√ Panduan Budidaya Tanaman Jagung [ Mudah Dan Efisien]
Aktivitas budidaya tanaman jagung sudah biasa kita temui dimana-mana karena jagung merupakan makanan pokok dihampir seluruh masyarakat di indonesia.
Cara menanam dan perawatannya yang mudah, membuat tanaman ini bagus untuk ditanam sendiri sebagai kebutuhan pokok ataupun sebagai usaha yang bisa menguntungkan jika ditanam dengan skala besar.
Untuk menanam jagung, ada beberapa proses yang mesti dilakukan seperti memilih bibit yang bagus, mengolah tanah, hingga sampai pada proses panen.
Untuk lebih lengkapnya berikut akan jelaskan cara budidaya tanaman jagung yang baik untuk Anda:
Memilih Benih Jagung Berkualitas
Langkah pertama budidaya tanaman jagung adalah memilih benih jagung yang baik dan berkualitas.
Pilihlah benih jagung hibrida, karena sudah mempunyai sertifikat resmi yang tentu akan menjamin keamanan dan kualitas.
Di Indonesia bahkan hingga tingkat provensi telah menyediakan benih jagung jenis unggul ini.
Benih jagung biasanya sudah diberi perlakuan seed treatment, yaitu dengan melapisi fungisida pada benih yang dapat berfungsi sebagai perlindungan dari berbagai serangan penyakit sehingga mempermudah syarat tumbuh tanaman jagung.
Jika anda ingin membeli bibit jagung pilihlah bibit yang kualitasnya unggul atau merk terkenal jika anda membeli di kios pertanian.
Kualitas bibit juga dipengaruhi oleh batangnya oleh karena itu sebaiknya jagung yang akan digunakan sebagai bibit, diambil dari batang jagung yang benar-benar berkualitas, besar, sehat dan bebas dari hama dan penyakit.
Jika anda menggunakan bibit buatan sendiri maka pilihlah tongkol atau buah jagung yang masih terbungkus rapat.
Sebaiknya ambillah biji pada bagian tengahnya sebagai bibit dari buah jagung tadi.
Artikel terkait
( 17+ Tanaman Hias Daun [ Cantik, Unik, Menarik ] Untuk Hiasan Rumah Anda )
Syarat Tumbuh Tanaman Jagung
Secara umum tanaman jagung termasuk tanaman yang mudah untuk di budidayakan karna tanaman ini dapat tumbuh di berbagai kondisi lingkungan.
Namun untuk mendapatkan hasil yang maksimal, harus memenuhi beberapa syarat tumbuh tanaman jagung.
Berikut ini beberapa faktor yang perlu anda perhatikan untuk menunjang keberhasilan dalam membudidayakan tanaman jagung:
1. Ketinggian
Tanaman ini akan tumbuk dengan sempurna jika berada pada Ketinggian lahan antara 1000-1800 m dpl dengan ketinggian optimum antara 50-600 m dpl (diatas permukaan laut).
2. Media Tanah
Tekstur tanah harus gembur oleh karna itu sebelum proses penanaman lakukan pembajakan terlebih dahulu agar tekstur tanah gembur.
Tanah yang bagus untuk tanaman ini yang mengandung cukup kandungan unsur hara.
Memiliki pH tanah 5,5-7,5 (jika pH tanah asam atau < 5,5 sebaiknya taburkan dolomit/kapur pertanian).
Jenis tanah yang bisa untuk ditanami jagung adalah andosol, latosol dengan syarat pH harus memadai untuk ditanami.
3. Iklim
- Tanaman ini tumbuh dengan baik pada iklim subtropis atau tropis dan didaerah uang terletak antara 0-500 LU hingga 0-400 LS.
- Curah hujan yang ideal untuk tanaman ini adalah 85-200 mm/bulan dan harus merata.
- Membutuhkan suhu maksimal higga 21-34 C.
- Tanaman ini juga membutuhkan cahaya matahari langsung, minimal 8 jam per hari.
