Anda bisa melihatnya didekat axle roda belakang setelah unit CVT, kopling jenis sentrifugal ini akan memutuskan dan menyambungkan tenaga dari driven pully CVT ke as roda.
2. Sistem Kopling Manual
Yang lebih simple ada sistem Kopling manual, kopling manual merupakan suatu mekanisme pemutusan pada tenaga mesin dengan menggunakan beberapa plat kopling yang digerakkan secara manual menggunakan sebuah tuas atau handle.
Umumnya tuas kopling ini terletak di handle stang di sebelah kiri.
Cara kerja kopling manual ini bekerja dengan cara memanfaatkan gesekan yang dihasilkan dua plat kopling. Hal itu akan terjadi ketika kedua plat kopling tersebut terhubung, maka putaran mesin baru bisa dilanjutkan ke sistem transmisi.
Namun pada saat tuas kopling mulai ditarik, maka kedua plat ini tidak akan saling berhubungan lagi atau mulai merenggang sehingga otomatis putaran mesin akan terputus.
Sistem kopling manual seperti ini biasanya banyak diadaptasi pada motor-motor sport kerena sistem kopling manual lebih mampu menghasilkan kerugian tenaga mesin yang sangat sedikit, sehingga tenaga serta kecepatannya pun bisa lebih besar.
3. Sistem Kopling Ganda
Apa yang dimaksud kopling ganda? kopling ganda adalah suatu sistem yang punya dua unit kopling (double clutch) sekaligus.
Sebagai kopling primernya, biasanya akan diletakkan sebuah kopling sentrifugal setelah poros engkol, serta satu unit lagi kopling manual yang diletakkan didepan transmisi sebagai kopling sekunder.
Setiap unit mempunyai fungsinya masing-masing, contoh kopling prime akan bertugas untuk memutuskan tenaga mesin ketika RPM rendah dan menghubungkan tenaga mesin pada saat RPM naik secara otomatis.
Sementara fungi dari kopling sekunder adalah memutuskan tenaga pada saat terjadi perpindahan gigi.
Secara umum, tipe kopling ini banyak diadaptasi pada motor bebek yang ber-transmisi manual, namun tidak dilengkapi tuas kopling.
Sementara dari segi penggunaan, jenis kopling ini cenderung lebih mudah karena tidak perlu tarik ulur tuas kopling lagi, Anda hanya perlu menghidupkan mesin saja, lalu masukkan gigi, kemudian tarik gas dengan kencang.
Cara Kerja Kopling Otomatis

Kopling otomatis atau yang dikenal sebagai kopling sentrifugal secara bahasa tekniknya itu banyak dipakai pada motor-motor bebek, perpindahan gigi dilakukan secara manual, namun pengendara tidak perlu mengoperasikan kopling, tak heran teknologi seperti ini banyak digemari oleh banyak pengendara motor.
Tahukah Anda, bahwa motor dengan kopling otomatis di Indonesia mulai booming sejak tahun 70-an, bahkan kaum hawa mulai berani naik motor karena kemudahan pengoperasiannya.
Cara kopling otomatis adalah, pada saat mulai menaikkan gas, lalu kemudian menurunkannya secara cepat, maka akan terjadi putaran mesin stasioner (rendah) sehingga muncullah gaya sentrifugal pada komponen kopilng otomatis yang menyebabkan terlepasnya poros engkol karena kampas kopling tertarik.
Hal demikian terjadi karena pemberat berubah menjadi lebih kecil yang berdampak sepatu kopling melepas dari rumah kopling, dan selanjutnya tertarik ke arah poros engkol.
Akibatnya, rumah kopling yang berhubungan dengan gigi pertama penggerak dapat melepaskan diri dari porosnya menuju ke engkol.
Dan semakin putaran pada mesin meninggi, maka gaya sentrifugal juka akan semakin lebih besar yang akhirnya membuat kanvas kopling terdorong lagi ke rumah kopling akibat gaya tarik pengembali menjadi lebih kecil atau kalah.
Selanjutnya, rumah kopling akan kembali lagi berputar mengikuti poros engkol yang berfungsi menghubungkan tenaga gigi pertama untuk menggerakkan roda.
