
Menulis sebuah surat lamaran kerja dilakukan bagi siapapun yang hendak mencari peluang di perusahaan yang baru. Menulis surat ini pun tidak boleh sembarangan dan anda pelru melihat bagaimana sistematikanya dengan baik. Yuk intip bagaimana cara menulis surat lamaran kerja dengan benar agar cepat dipanggil interview!
Baca Juga: Job Hunter Wajib Tahu, Berikut Cara Membuat Lamaran kerja Agar Dilirik HRD
Susunan atau Cara Menulis Surat Lamaran Pekerjaan
-
Tempat Tanggal Penulisan Surat
Bagian paling atas yang selalu ada di dalam surat lamaran adalah tempat tanggal penulisan surat. Letaknya bisa di sebelah kanan maupun kiri tergantung style surat yang hendak anda tulis. Anda bebas memilihnya karena memang tidak ada aturan baku terkait dengan hal ini. Namun hingga saat ini, kebanyakan orang memilih menempatkan bagian ini di sebelah kiri.
Tanda baca yang anda gunakan untuk memisahkan bagian tempat dan tanggal penulisan surat adalah koma. Jika anda sedang berada di Malang dan kebetulan tanggalnya adalah tanggal 5 Mei 2021, maka tulislah dengan “Malang, 5 Mei 2021”. Anda tidak perlu menyingkat bulan mei hanya dengan menulis angka lima karena terlihat pendek kurang pas.
-
Kepada Yth
Anda perlu menuliskan kepada siapa anda menulis surat tersebut. Letaknya bisa di sebelah kanan maupun kiri, sehingga sama fleksibel nya dengan cara menulis surat lamaran kerja bagian tempat dan tanggal. Kebanyakan surat lamaran kerja ditujukan kepada HRD atau bapak dan ibu pimpinan perusahaan. Ada baiknya jika anda menyesuaikannya dengan ketentuan di halaman pengumuman loker.
Informasi terkait dengan Yth ini biasanya terselip di halaman tersebut sehingga anda wajib membaca pengumumannya sampai akhir. Jika tidak ada, maka artinya pihak perusahaan tidak mempermasalahkan siapa penerima suratnya. Apabila demikian, maka anda bisa menulis Bapak/Ibu pimpinan di tempat. Penulisan itu adalah yang paling sering digunakan oleh pencari kerja.
-
Salam dan Kata Pembuka
Di awal paragraph, anda wajib menuliskan salam pembuka. Dengan adanya bagian ini, maka pihak pembaca surat akan menilai bahwa anda adalah calon pekerja yang bisa bersikap dengan sopan. Setelah itu anda bisa masuk ke bagian kedua yaitu kata pembuka. Kata pembuka ini anda perlu mencantumkan dari mana anda mendapat info loker tersebut.
Kebanyakan orang menjelaskan bahwa info lokernya didapat dari halaman website perusahaan yang bersangkutan atau dari media sosial perusahaan tersebut. Cara menulis surat lamaran kerja bagian ini tidak ada yang salah dan yang benar sehingga anda hanya perlu terus terang. Jika anda mendapatkannya dari Linkedin, maka anda bisa mencantumkannya demikian.
Baca Juga: Ingin Cepat Diterima Kerja, Intip Surat Lamaran Kerja yang Benar Berikut
-
Biodata Pribadi
Bagian keempat yang tidak kalah penting adalah biodata pribadi. Pihak recruiter pasti ingin mengenal anda secara singkat dari surat lamaran yang anda kirimkan. Informasinya tidak perlu terlalu detail, karena mereka sudah bisa mengetahuinya melalui CV. Adapun informasi yang perlu anda cantumkan adalah nama, tempat tanggal lahir, alamat lengkap, email, dan nomor telepon.
Anda juga boleh menambahkan informasi terkait dengan Pendidikan terakhir beserta jurusannya. Surat anda akan memiliki bobot yang lebih jika ternyata Pendidikan ini sesuai dengan posisi yang hendak dilamar. Oleh karena itu, anda perlu membaca pengumuman loker dengan baik agar tidak keliru. Jika anda memiliki IPK yang istimewa, maka tuliskan saja di bawahnya.
-
Pengalaman Kerja
Anda yang memiliki pengalaman kerja bisa menyaksikan pengalaman tersebut di surat lamaran. Cara menulis surat lamaran kerja ini biasanya ampuh untuk menarik minat recruiter. Namun jiak kebetulan masih fresh graduate, maka tidak perlu memasukkan poin yang satu ini. Anda bisa menggantinya dengan skill yang anda miliki atau memasukkan pengalaman magang.
Lantas bagaimana jika pengalaman tersebut tidak relevan dengan posisi yang dicari? Hal tersebut tidak masalah, karena tujuan penulisan ini yaitu agar recruiter tahu bahwa anda memiliki pengalaman di dunia kerja serat beberapa skill lain yang menarik. Namun jika anda memiliki pengalaman yang lebih relevan, maka lebih baik langsung tonjolkan pengalaman tersebut saja.
-
Lampiran
Sebelum sampai di bagian akhir surat, anda perlu mencantumkan lampiran apa saja anda anda sertakan bersama dengan surat tersebut. Biasanya para pencari kerja ikut melampirkan CV, pas foto, ijazah, transkrip, dan sertifikat keahlian. Dari berkas berkas tersebut, CV lah yang paling utama. Anda perlu membuat CV yang powerfull agar bisa menarik minat recruiter.
-
Hormat Saya
Bagian terakhir dalam cara menulis surat lamaran kerja adalah penutup dan hormat saya. Di bagian ini tegaskan kembali jika anda memiliki keinginan besar untuk bisa bekerja di perusahaan yang bersangkutan. Jangan lupa tuliskanlah terimakasih di bagian paling bawah. Terakhir, bubuhkan tanda tangan dan nama terang setelah tulisan “Hormat Saya”.
Baca Juga: Cari Contoh Slip Gaji? Yuk Intip 7 Komponen Penting Di Dalamnya!
Selain memperhatikan sistematika yang ada, anda pun perlu memastikan jika bahasa yang digunakan nyaman untuk dibaca. Hindari pengulangan kata berkali kali karena akan terkesan mengganggu. Mintalah bantuan teman untuk membaca surat lamaran sebelum anda kirim ke perusahaan yang dituju.