- Jangan sampai tanaman ini ternaungi dari cahaya sinar matahari agar pertumbuhannya tidak terhambat atau merusak biji bahkan tidak membentuk buah.
Jarak Tanam Jagung
Apabila berada pada kondisi tanah yang berjenis tanah becek, sebaiknya perlu dibuatkan bedengan/guludhan supaya benih tidak tergenang air dan tidak busuk. Agar pertumbuhan benih bisa lebih cepat dan maksimal.
Buatlah bedengan dengan lebar 100 cm, dan jarak antar bedengan bisa diatur kira kira 50 cm. dan untuk jarak didalam barisnya adalah 20-25 cm.
Jika sudah di tentukan jaraknya, baik yang menggunakan bedengan atau pun yang tidak mengunakan bedengan adalah 75cm x 25cm atau 75cm x 20cm.
Artikel terkait
( Cara Menanam Cabe Yang Benar Agar Hasil Melimpah )
Pengolahan Tanah
Sebelum melakukan penanaman bibit jagung tanah harus diolah terlebih dahulu untuk mempermudah proses tanam dan membuat jagung tumbuh dengan baik.
Berikut langkah – langkah mengolah tanah yang benar:
- Bersihkan tanah terlebih dahulu dari sisa tanaman lama atau rumput-rumputan.
- Buatlah bedengan pada tanah atau dicangkul dengan kedalaman 25 cm.
- Setelah tanah selesai dicangkul, selanjutnya bisa diratakan kembali.
- Buatlah parit bendengan sesuai kebutuhan tanaman jagung agar bisa mendapatkan air yang seimbang ketika tersiram air hujan.
- Sebaiknya sebelum penanaman bibit jagung tanah di berikan kapur atau melakukan pengapuran terlebih dahulu agar tingkat keasaman tanah bisa menurun.
Cara Menanam Jagung Berdasarkan Waktu Yang Tepat
Pilihlah waktu yang bagus untuk menanam jagung, waktu yang tepat saat menanam jagung adalah di bulan Mei – Juli.
Karena pada saat itu curah hujan sudah mulai berkurang bahkan telah selesai, sehingga memulai proses penanaman pada bulan-bulan tersebut sangat cocok untuk tumbuh kembang dan kesehatan jagung.
Sebelum memulai proses tanam taburi terlebih dahulu lahan dengan pupuk kandang/kompos/bokashi sebanyak 10-20 ton per hektar.
Kemudian semprotnya menggunakan GDM Black Bos sebanyak 5 kg per ha. Tujuannya adalah untuk mempercepat proses remediasi tanah dari residu pupuk kimia, pestisida kimia dan sisa-sisa bahan organik seperti jerami, daun-daunan, dll.
Di dalam Black Bos terdapat Bakteri mikroba yang bermanfaat untuk menghasilkan enzim dan antibiotik yang berfungsi untuk menekan perkembangan penyakit menular di dalam tanah seperti pembusukan akar,batang, bulai, dsb
Sebelum 5 hari tanah akan ditanami bibit lakukan proses pengolahan tanah, dengan cara dibajak/traktor dengan kedalaman 20-30 cm.
Tujuannya adalah untuk membalik dan membuat struktur tanah agar menjadi gembur supaya Oksigen dalam tanah bertambah, akar tanaman dapat dengan mudah masuk ke dalam tanah dan memperbaiki aerasi tanah serta dapat menyerap unsur hara.
- Jika ingin tanah yang akan diolah untuk tanaman menjadi subur sebaiknya berikan pupuk yang cukup seperti pupu organik dan pupuk kimia.
- Jika yang ditanam jenis jagung besar dan tidak diselingi dengan tanaman lain, maka jarak yang baik ialah antara 90 x 60 Cm.
- Apabila jagung digunakan sebagai tanaman penyelang, misalnya ditanam di antara tanaman lain misalnya seperti kacang, sayur-sayuran dan cabe, maka sebaiknya jarak tanam antara batang jagung adalah 200 x 80 Cm.