Peran dari pelumas juga sangat penting dalam sistem kerja kopling sentrifugal ini.
Nah, berdasarkan penjelasan diatas, kita harusnya paham bahwa sebenarnya kanvas kopling itu bekerja lebih berat dari pada pada mesin dengan sistem kopling manual.
Federal Oil yang sudah punya pengalaman yang panjang selama lebih dari 27 tahun, teknologi pelumas yang bisa membuat kanvas kopling mempunyai masa pakai yang lebih panjang.
Bahkan tidak hanya melindungi komponen mesin yang bergerak saja, namun juga melumasi dan melindungi kanvas kopling dari keausan akibat kerjanya yang berat itu.
Feders bisa memakai Federal supreme XX 30 untuk jenis motor kopling otomatis ini.
Berikut ini adalah daftar motor kopling otomatis yang sangat disarankan untuk menngunakan oli tersebut, diantaranya:
Honda (125 cc – 150 cc)
Diantaranya seperti, Honda Blade, Honda Kirana 125, Honda Astrea Series, Honda Kharisma, Honda Supra X, Honda Supra 125 Series dan Honda Supra V/XX/Fit/Fit R.
Yamaha
Kendaraan Yamaha Alfa Series, Yamaha F1ZR, Yamaha Crypton dan juga Yamaha Vega Series.
Suzuki (110 cc – 125 cc)
Ada Suzuki Smash, Suzuki Shooter FI, Suzuki Shogun dan Suzuki Tornado Series.
Kawasaki
Seperti Kawasaki Kaze, Kawasaki Edge Kawasaki ZX 130, Kawasaki Zone dan Kawasaki Blitz R.
Pengaruh Kopling Pada Saat di Tanjakan

Banyak orang yang ketika mengemudikan mobil di area tanjakan mobilnya mati. Biasanya hal itu disebabkan oleh pengemudi yang menggunakan setengah kopling dengan menahan mobil tersebut.
Padahal dengan menggunakan setengah kopling ini beban kopling akan menjadi lebih berat.
Pengaruh dari kopling pada saat mobil melewati tanjakan ini biasanya kampas koplingnya akan menjadi panas sehingga tercium bau terbakar.
Akhirnya mobil menjadi mogok dan harus didiamkan dulu hingga kopling kembali normal seperti sebelumnya.
Sama halnya dengan jenis mobil matic jika dibiarkan terus berada di posisi D ketika di tanjakan, maka lama kelamaan akan menjadi selip.
Efeknya hampir sama dengan mobil jenis manual, yaitu bensin akan menjadi lebih boros karena mesin terus menerus melakukan penahanan untuk melawan gravitasi.
Maka dari itu, solusi yang tepat supaya kampas pada kopling tidak terbakar dan mobil tidak mati saat di tanjakan adalah menggunakan rem parkir.
Hal itu dilakukan agar mobil tidak mundur dari tanjakan tersebut.
Gunakan Rem Tangan di Tanjakan Pada Kopling Mobil
Untuk jenis mobil manual caranya yaitu dengan mengatur ritme pada kopling dan juga gas pada saat mobil baru akan melaju.
Sedangkan untuk jenis mobil matic sebaiknya injak gas perlahan sebelum rem tangan dilepaskan, dan pastikan kembali mobil tidak akan mundur.
Jadi, ingatlah selalu untuk menggunakan rem tangan pada saat Anda sedang mengemudi di tanjakan, supaya mobil tidak mundur.
Pastikan juga Anda tidak menginjak setengah kopling karena hal itu bisa membuat kampas kopling cepat habis.
Cara kerja kopling pada mobil baik mobil manual ataupun matic kurang lebih sama. Terlebih pada saat mobil menghadapi kendala di perjalanan.
Jenis tanjakan yang curam juga bisa menyebabkan berbagai macam pengaruh pada kopling tersebut.
Apalagi bensin juga akan menjadi cepat boros jika Anda tidak bisa mengatasi laju mobil dengan baik saat di tanjakan.
Itulah pentingnya mengetahui cara kerja kopling baik untuk mobil maupun kendaraan sepeda motor sehingga anda bisa mengendalikannya dengan baik.