- Sebaiknya buatlah jarak yang berjarak agar tidak mengganggu tanaman lain dalam hal mendapatkan sinar matahari.
- Masukkan ke dalam tanah bibit jagung yang akan ditanam dengan kedalaman 5 cm, dan masukkanlah 2-3 biji jagung di setiap lubang.
- Jika tanaman jagung sudah mencapai ketinggian 30-40 cm tanah harus dibersihkan kembali dari rumput-rumput liar atau gulma.
Pemupukan Tanaman Jagung
Setelah tanaman jagung sudah tumbuh, lakukan penyemprotan dengan menggunakan pupuk organik cair GDM spesialis tanaman pangan sayur dengan dosis 2 gelas air mineral setiap 10 hari sekali pada tanaman dan disekitar akarnya agar pertumbuhan pada tanaman bisa maksimal.
Untuk pemberian pupuk kimia bisa dilakukan pada saat tanaman jagung berumur 10, 21 dan 50 HST dengan memberikan 400 Kg pupuk NPK dan 200-300 pupuk kandungan Nitrogen.
Pemeliharaan Tanaman Jagung
Lakukanlah pemeliharaan pada jagung ketika sudah mulai tumbuh dengan langkah langkah seperti berikut:
1. Pembumbunan
Proses pembumbunan dapat dilakukan secara bersamaan saat proses penyiangan agar akar tanaman bisa tumbuh kuat serta membantu mempercepat pertumbuhan.
2. Penyiangan
Lakukan proses pembersihan tanaman yang dapat mengganggu di sekitar tanaman jagung, seperti rumput, krokot, keladi dan tanaman pengganggu lainnya.
3. Penjarangan dan Penyulaman
Lakukanlah proses ini pada saat tanam ada dua atau lebih benih jagung yang tertanam, sehingga bisa tumbuh dua atau lebih tanaman jagung, oleh karna itu, proses penjarangan perlu dilakukan.
Proses penyulaman tanaman jagung perlu dilakukan apabila ada tanaman yang mati dengan cara menggantinya dengan tanaman yang baru.
Masa Panen
Untuk mengetahui tanaman jagung yang siap panen bisa dilihat dari daun klobotnya yang mulai mengering dan bewarna kecoklatan. Secara umum tanaman jagung bisa dipanen sekitar 100 HST.
Ciri-Ciri Tanaman Jagung Siap Panen
- Tanaman jagung sudah bisa untuk di panen jika kondisi masak fisiologis berumur 100-110 HST pada dataran rendah dan tergantung dari jenis varietasnya.
- Kulit klobotnya sudah brubah warna menjadi coklat.
- Jika sudah kering rambut jagung pada tongkol akan berwarna hitam.
- Populasi pada klobot jagung kering jumlahnya mencapai 90%.
- Biji jagung bertekstur keras dengan ditandai apabila ditekan kuku tidak hancur/keras.
- Pada bagian ujung biji jagung terdapat titik hitam black layer.
Jika tanaman jagung sudah memiliki ciri ciri seperti di atas, itu artinya anda harus segera melakukan pemanenan.
Untuk melakukan proses panen dengan baik dan untuk menghasilkan panen yang menguntungkan, anda juga perlu mengetahui saat yang pas untuk panen atau waktu panen dengan mengetahui umur dari jagung yang anda tanam .
Waktu Panen Jagung
Umur untuk melakukan panen jagung tergantung pada varietas yang digunakan, yaitu :
- Jagung berumur pendek ( genjah ) : 75-90 hari
- Jagung berumur sedang ( tengahan ) : 90-110 hari
- Jagung Berumur panjang ( dalam ) : lebih dari 110 hari
Seperti itulah cara budidaya tanaman jagung yang benar dari mulai benih hingga sampai masa panen.
mungkin demikian dulu untuk penyajian tulisan artikel ini dari saya. Mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk anda yang sedang giat mempelajari cara budidaya tanaman jagung agar memperoleh hasil maksimal.
Semoga pemaparan artikel ini bermanfaat. Selamat mencoba, dan semoga berhasil.